PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui inisiatif Rumah Pangan Hidup (RPH). Kali ini, program RPH dikembangkan di kawasan Wirawisata Goa Pindul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai bagian dari program Desa Bakti BCA. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penghematan belanja rumah tangga, ketahanan pangan, dan pemanfaatan potensi wisata desa secara berkelanjutan.
Program Rumah Pangan Hidup (RPH) merupakan sebuah konsep yang mengintegrasikan pemanfaatan lahan pekarangan dan area desa untuk budidaya tanaman pangan, ternak, dan perikanan secara mandiri. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, mengurangi ketergantungan pada pasar, dan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pangan. Dengan demikian, masyarakat dapat mengalokasikan anggaran yang ada untuk kebutuhan lain yang lebih penting, seperti pendidikan, kesehatan, atau investasi produktif.
Sejak tahun 2024, Bakti BCA telah menginisiasi program RPH di Wirawisata Goa Pindul dengan fokus pada peningkatan penghematan belanja rumah tangga melalui pendekatan berbasis komunitas. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal agar mampu menghasilkan bahan pangan sendiri, seperti sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, ikan, dan ternak. Dengan adanya RPH, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan hasil panen yang berlebih.
Also Read
Selain fokus pada ketahanan pangan, program RPH juga memiliki dimensi pelestarian lingkungan. Dalam implementasinya, program ini mendorong pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk kompos, penggunaan air secara efisien, dan penerapan praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah diolah menjadi sumber daya produktif yang dapat dimanfaatkan kembali.
Pemberdayaan masyarakat merupakan inti dari program RPH. Bakti BCA secara berkelanjutan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal, mulai dari pelatihan teknis budidaya, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan kelembagaan. Masyarakat juga didorong untuk membentuk kepengurusan RPH yang solid dan mampu mengelola program secara mandiri.
Salah satu aspek penting dari program RPH di Goa Pindul adalah integrasinya dengan potensi wisata desa. Goa Pindul merupakan salah satu destinasi wisata populer di Gunungkidul yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Dengan adanya RPH, wisatawan dapat belajar tentang praktik pertanian berkelanjutan, membeli produk-produk lokal, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pengalaman wisata, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mempromosikan potensi desa wisata.
Direktur BCA Antonius Widodo menjelaskan bahwa program Rumah Pangan Hidup merupakan wujud nyata dari komitmen BCA dalam mendukung pemberdayaan desa wisata dan penerapan prinsip ekonomi sirkular. "Kami berharap, program ini tidak hanya memberikan dampak sosial pada kemandirian pangan di Wirawisata Goa Pindul, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian lokal secara berkelanjutan," ujarnya.
Untuk mendukung keberlanjutan program RPH, Bakti BCA memberikan berbagai bentuk bantuan dan pembinaan kepada masyarakat. Bantuan tersebut meliputi pelatihan budidaya tanaman pangan, ternak, dan perikanan, dukungan kelembagaan dan pembentukan kepengurusan, pelatihan pengelolaan keuangan, serta pembangunan infrastruktur berupa "Rumah Bibit".
Rumah Bibit merupakan fasilitas yang dimanfaatkan sebagai kebun semai dan kebun bibit. Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembibitan tanaman pangan, tetapi juga sebagai media edukasi dan konservasi pendukung aktivitas wisata berbasis pertanian. Dengan adanya Rumah Bibit, diharapkan produktivitas kelompok binaan dapat meningkat dan manfaat program dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Selain di Wirawisata Goa Pindul, program Rumah Pangan Hidup juga telah diterapkan di tiga Desa Bakti BCA lainnya, yaitu Kampung Adat Nagari Sijunjung (Sumatera Barat), Desa Wisata Limbongan (Bangka Belitung), dan Desa Wisata Hijau Bilebante (Nusa Tenggara Barat). Hal ini menunjukkan komitmen BCA untuk memperluas dampak positif program RPH ke berbagai wilayah di Indonesia.
Masyarakat pengelola Rumah Pangan Hidup diberikan pelatihan intensif dengan metode Sekolah Lapangan yang terdiri dari 19 modul. Pelatihan ini difasilitasi oleh para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pendampingan langsung (live in) selama 10 bulan untuk memastikan keberhasilan implementasi program RPH.
Keberhasilan program Rumah Pangan Hidup di berbagai desa menunjukkan bahwa inisiatif ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, meningkatkan kapasitas masyarakat, dan mengintegrasikan program dengan potensi wisata desa, RPH dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dan inspiratif.
BCA berharap bahwa program Rumah Pangan Hidup dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. Melalui program ini, BCA tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan pendampingan, pelatihan, dan dukungan teknis yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi BCA untuk menjadi bank yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Program Rumah Pangan Hidup merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen BCA untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 2 (Tanpa Kelaparan), tujuan nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), tujuan nomor 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan tujuan nomor 15 (Ekosistem Daratan). Dengan mendukung program RPH, BCA turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan.
Ke depan, BCA akan terus mengembangkan program Rumah Pangan Hidup dan mencari inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan efektivitas dan dampaknya. BCA juga akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta lainnya, untuk memperluas jangkauan program RPH dan meningkatkan sinergi dalam pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, BCA yakin bahwa program Rumah Pangan Hidup dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan melestarikan lingkungan. Melalui program ini, BCA berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Program RPH di Goa Pindul diharapkan menjadi contoh sukses yang dapat direplikasi di desa-desa lain di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi aktif dari masyarakat, program RPH dapat menjadi gerakan nasional yang mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa secara signifikan. BCA akan terus berperan aktif dalam mendukung gerakan ini dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan bangsa dan negara.
