
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan keras kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terkait lambatnya penyerapan dana pemerintah yang ditempatkan di bank tersebut. Purbaya mengindikasikan bahwa pemerintah akan mengalihkan dana sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), termasuk BTN, ke bank lain jika serapan dana tidak dipercepat.
Pernyataan tegas ini disampaikan Purbaya dalam sebuah sesi media gathering melalui Zoom, Jumat (10/10/2025). Ia menjelaskan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di bank-bank Himbara bertujuan untuk mempercepat penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah secara ketat memantau kinerja bank-bank BUMN tersebut dalam menyalurkan dana yang telah diberikan.
"Yang agak lambat mungkin BTN, tapi kayaknya ini BTN minta menghadap saya Dirutnya, mungkin ya tidak akan selesai 100 persen," ungkap Purbaya.
Also Read
Purbaya menekankan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir bank yang membiarkan dana negara menganggur terlalu lama. Ia menjelaskan bahwa langkah memindahkan dana negara ke perbankan telah memberikan dampak positif karena bank kini merasa diawasi dan termotivasi untuk segera menyalurkan dana tersebut ke sektor produktif.
"Tapi gini, dengan penempatan dana, bukan penempatan, ya. Saya pindahkan dana saya sebagian di bank-bank itu, mereka sekarang tahu saya monitor itu, sehingga mereka tidak akan membiarkan uang itu menganggur berlama-lama," tegasnya.
Ancaman pengalihan dana ini merupakan sinyal yang jelas dari pemerintah bahwa mereka serius dalam mendorong bank-bank Himbara untuk berperan aktif dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berharap dengan adanya penempatan dana ini, bank-bank Himbara dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor-sektor yang membutuhkan, seperti UMKM, perumahan, dan infrastruktur.
Lambatnya penyerapan dana oleh BTN menjadi perhatian khusus karena bank ini memiliki peran strategis dalam pembiayaan perumahan. Pemerintah berharap BTN dapat memanfaatkan dana yang telah ditempatkan untuk meningkatkan penyaluran kredit perumahan, sehingga dapat membantu masyarakat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
Menanggapi peringatan dari Menteri Keuangan, Direktur Utama BTN dikabarkan akan segera menghadap Purbaya untuk memberikan penjelasan mengenai kendala yang dihadapi dalam menyerap dana pemerintah. BTN juga akan menyampaikan rencana strategis untuk mempercepat penyaluran dana tersebut ke sektor-sektor yang membutuhkan.
Pemerintah berharap BTN dapat segera mengatasi kendala yang dihadapi dan meningkatkan kinerja dalam menyerap dana pemerintah. Jika BTN gagal memenuhi target yang ditetapkan, pemerintah tidak akan ragu untuk mengalihkan sebagian dana yang ditempatkan di BTN ke bank lain yang lebih efektif dalam menyalurkan kredit.
Kebijakan pemerintah untuk menempatkan dana di bank-bank Himbara merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan ini, bank-bank Himbara dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain BTN, bank-bank Himbara lainnya juga terus dipantau kinerjanya oleh pemerintah. Pemerintah akan memberikan apresiasi kepada bank-bank yang berhasil menyalurkan dana dengan cepat dan efektif, serta memberikan teguran kepada bank-bank yang kinerjanya kurang memuaskan.
Pemerintah berharap dengan adanya pengawasan yang ketat dan insentif yang tepat, bank-bank Himbara dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Dana Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himbara merupakan jumlah yang signifikan dan diharapkan dapat memberikan dampak yang besar bagi perekonomian. Pemerintah berharap bank-bank Himbara dapat memanfaatkan dana ini secara optimal untuk memacu pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kredit yang ditawarkan oleh bank-bank Himbara. Dengan memanfaatkan fasilitas kredit, masyarakat dapat mengembangkan usaha, membeli rumah, atau memenuhi kebutuhan lainnya.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung sektor keuangan dan mendorong bank-bank Himbara untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diambil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Pemerintah juga membuka diri terhadap masukan dan saran dari berbagai pihak terkait dengan upaya memperkuat sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah percaya bahwa dengan kerjasama dan sinergi dari semua pihak, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan nasional dan menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Ancaman pengalihan dana dari BTN ini menjadi peringatan bagi seluruh bank BUMN untuk lebih proaktif dan efisien dalam menyalurkan dana yang dipercayakan oleh pemerintah. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja bank-bank BUMN untuk memastikan bahwa dana yang dikelola memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan masyarakat.
Keputusan akhir mengenai pengalihan dana dari BTN akan bergantung pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kinerja BTN dalam menyerap dana, rencana strategis yang diajukan oleh BTN, dan dampak pengalihan dana terhadap stabilitas sistem keuangan.
Pemerintah berharap BTN dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan menghindari pengalihan dana. Pemerintah siap memberikan dukungan kepada BTN untuk mencapai tujuan tersebut.
Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa dana negara dikelola secara efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian dan masyarakat. Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
