ASN di Lampung Ditangkap saat Pesta Narkoba, Senpi Rakitan Disita Polisi

Media Nganjuk

ASN di Lampung Ditangkap saat Pesta Narkoba, Senpi Rakitan Disita Polisi

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Metro, Lampung, berhasil mengamankan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial RAF (37), bersama tiga orang lainnya dalam sebuah penggerebekan di sebuah rumah di Jalan Tangkil, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, pada Selasa malam, 5 Agustus 2025. Penggerebekan ini dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas terlarang di lokasi tersebut. Selain menangkap keempat pelaku yang tengah asik mengonsumsi narkoba, polisi juga menemukan barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan jenis revolver.

Penangkapan RAF, seorang ASN yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, bersama dengan MRI (30), warga Kabupaten Pesawaran, serta dua wanita berinisial ASZ (23) warga Metro Pusat dan S (25) dari Metro Utara, menjadi tamparan keras bagi citra birokrasi di Lampung. Peristiwa ini mencerminkan bahwa penyalahgunaan narkoba tidak mengenal status sosial atau pekerjaan, dan dapat menjerat siapa saja, termasuk mereka yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan, melalui keterangan resminya, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas mencurigakan di rumah tersebut. "Masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas terlarang di lokasi tersebut melapor kepada polisi, kemudian kami melakukan penyelidikan dan menggerebek lokasi dimaksud," ujarnya pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Kasus ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat Lampung, khususnya di Kota Metro. Banyak pihak yang menyayangkan keterlibatan seorang ASN dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap integritas dan moralitas para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Metro.

Kronologi Penggerebekan dan Penangkapan

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, penggerebekan dilakukan oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Sabhara Polres Metro. Sebelum melakukan penggerebekan, tim melakukan pengintaian dan penyelidikan selama beberapa hari untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima dari masyarakat. Setelah memastikan adanya aktivitas mencurigakan, tim kemudian bergerak cepat melakukan penggerebekan pada Selasa malam.

Saat penggerebekan, keempat pelaku, termasuk ASN berinisial RAF, sedang asik mengonsumsi narkoba jenis sabu. Mereka tidak menyangka akan kedatangan polisi secara tiba-tiba. Keempatnya pun tidak dapat berkutik dan langsung diamankan oleh petugas. Selain menangkap keempat pelaku, polisi juga melakukan penggeledahan di seluruh ruangan rumah tersebut. Hasilnya, polisi menemukan barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan jenis revolver, beberapa paket sabu, alat hisap sabu (bong), dan sejumlah uang tunai.

Keempat pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Metro untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, RAF mengakui bahwa dirinya telah lama mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ia juga mengakui bahwa senjata api rakitan tersebut adalah miliknya, yang ia peroleh dari seseorang yang tidak dikenal. Sementara itu, ketiga pelaku lainnya juga mengakui bahwa mereka telah beberapa kali mengonsumsi narkoba bersama RAF di rumah tersebut.

Ancaman Hukuman dan Proses Hukum

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara, serta Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyidikan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro. Pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan narkoba yang melibatkan para pelaku, serta mencari tahu asal-usul senjata api rakitan yang dimiliki oleh RAF. Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Metro untuk memberikan sanksi administratif kepada RAF sebagai seorang ASN.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Kasus penangkapan ASN yang terlibat pesta narkoba ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat Lampung, khususnya di Kota Metro. Banyak pihak yang merasa kecewa dan marah atas perbuatan RAF yang mencoreng citra ASN dan Pemerintah Kota Metro. Mereka menuntut agar RAF diberikan hukuman yang setimpal dan dipecat dari jabatannya sebagai ASN.

Pemerintah Kota Metro juga memberikan respons yang tegas terhadap kasus ini. Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi ASN yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. "Kami akan memberikan sanksi tegas kepada ASN yang terlibat narkoba. Tidak ada tempat bagi mereka di lingkungan Pemerintah Kota Metro," ujarnya.

Wahdi juga menginstruksikan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap perilaku dan aktivitas para ASN di lingkungan masing-masing. Ia juga meminta agar dilakukan tes urine secara berkala kepada seluruh ASN untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Dampak Kasus Terhadap Citra Birokrasi

Kasus penangkapan ASN yang terlibat pesta narkoba ini tentu saja berdampak negatif terhadap citra birokrasi di Lampung. Masyarakat menjadi semakin skeptis terhadap integritas dan moralitas para ASN. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pun semakin menurun.

Untuk memulihkan kepercayaan masyarakat, Pemerintah Kota Metro harus melakukan langkah-langkah konkret dan tegas. Selain memberikan sanksi yang setimpal kepada para pelaku, pemerintah juga harus melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh. Reformasi ini harus mencakup aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan transparansi dan akuntabilitas, serta peningkatan pelayanan publik.

Pentingnya Pengawasan dan Pembinaan ASN

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap para ASN. Pengawasan dan pembinaan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab atasan langsung, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi perilaku dan aktivitas para ASN. Jika masyarakat menemukan adanya indikasi penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh ASN, maka masyarakat harus berani melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

Selain itu, pemerintah juga harus secara rutin melakukan pembinaan terhadap para ASN. Pembinaan ini harus mencakup aspek peningkatan kompetensi, peningkatan integritas, dan peningkatan moralitas. Dengan pembinaan yang baik, diharapkan para ASN dapat menjadi pelayan publik yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia.

Pesan Moral dari Kasus Ini

Kasus penangkapan ASN yang terlibat pesta narkoba ini memberikan pesan moral yang sangat penting bagi kita semua. Pesan moral tersebut adalah bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menjerat siapa saja, tanpa memandang status sosial atau pekerjaan. Oleh karena itu, kita semua harus menjauhi narkoba dan senantiasa menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan.

Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga integritas dan moralitas sebagai seorang ASN. ASN adalah pelayan publik yang harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. ASN harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, khususnya bagi para ASN di seluruh Indonesia. Mari kita jadikan kasus ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas.

ASN di Lampung Ditangkap saat Pesta Narkoba, Senpi Rakitan Disita Polisi

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment