Asuransi Jasindo, berkolaborasi dengan Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB), menggelar pelatihan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang menyasar ibu-ibu PKK pengelola Rumah Maggot di Bank Sampah Harapan, Desa Cibadak, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Jasindo dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah yang inovatif.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para ibu PKK dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif dalam budidaya maggot, pengolahan sampah organik, serta pemasaran produk-produk turunan maggot. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan pendapatan keluarga, menciptakan lapangan kerja baru, serta mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan.
Direktur SDM & Umum PT Asuransi Jasindo, Dewi Utari, yang akrab disapa Utari, menyampaikan bahwa ibu-ibu PKK memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran lingkungan di tingkat keluarga dan masyarakat. "Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan dalam pengelolaan sampah di rumah tangga. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," ujarnya.
Also Read
Utari menambahkan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis budidaya maggot, tetapi juga mencakup aspek pemasaran dan pengembangan produk. "Kami ingin memastikan bahwa para peserta tidak hanya mampu menghasilkan maggot berkualitas, tetapi juga mampu memasarkannya secara efektif dan menghasilkan nilai tambah yang optimal," tuturnya.
Pelatihan ini meliputi berbagai materi, antara lain:
-
Budidaya Maggot: Peserta akan mempelajari teknik budidaya maggot yang benar dan efektif, mulai dari persiapan media, pemilihan bibit, perawatan, hingga panen. Mereka juga akan diajarkan cara mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul selama proses budidaya.
-
Pengolahan Sampah Organik: Peserta akan belajar cara memilah dan mengolah sampah organik menjadi pakan maggot yang berkualitas. Mereka juga akan diajarkan cara membuat kompos dari sisa-sisa budidaya maggot, sehingga limbah dapat dimanfaatkan secara optimal.
-
Pengembangan Produk Turunan Maggot: Peserta akan belajar cara mengolah maggot menjadi berbagai produk turunan yang bernilai jual tinggi, seperti maggot basah, maggot kering, tepung maggot, dan pupuk organik.
-
Pemasaran Produk: Peserta akan belajar cara memasarkan produk-produk maggot secara efektif, baik secara langsung maupun melalui platform daring. Mereka juga akan diajarkan cara membuat kemasan produk yang menarik dan informatif.
-
Manajemen Keuangan: Peserta akan belajar cara mengelola keuangan usaha secara bijak dan bertanggung jawab. Mereka juga akan diajarkan cara membuat laporan keuangan sederhana.
Selain pelatihan teknis, Asuransi Jasindo juga memberikan pelatihan digital marketing kepada para peserta. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasarkan produk-produk mereka secara online. "Di era digital ini, pemasaran online sangat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kami berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat memanfaatkan platform daring untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan bisnis mereka," jelas Utari.
Pelatihan digital marketing ini meliputi materi-materi seperti:
-
Pengenalan Platform Daring: Peserta akan diperkenalkan dengan berbagai platform daring yang dapat digunakan untuk memasarkan produk, seperti media sosial, marketplace, dan website.
-
Strategi Pemasaran Online: Peserta akan belajar cara menyusun strategi pemasaran online yang efektif, mulai dari menentukan target pasar, membuat konten yang menarik, hingga mengelola kampanye iklan.
-
Optimasi Media Sosial: Peserta akan belajar cara mengoptimalkan akun media sosial mereka untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
-
Fotografi Produk: Peserta akan belajar cara mengambil foto produk yang menarik dan profesional, sehingga dapat menarik perhatian calon pelanggan.
-
Copywriting: Peserta akan belajar cara menulis deskripsi produk yang persuasif dan informatif, sehingga dapat meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk mereka.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Asuransi Jasindo juga memberikan pendampingan kepada para peserta setelah pelatihan selesai. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu para peserta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh dalam praktik, serta mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dalam proses pengembangan usaha.
"Kami tidak ingin pelatihan ini hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. Kami ingin memastikan bahwa para peserta benar-benar mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh, serta merasakan manfaatnya secara nyata," tegas Utari.
Selain pelatihan budidaya maggot dan digital marketing, Asuransi Jasindo juga memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah plastik yang dibuang ke lingkungan, serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
"Sampah plastik merupakan masalah lingkungan yang serius. Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan," kata Utari.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan cara membuat berbagai macam kerajinan tangan dari sampah plastik, seperti tas belanja ramah lingkungan, hiasan bunga, aksesori, dan kerajinan lainnya. Mereka juga diajarkan cara memasarkan produk-produk kerajinan tangan tersebut.
Inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang dilakukan oleh Asuransi Jasindo ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan terima kasih kepada Asuransi Jasindo atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Ciamis.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Asuransi Jasindo. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, khususnya ibu-ibu PKK. Kami berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat," ujarnya.
Kepala Desa Cibadak, Yanto, juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan, pelatihan ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Cibadak. "Sebelum adanya pelatihan ini, sebagian besar sampah organik di desa kami dibuang begitu saja. Sekarang, sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya maggot, sehingga mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan," katanya.
Yanto berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ciamis. "Kami berharap, desa-desa lain dapat meniru apa yang telah kami lakukan di Desa Cibadak. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Pelatihan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang diselenggarakan oleh Asuransi Jasindo ini merupakan salah satu dari sekian banyak program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh perusahaan. Asuransi Jasindo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, melalui berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan menggandeng Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB), Asuransi Jasindo menunjukkan komitmennya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Melalui pelatihan ini, Asuransi Jasindo tidak hanya memberikan keterampilan teknis kepada para peserta, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama.
Asuransi Jasindo percaya bahwa pemberdayaan perempuan merupakan kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Perempuan memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Dengan memberdayakan perempuan, kita dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam mewujudkan visi Asuransi Jasindo untuk menjadi perusahaan asuransi yang terpercaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Asuransi Jasindo akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.











