Di tengah lautan altcoin yang membanjiri pasar kripto, dengan jumlah lebih dari 25.000, hanya segelintir yang benar-benar memiliki visi dan persiapan untuk menghadapi masa depan sistem pembayaran global. Di antara ribuan proyek tersebut, terdapat beberapa nama yang menonjol karena keseriusan mereka dalam mengadopsi standar ISO 20022. Standar ini adalah bahasa komunikasi keuangan universal yang kini diadopsi oleh bank dan pemerintah di seluruh dunia. Dari delapan proyek yang menunjukkan kepatuhan terhadap standar ini, empat altcoin telah mengambil langkah signifikan untuk memimpin integrasi keuangan masa depan.
Sebuah video ulasan dari kanal Youtube Altcoin Buzz memberikan gambaran yang jelas bahwa tidak semua altcoin hanya menawarkan janji kosong. Beberapa di antaranya sedang membangun fondasi yang kuat untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem keuangan global. Artikel ini akan membahas empat altcoin yang siap mengakselerasi pertumbuhan mereka melalui standar pembayaran global ISO 20022.
4 Altcoin Ini Siap Tancap Gas Lewat Standar Pembayaran Global ISO 20022
1. Cardano: Si Penantang Serius dari Dunia Kontrak Pintar
Cardano (ADA) mungkin bukan nama baru di telinga para pelaku pasar kripto. Namun, popularitasnya bukan tanpa alasan. Cardano memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi bagian penting dari masa depan keuangan yang terintegrasi dengan ISO 20022.
Also Read
Salah satu keunggulan Cardano adalah penggunaan sistem UTXO (Unspent Transaction Output), yang juga digunakan oleh Bitcoin dan Litecoin. Sistem ini memungkinkan pengelolaan transaksi yang efisien dan integrasi yang lebih mudah ke dalam sistem keuangan tradisional. Dengan kompatibilitas terhadap standar ISO 20022, Cardano membuka pintu lebar untuk adopsi oleh institusi keuangan besar. Hal ini memungkinkan Cardano menjembatani kesenjangan antara teknologi blockchain dan infrastruktur pembayaran global yang sudah ada.
Selain itu, Cardano menawarkan fitur-fitur canggih seperti kontrak pintar (smart contract), aplikasi terdesentralisasi (dApps), dan kecepatan transaksi yang tinggi. Fitur-fitur ini semakin memperkuat posisinya sebagai platform blockchain yang serbaguna.
Kepatuhan terhadap standar ISO 20022 juga mencakup implementasi KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering), yang meningkatkan kredibilitas Cardano di mata regulator keuangan di seluruh dunia. Ini adalah langkah penting untuk memastikan adopsi yang lebih luas dan berkelanjutan.
"Ini adalah jembatan antara sistem keuangan lama dan teknologi baru," ujar host Altcoin Buzz, menekankan pentingnya peran Cardano dalam menghubungkan dunia keuangan tradisional dengan era blockchain.
2. Stellar: Si Pelopor Pembayaran Lintas Negara
Stellar (XLM) adalah altcoin kedua yang masuk dalam daftar ini. Proyek ini dirancang khusus untuk memfasilitasi transaksi lintas mata uang, sebuah visi yang sangat selaras dengan tujuan ISO 20022.
Stellar memiliki serangkaian dokumen internal yang disebut Stellar Ecosystem Proposals (SEP), di mana dua di antaranya (SEP-9 dan SEP-31) telah sepenuhnya disesuaikan dengan standar ISO 20022. Hal ini menunjukkan komitmen Stellar untuk mematuhi standar global dan memfasilitasi integrasi dengan sistem keuangan tradisional.
Salah satu keunggulan Stellar adalah dukungan asli terhadap stablecoin seperti USDC dan EURC. Hal ini memungkinkan Stellar untuk menembus pasar Eropa dengan lebih mudah, karena stablecoin menawarkan stabilitas dan kemudahan penggunaan dalam transaksi keuangan.
Selain itu, Stellar juga aktif mempersiapkan infrastruktur untuk Central Bank Digital Currencies (CBDC). Meskipun CBDC masih menjadi topik perdebatan, beberapa negara Eropa menunjukkan minat serius dalam mengadopsinya, dan Stellar siap untuk mendukung inisiatif ini.
Stellar telah membuktikan kemampuannya di lapangan melalui proyek-proyek seperti Yellow Card di Afrika dan ARF. Proyek-proyek ini menggunakan infrastruktur Stellar untuk memproses pengiriman uang harian, menunjukkan adopsi nyata dan manfaat praktis dari teknologi Stellar.
3. Quant: Jembatan Antar Blockchain dan Dunia Nyata
Quant (QNT) menawarkan pendekatan yang berbeda. Proyek ini berfokus pada interoperabilitas antara blockchain yang berbeda dan sistem keuangan tradisional melalui protokol bernama Overledger. Overledger memungkinkan Quant untuk menghubungkan berbagai platform keuangan, bahkan yang awalnya tidak kompatibel.
Standar ISO 20022 memberikan Quant keunggulan tambahan dengan menyatukan pesan keuangan dari berbagai jaringan dalam satu platform. Hal ini sangat penting dalam dunia yang semakin digital dan membutuhkan komunikasi yang lancar antara sistem yang berbeda.
Quant telah mendukung tokenisasi aset seperti saham, obligasi, mata uang fiat, dan emas. Ini menjadikan Quant sebagai salah satu proyek yang paling siap dalam membangun "ekosistem segalanya dalam bentuk token." Tokenisasi aset membuka peluang baru untuk investasi dan perdagangan, serta meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar.
Quant juga telah memposisikan diri sebagai penghubung universal untuk perbankan generasi berikutnya, termasuk CBDC. Meskipun namanya mungkin belum sepopuler proyek lain, Quant adalah pemain kunci dalam evolusi sistem keuangan.
MediaNganjuk.com melihat Quant sebagai proyek yang menjanjikan karena fokusnya pada interoperabilitas dan kemampuannya untuk menghubungkan berbagai sistem keuangan.
4. IOTA: Solusi untuk Masa Depan Internet of Things
IOTA kembali muncul ke permukaan karena kesesuaiannya dengan standar ISO 20022. Dirancang khusus untuk Internet of Things (IoT), IOTA menggunakan teknologi yang berbeda dari blockchain biasa, yang disebut Tangle, berbasis DAG (Directed Acyclic Graph).
ISO 20022 memberikan IOTA kemampuan untuk mengirim pesan dan transaksi secara aman langsung antar perangkat. Ini sangat penting untuk kota pintar, logistik, dan sistem otomasi lainnya. Dalam skenario ini, perangkat IoT dapat berkomunikasi dan bertransaksi secara otomatis tanpa memerlukan perantara.
IOTA juga telah menyiapkan keamanan tahan kuantum, yang dianggap mampu menghadapi tantangan kriptografi di masa depan. Keamanan tahan kuantum sangat penting karena komputer kuantum berpotensi memecahkan algoritma kriptografi yang digunakan saat ini.
Selain itu, IOTA mampu menjembatani pembayaran dari perangkat fisik ke sistem keuangan tradisional secara real-time. Ini termasuk pelaporan untuk regulator dan bank, sebuah fitur yang akan menjadi kebutuhan mendesak seiring adopsi IoT semakin meluas.
MediaNganjuk.com mencatat bahwa IOTA memiliki potensi besar untuk merevolusi industri IoT dengan menyediakan infrastruktur yang aman, efisien, dan terdesentralisasi untuk komunikasi dan transaksi antar perangkat.
Jika industri kripto adalah perlombaan maraton menuju adopsi massal, maka keempat proyek ini berada di posisi strategis dengan mengenakan sepatu lari tercepat, yaitu ISO 20022. Sementara proyek lain masih sibuk mendesain logo, mereka sudah siap untuk tancap gas. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di MediaNganjuk.com, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.














