PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menunjukkan performa gemilang dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp37,7 triliun hingga kuartal III-2025. Pencapaian ini menjadi bukti nyata fundamental perusahaan yang kokoh dan strategi bisnis yang tepat sasaran. Laba bersih ini mengindikasikan kemampuan Bank Mandiri dalam mengelola aset dan operasionalnya secara efisien, serta kemampuannya dalam merespon dinamika pasar dan kebutuhan nasabah. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan ini tentu menjadi kabar baik bagi para pemegang saham dan seluruh stakeholders Bank Mandiri.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan III/2025 Bank Mandiri yang diselenggarakan secara daring, menjelaskan bahwa hingga triwulan ketiga 2025, Bank Mandiri mencatatkan PPOP (Pre-Provisioning Operating Profit) sebesar Rp61,9 triliun. Selain itu, total aset Bank Mandiri mencapai Rp2.563 triliun. Angka-angka ini mencerminkan skala bisnis Bank Mandiri yang besar dan posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. PPOP yang tinggi menunjukkan kemampuan Bank Mandiri dalam menghasilkan pendapatan operasional yang kuat sebelum dikurangi provisi kerugian kredit. Hal ini mengindikasikan kualitas aset dan manajemen risiko yang baik.
Total aset konsolidasi Bank Mandiri mengalami kenaikan sebesar 10,3 persen menjadi Rp2.563 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan kredit, peningkatan dana pihak ketiga (DPK), dan investasi yang strategis. Pertumbuhan aset yang signifikan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Mandiri dan kemampuannya dalam mengelola aset secara efektif.
Also Read
Lebih lanjut, Novita menyoroti pertumbuhan penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.764,32 triliun, atau tumbuh 11 persen secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan kredit ini menjadi salah satu motor utama pendorong kinerja Bank Mandiri. Penyaluran kredit yang efektif dan terarah menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan kredit yang signifikan ini juga menunjukkan kemampuan Bank Mandiri dalam mengidentifikasi peluang bisnis dan memenuhi kebutuhan pembiayaan berbagai sektor ekonomi.
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 7,70 persen berdasarkan data Bank Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri berhasil mencuri pangsa pasar dan mengungguli para pesaingnya. Pertumbuhan yang lebih tinggi ini juga menunjukkan bahwa strategi Bank Mandiri dalam penyaluran kredit lebih efektif dan tepat sasaran.
Bank Mandiri menyatakan bahwa seluruh segmen bisnis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kredit, dengan fokus pada sektor-sektor strategis. Hal ini menunjukkan diversifikasi portofolio kredit Bank Mandiri yang baik dan kemampuannya dalam melayani berbagai segmen pasar. Fokus pada sektor-sektor strategis juga menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional dan sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Sektor-sektor strategis ini meliputi infrastruktur, manufaktur, pertanian, dan UMKM.
Arah pembiayaan Bank Mandiri ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dan sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan terhadap UMKM dilakukan melalui berbagai program, termasuk penyediaan kredit dengan suku bunga yang kompetitif, pelatihan, dan pendampingan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Secara lebih rinci, pertumbuhan kredit Bank Mandiri ditopang oleh beberapa faktor utama. Pertama, peningkatan permintaan kredit dari sektor korporasi. Sektor korporasi membutuhkan pembiayaan untuk ekspansi bisnis, investasi, dan modal kerja. Bank Mandiri memiliki kemampuan untuk menyediakan solusi pembiayaan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan korporasi. Kedua, pertumbuhan kredit di sektor UMKM. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Bank Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pembiayaan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Ketiga, peningkatan penyaluran kredit di sektor konsumer. Sektor konsumer juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kredit Bank Mandiri. Hal ini didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan akan pembiayaan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian rumah, kendaraan, dan barang-barang konsumsi lainnya.
Selain itu, Bank Mandiri juga terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya dana. Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif, seperti digitalisasi proses bisnis, optimalisasi jaringan kantor, dan peningkatan produktivitas karyawan. Efisiensi operasional yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas Bank Mandiri dan memungkinkan untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih kompetitif kepada nasabah.
Bank Mandiri juga terus berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan. Digitalisasi menjadi fokus utama Bank Mandiri dalam menghadapi era digital dan memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin modern. Melalui aplikasi mobile banking dan platform digital lainnya, Bank Mandiri memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan kapan saja dan di mana saja.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, Bank Mandiri terus berupaya untuk memperkuat manajemen risiko dan menjaga kualitas aset. Bank Mandiri memiliki sistem manajemen risiko yang komprehensif dan terus melakukan monitoring terhadap portofolio kredit untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Kualitas aset yang baik akan menjaga stabilitas keuangan Bank Mandiri dan memungkinkan untuk terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Ke depan, Bank Mandiri akan terus fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Bank Mandiri akan terus berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman. Bank Mandiri juga akan terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan kinerja yang solid dan strategi yang tepat, Bank Mandiri optimis dapat terus mencatatkan pertumbuhan yang positif di masa depan. Bank Mandiri akan terus menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan yang berkelanjutan dan komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders menjadi kunci keberhasilan Bank Mandiri di masa depan.
Secara keseluruhan, pencapaian Bank Mandiri hingga kuartal III-2025 menunjukkan kinerja yang sangat baik dan prospek yang cerah. Laba bersih yang tinggi, pertumbuhan kredit yang signifikan, dan total aset yang besar menjadi bukti nyata kekuatan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk terus berinovasi, Bank Mandiri akan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders. Pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi industri perbankan nasional untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi.
