Bank Indonesia (BI) terus memacu akselerasi transaksi lintas negara (cross-border) melalui pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Data terbaru menunjukkan bahwa wisatawan asal Malaysia menjadi pengguna QRIS yang paling aktif di Indonesia, mengungguli negara-negara lain yang telah menjalin kerja sama serupa. Fenomena ini menunjukkan potensi besar QRIS dalam mendukung pariwisata dan ekonomi digital di Indonesia.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, mengungkapkan bahwa dominasi penggunaan QRIS oleh turis Malaysia didorong oleh skema inbound, yang berarti warga negara Malaysia lebih banyak berbelanja di Indonesia menggunakan QRIS dibandingkan sebaliknya. Hal ini mengindikasikan daya tarik Indonesia sebagai destinasi belanja bagi wisatawan Malaysia, serta kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh sistem pembayaran QRIS.
"Sekarang yang paling gede Malaysia. Malaysia banyak inbound gitu ya, inbound tuh artinya orang Malaysia banyak belanja di kita," ujar Himawan dalam pelatihan Wartawan BI di Bukittinggi, Jumat (24/10/2025). Pernyataan ini menegaskan posisi Malaysia sebagai kontributor utama dalam transaksi QRIS lintas negara di Indonesia.
Also Read
Beberapa faktor yang mendorong tingginya penggunaan QRIS oleh turis Malaysia antara lain:
-
Kemudahan dan Kepraktisan: QRIS memungkinkan wisatawan Malaysia untuk melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat menggunakan aplikasi pembayaran yang sudah mereka gunakan di negara asal. Mereka tidak perlu lagi menukar mata uang atau membawa uang tunai dalam jumlah besar, sehingga lebih aman dan nyaman.
-
Jaringan Merchant yang Luas: QRIS telah diterima oleh jutaan merchant di seluruh Indonesia, mulai dari pedagang kaki lima hingga toko-toko modern. Hal ini memudahkan wisatawan Malaysia untuk menemukan tempat-tempat yang menerima pembayaran QRIS, sehingga mereka dapat berbelanja dengan lebih leluasa.
-
Nilai Tukar yang Menguntungkan: Nilai tukar antara Ringgit Malaysia (MYR) dan Rupiah Indonesia (IDR) seringkali menguntungkan bagi wisatawan Malaysia. Dengan menggunakan QRIS, mereka dapat memanfaatkan nilai tukar yang kompetitif dan mendapatkan harga yang lebih baik untuk barang dan jasa yang mereka beli di Indonesia.
-
Promosi dan Insentif: Bank Indonesia dan penyedia layanan pembayaran seringkali menawarkan promosi dan insentif khusus bagi pengguna QRIS lintas negara. Hal ini dapat berupa diskon, cashback, atau hadiah lainnya yang menarik minat wisatawan Malaysia untuk menggunakan QRIS.
-
Kerja Sama Bilateral: Bank Indonesia telah menjalin kerja sama dengan bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia (BNM), untuk memfasilitasi pembayaran lintas negara menggunakan QRIS. Kerja sama ini mencakup standardisasi QR code, interoperabilitas sistem pembayaran, dan promosi penggunaan QRIS di kedua negara.
Himawan menyoroti beberapa lokasi di Indonesia yang menjadi tujuan favorit turis Malaysia untuk bertransaksi menggunakan QRIS, terutama di Pulau Jawa. Bandung, khususnya, menjadi destinasi populer karena berbagai faktor, termasuk aksesibilitas dan daya tarik wisata.
"Paling banyak tuh di Bandung, mungkin Bandung atau naik Whoosh, kadang-kadang mereka naik Whoosh tuh, karena kereta cepat di ASEAN baru kita kan ya, naik Whoosh. Itu cukup masif penggunaan di Bandung gitu kan ya atau di Tanah Abang. Tapi intinya orang Malaysia, banyak menggunakan ini, paling banyak," jelasnya.
Beberapa alasan mengapa Bandung menjadi tujuan favorit turis Malaysia antara lain:
- Aksesibilitas: Bandung mudah diakses dari Malaysia melalui penerbangan langsung ke Bandara Internasional Husein Sastranegara. Selain itu, Bandung juga terhubung dengan kota-kota lain di Indonesia melalui jalan tol dan kereta api.
- Daya Tarik Wisata: Bandung menawarkan berbagai macam daya tarik wisata, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata sejarah dan budaya. Beberapa tempat wisata populer di Bandung antara lain Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Trans Studio Bandung, dan Jalan Braga.
- Kuliner: Bandung terkenal dengan kuliner yang lezat dan beragam. Wisatawan Malaysia seringkali datang ke Bandung untuk mencicipi berbagai macam makanan khas Sunda, seperti nasi timbel, sate maranggi, dan batagor.
