Ahmad Dhani, musisi sekaligus anggota DPR RI, memberikan angin segar bagi para pelaku usaha kuliner dengan memperbolehkan lagu-lagu legendaris Dewa 19 diputar di restoran tanpa perlu membayar royalti. Kebijakan ini disambut baik oleh banyak pihak, terutama pemilik restoran dan kafe yang ingin menciptakan suasana yang lebih hidup dan menarik bagi pelanggan mereka. Namun, Dhani menegaskan bahwa relaksasi royalti ini tidak berlaku bagi penyanyi profesional atau band yang membawakan lagu-lagu Dewa 19 dalam konser atau pertunjukan komersial lainnya. Mereka tetap wajib mengantongi izin resmi dari pencipta lagu dan membayar royalti sesuai ketentuan yang berlaku.
Keputusan Dhani ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap industri kuliner yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dengan memperbolehkan lagu-lagu Dewa 19 diputar secara bebas di restoran, Dhani berharap dapat membantu meningkatkan daya tarik tempat-tempat makan tersebut dan menarik lebih banyak pelanggan. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para musisi dan pencipta lagu, karena lagu-lagu mereka akan semakin dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Dhani menjelaskan bahwa kebijakan ini telah disepakati bersama dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). AKSI, sebagai wadah bagi para komposer dan pencipta lagu di Indonesia, memiliki peran penting dalam melindungi hak cipta dan memastikan bahwa para pencipta lagu mendapatkan kompensasi yang layak atas karya-karya mereka. Dhani menegaskan bahwa ia dan AKSI tetap berkomitmen untuk melindungi hak cipta para pencipta lagu dan akan menindak tegas pihak-pihak yang melanggar hak cipta tersebut.
Also Read
"Saya bersama AKSI tetap melarang penggunaan lagu untuk konser penyanyi profesional – band tanpa izin dari komposer," tulis Dhani di akun Instagram @ahmaddhaniofficial. Pernyataan ini menegaskan bahwa kebijakan relaksasi royalti hanya berlaku untuk pemutaran lagu di restoran dan tidak berlaku untuk pertunjukan komersial yang melibatkan penyanyi profesional atau band.
Sebelumnya, Dhani secara terbuka mengumumkan bahwa restoran dan tempat makan diperbolehkan memutar lagu-lagu Dewa 19 tanpa dikenakan biaya royalti. Pengumuman ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resminya dan mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha kuliner. Banyak pemilik restoran dan kafe yang langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk memutar lagu-lagu Dewa 19 di tempat usaha mereka, sehingga menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan menarik bagi pelanggan.
Keputusan Dhani ini sejalan dengan semangat untuk memajukan industri musik Indonesia dan memberikan dukungan kepada para pelaku seni. Dhani percaya bahwa musik memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang positif dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan memperbolehkan lagu-lagu Dewa 19 diputar secara bebas di restoran, Dhani berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri kuliner dan industri musik di Indonesia.
Namun, Dhani juga mengingatkan bahwa penting bagi para pelaku usaha kuliner untuk tetap menghormati hak cipta para pencipta lagu. Meskipun mereka diperbolehkan memutar lagu-lagu Dewa 19 tanpa membayar royalti, mereka tetap harus memastikan bahwa lagu-lagu tersebut diperoleh secara legal dan tidak melanggar hak cipta. Dhani juga mengimbau para pelaku usaha kuliner untuk mendukung para musisi dan pencipta lagu dengan membeli karya-karya mereka secara legal dan menghadiri konser-konser mereka.
Kebijakan Dhani ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para musisi, pencipta lagu, dan pengamat industri musik. Mereka menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah yang positif dan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan industri musik di Indonesia. Mereka juga berharap bahwa kebijakan ini dapat diikuti oleh musisi dan pencipta lagu lainnya, sehingga semakin banyak lagu-lagu Indonesia yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Namun, ada juga beberapa pihak yang mengkritik kebijakan Dhani ini. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini dapat merugikan para pencipta lagu dan mengurangi pendapatan mereka. Mereka juga khawatir bahwa kebijakan ini dapat membuka celah bagi pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan lagu-lagu Dewa 19.
Menanggapi kritik tersebut, Dhani menjelaskan bahwa kebijakan ini telah dipertimbangkan secara matang dan telah disepakati bersama dengan AKSI. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk pemutaran lagu di restoran dan tidak berlaku untuk pertunjukan komersial yang melibatkan penyanyi profesional atau band. Dhani juga menjamin bahwa ia dan AKSI akan terus memantau pelaksanaan kebijakan ini dan akan menindak tegas pihak-pihak yang melanggar hak cipta.
Kebijakan Ahmad Dhani ini merupakan contoh bagaimana seorang musisi dan anggota DPR dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri musik. Dengan memanfaatkan posisinya, Dhani dapat membuat kebijakan yang bermanfaat bagi para pelaku usaha kuliner, para musisi, dan masyarakat luas. Kebijakan ini juga menunjukkan bahwa penting bagi para pelaku industri musik untuk bekerja sama dan saling mendukung demi kemajuan industri musik di Indonesia.
Diharapkan bahwa kebijakan Ahmad Dhani ini dapat menjadi inspirasi bagi para musisi dan anggota DPR lainnya untuk membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri kreatif di Indonesia. Dengan dukungan dari semua pihak, industri musik Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa.
Keputusan Ahmad Dhani untuk mengizinkan lagu-lagu Dewa 19 diputar di restoran tanpa royalti, dengan pengecualian bagi profesional yang tetap harus meminta izin, adalah sebuah langkah yang menarik dan memiliki beberapa implikasi penting:
- Dukungan untuk Industri Kuliner: Ini adalah bentuk dukungan langsung untuk industri restoran, yang sering kali beroperasi dengan margin keuntungan yang ketat. Mengurangi biaya operasional, bahkan sedikit, dapat membantu mereka meningkatkan profitabilitas atau berinvestasi dalam aspek lain dari bisnis mereka.
- Promosi Musik Dewa 19: Lagu-lagu Dewa 19 akan terus didengar dan diapresiasi oleh generasi baru, memastikan warisan musik mereka tetap hidup. Ini adalah bentuk promosi yang efektif dan organik.
- Perlindungan Hak Cipta untuk Profesional: Dhani tetap menekankan pentingnya izin dan royalti untuk penggunaan komersial oleh musisi profesional. Ini menunjukkan komitmen untuk melindungi hak-hak pencipta lagu dan memastikan mereka mendapatkan kompensasi yang adil.
- Model Bisnis yang Fleksibel: Ini adalah contoh bagaimana model bisnis di industri musik dapat diadaptasi untuk berbagai konteks. Ada perbedaan antara pemutaran musik sebagai latar belakang di restoran dan penggunaan musik dalam pertunjukan komersial.
- Diskusi tentang Royalti: Keputusan ini dapat memicu diskusi lebih lanjut tentang bagaimana royalti musik harus dikelola dan didistribusikan, serta bagaimana cara terbaik untuk mendukung pencipta lagu sambil memungkinkan akses yang lebih luas ke musik.
- Peran Asosiasi Komposer: Keterlibatan AKSI menunjukkan pentingnya peran asosiasi dalam melindungi hak-hak komposer dan menegosiasikan kesepakatan yang adil dengan pengguna musik.
Singkatnya, keputusan Ahmad Dhani ini adalah langkah yang inovatif dan pragmatis yang menyeimbangkan dukungan untuk industri kuliner dengan perlindungan hak cipta. Ini juga membuka peluang untuk diskusi lebih lanjut tentang bagaimana industri musik dapat berkembang dan beradaptasi di era digital.














