TNI Angkatan Udara (AU) akan memeriahkan upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer (Gepaopshormil) di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus), Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, dengan menampilkan atraksi memukau dari pesawat-pesawat tempur andalannya. Dua jenis pesawat tempur kebanggaan TNI AU, F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle, akan berkolaborasi dalam formasi-formasi udara yang spektakuler. Aksi ini menjadi bagian penting dalam upacara yang juga akan menjadi momentum pelantikan Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kolonel Pnb Bambang Apriyanto, Komandan Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, menjelaskan bahwa dalam atraksi udara ini akan melibatkan 20 penerbangan yang terdiri dari 15 pesawat tempur. Pesawat-pesawat ini berasal dari empat skadron udara tempur yang berbeda, yaitu Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 16 yang mengoperasikan pesawat F-16 Fighting Falcon, serta Skadron Udara 15 yang menerbangkan pesawat T-50i Golden Eagle. Kolaborasi antara kedua jenis pesawat ini akan menghasilkan formasi udara yang dinamis dan menarik.
"Akan ada tiga jenis formasi yang ditampilkan, melibatkan gabungan dari empat skadron udara tempur. Ini akan menjadi demonstrasi kemampuan dan kesiapan operasional TNI AU," ujar Kolonel Pnb Bambang Apriyanto kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Also Read
Formasi pertama akan dibuka dengan manuver yang memukau dari tiga pesawat F-16 Fighting Falcon. Ketiga pesawat ini akan melakukan berbagai gerakan akrobatik di udara, menunjukkan kelincahan dan kemampuan manuver pesawat tempur buatan Amerika Serikat ini. Setelah itu, atraksi akan mencapai puncaknya dengan formasi sembilan pesawat gabungan, terdiri dari pesawat T-50i Golden Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Formasi ini akan melakukan manuver "bomb burst" yang spektakuler dari arah depan panggung upacara.
Manuver "bomb burst" adalah formasi di mana pesawat-pesawat terbang dalam formasi rapat, kemudian secara serentak memecah formasi dan menyebar ke berbagai arah. Efek visual yang dihasilkan sangat mengesankan dan seringkali menjadi daya tarik utama dalam pertunjukan udara. Dalam konteks upacara militer, formasi ini melambangkan kekuatan, kecepatan, dan kemampuan untuk merespon dengan cepat terhadap berbagai ancaman.
Kehadiran pesawat F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle dalam upacara ini bukan hanya sekadar pertunjukan hiburan. Lebih dari itu, ini adalah demonstrasi nyata dari kekuatan dan kesiapan TNI AU dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah udara Indonesia. Pesawat F-16 Fighting Falcon telah lama menjadi tulang punggung kekuatan udara Indonesia, sementara T-50i Golden Eagle merupakan pesawat latih lanjut yang juga memiliki kemampuan sebagai pesawat tempur ringan.
Pesawat F-16 Fighting Falcon adalah pesawat tempur multirole yang sangat populer dan digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia. Pesawat ini dikenal karena kemampuan manuvernya yang tinggi, sistem avionik yang canggih, dan kemampuan untuk membawa berbagai jenis senjata. F-16 dapat digunakan untuk berbagai misi, termasuk superioritas udara, serangan darat, dan pengintaian.
Sementara itu, pesawat T-50i Golden Eagle adalah pesawat latih lanjut buatan Korea Selatan yang juga memiliki kemampuan sebagai pesawat tempur ringan. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem avionik modern dan dapat membawa berbagai jenis senjata ringan. T-50i sangat cocok untuk melatih pilot-pilot tempur muda dan juga dapat digunakan untuk misi-misi pengamanan wilayah udara.
Pemilihan Pusdikpassus Batujajar sebagai lokasi upacara dan atraksi udara ini juga memiliki makna tersendiri. Pusdikpassus adalah pusat pendidikan dan pelatihan bagi pasukan khusus TNI AD, yang dikenal dengan kemampuan dan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan. Kehadiran pesawat-pesawat tempur di atas langit Batujajar akan semakin memeriahkan suasana dan memberikan inspirasi bagi para prajurit yang sedang menjalani pendidikan.
Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer ini merupakan acara penting yang bertujuan untuk menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Selain atraksi udara, upacara ini juga akan menampilkan berbagai demonstrasi kemampuan dari berbagai satuan TNI, termasuk parade pasukan, demonstrasi bela diri, dan demonstrasi penggunaan peralatan militer.
Acara ini juga akan menjadi momentum penting bagi pelantikan Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan ini menandai penguatan struktur organisasi TNI dan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas-tugas pertahanan negara.
Dengan adanya atraksi pesawat F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle, upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusdikpassus Batujajar diharapkan dapat menjadi tontonan yang menarik dan membanggakan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini adalah bukti nyata dari komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta menunjukkan kemampuan dan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai ancaman.
Selain itu, atraksi ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk bergabung dengan TNI dan menjadi bagian dari upaya menjaga kedaulatan dan keamanan negara. TNI membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Secara keseluruhan, upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusdikpassus Batujajar akan menjadi acara yang meriah, membanggakan, dan penuh makna. Atraksi pesawat F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle akan menjadi salah satu daya tarik utama yang akan memukau para penonton dan memberikan inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini adalah momen untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Kehadiran pesawat-pesawat tempur di atas langit Batujajar juga akan menjadi simbol dari kemajuan teknologi dan kemampuan industri pertahanan Indonesia. Meskipun pesawat F-16 Fighting Falcon merupakan produk Amerika Serikat, Indonesia telah mampu melakukan perawatan dan upgrade terhadap pesawat-pesawat ini. Sementara itu, pesawat T-50i Golden Eagle merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengembangkan teknologi pertahanan.
Dengan demikian, upacara ini bukan hanya sekadar pertunjukan kekuatan militer, tetapi juga merupakan ajang untuk mempromosikan kemampuan industri pertahanan Indonesia dan untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara lain dalam bidang pertahanan. Ini adalah bagian dari upaya untuk membangun kemandirian pertahanan Indonesia dan untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain.
Pada akhirnya, upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusdikpassus Batujajar akan menjadi momentum penting bagi TNI dan seluruh bangsa Indonesia. Atraksi pesawat F-16 Fighting Falcon dan T-50i Golden Eagle akan menjadi simbol dari kekuatan, kesiapan, dan kemajuan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Ini adalah momen untuk merayakan kemerdekaan dan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