- Belanja: Bandung juga dikenal sebagai surga belanja bagi wisatawan Malaysia. Di Bandung, mereka dapat menemukan berbagai macam produk fashion, kerajinan tangan, dan oleh-oleh dengan harga yang terjangkau.
- Kereta Cepat Whoosh: Kehadiran kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung semakin meningkatkan daya tarik Bandung bagi wisatawan Malaysia. Mereka dapat dengan mudah dan cepat mengunjungi Bandung dari Jakarta, sehingga lebih banyak waktu untuk menikmati berbagai macam daya tarik wisata yang ditawarkan.
Selain Bandung, Tanah Abang di Jakarta juga menjadi salah satu lokasi favorit turis Malaysia untuk berbelanja menggunakan QRIS. Tanah Abang merupakan pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara, menawarkan berbagai macam produk fashion dengan harga yang sangat murah.
Sementara itu, untuk Singapura, transaksi QRIS masih relatif berimbang (balance), meskipun Himawan mengakui masih ada beberapa merchant dan penerbit di Singapura yang belum sepenuhnya mendukung penggunaan QR. Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi QRIS di Singapura masih perlu ditingkatkan agar dapat mencapai potensi penuhnya.
Bank Indonesia terus berupaya untuk memperluas jaringan QRIS lintas negara ke negara-negara lain di kawasan ASEAN dan sekitarnya. Beberapa negara yang menjadi target ekspansi QRIS antara lain Thailand, Filipina, dan Vietnam. Dengan memperluas jaringan QRIS lintas negara, Bank Indonesia berharap dapat meningkatkan volume transaksi, mendukung pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Media Nganjuk mencatat bahwa keberhasilan QRIS dalam menarik minat wisatawan Malaysia untuk berbelanja di Indonesia menunjukkan potensi besar sistem pembayaran digital ini dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah dan pelaku industri perlu terus berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran dan adopsi QRIS di kalangan wisatawan dan merchant, serta memperluas jaringan QRIS lintas negara ke negara-negara lain.
Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan interoperabilitas sistem pembayaran QRIS dengan sistem pembayaran lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini akan memudahkan wisatawan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan berbagai macam aplikasi pembayaran yang berbeda, serta meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.
Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, QRIS dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di kawasan ASEAN. Peningkatan penggunaan QRIS oleh turis asing, khususnya Malaysia, adalah bukti nyata bahwa Indonesia berada di jalur yang benar dalam mengembangkan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan berdaya saing global. Ke depan, perlu ada strategi yang lebih komprehensif untuk menarik lebih banyak turis dari negara lain agar menggunakan QRIS saat berbelanja di Indonesia. Sosialisasi yang lebih gencar, promosi yang menarik, dan kemudahan aksesibilitas akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan adopsi QRIS di kalangan wisatawan mancanegara.
Pemerintah juga perlu memberikan dukungan penuh kepada para pelaku UMKM untuk mengadopsi QRIS sebagai salah satu metode pembayaran. Dengan semakin banyaknya UMKM yang menerima pembayaran QRIS, wisatawan akan memiliki lebih banyak pilihan tempat berbelanja, sehingga meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata belanja.
Selain itu, penting juga untuk menjaga keamanan dan stabilitas sistem pembayaran QRIS. Keamanan data dan transaksi harus menjadi prioritas utama agar wisatawan dan merchant merasa aman dan nyaman menggunakan QRIS. Bank Indonesia dan penyedia layanan pembayaran perlu terus meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah terjadinya penipuan dan kejahatan siber.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, QRIS dapat menjadi solusi pembayaran digital yang andal, aman, dan mudah digunakan, serta berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keberhasilan QRIS di kalangan turis Malaysia adalah contoh yang baik tentang bagaimana inovasi teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi digital.
Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan implementasi QRIS tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada edukasi dan sosialisasi yang efektif kepada masyarakat. Wisatawan dan merchant perlu memahami manfaat dan cara menggunakan QRIS dengan benar agar dapat memaksimalkan potensi sistem pembayaran digital ini.
Oleh karena itu, Bank Indonesia dan penyedia layanan pembayaran perlu terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, baik melalui media massa, media sosial, maupun kegiatan-kegiatan langsung di lapangan. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang QRIS, diharapkan semakin banyak orang yang akan mengadopsi sistem pembayaran digital ini, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Pada akhirnya, QRIS bukan hanya sekadar alat pembayaran, tetapi juga merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang lebih besar di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing ekonominya, serta menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Media Nganjuk akan terus memantau perkembangan QRIS dan memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, QRIS dapat menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera.
