Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) secara resmi memulai fase kedua dari inisiatif "Crypto Sprint", sebuah langkah signifikan untuk mempercepat pembentukan kerangka regulasi kripto yang komprehensif di tingkat federal. Inisiatif ini menandai komitmen berkelanjutan dari pemerintah AS untuk menciptakan lingkungan yang jelas dan teratur bagi pasar aset digital yang berkembang pesat.
Memperkuat Pengawasan Pasar Kripto Nasional
Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari rekomendasi yang tercantum dalam laporan President’s Working Group on Digital Asset Markets, yang menggarisbawahi pentingnya regulasi yang efektif untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas keuangan. Dengan meluncurkan Crypto Sprint kedua, CFTC berupaya untuk memperkuat perannya dalam pengawasan pasar kripto nasional dan memastikan bahwa inovasi di sektor ini berjalan seiring dengan perlindungan konsumen.
Also Read
Caroline D. Pham, Penjabat Ketua CFTC, menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam proses ini. "Pemerintah telah menjelaskan dengan jelas bahwa memungkinkan perdagangan aset digital secara langsung di tingkat Federal adalah prioritas utama," ujarnya dalam siaran pers yang diterbitkan di situs web CFTC. Keterlibatan publik, menurut Pham, sangat penting untuk menyempurnakan kebijakan digital aset dan memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan relevan dan efektif.
Konsultasi Publik untuk Regulasi yang Lebih Baik
Sebagai bagian dari Crypto Sprint kedua, CFTC membuka periode konsultasi publik hingga 20 Oktober 2025. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat, pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan masukan tertulis yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan peraturan kripto di masa depan.
Masukan yang diterima akan dipublikasikan secara transparan di situs resmi CFTC, memastikan bahwa proses regulasi terbuka dan akuntabel. Dengan melibatkan berbagai perspektif, CFTC berharap dapat menciptakan kebijakan yang inklusif dan mencerminkan kepentingan semua pihak yang terlibat.
Fokus pada Regulasi Spot dan Pembatasan Leverage
Fase kedua dari Crypto Sprint ini secara khusus berfokus pada isu-isu mendesak yang belum sepenuhnya tersentuh dalam kebijakan kripto yang ada. Ini termasuk kejelasan hukum terkait perdagangan spot aset digital, yang merupakan transaksi langsung pembelian dan penjualan aset digital untuk pengiriman segera.
Selain itu, inisiatif ini juga berupaya untuk menetapkan batasan pada aktivitas margin, leverage, dan pembiayaan aset digital di bursa yang berada di bawah pengawasan CFTC. Margin dan leverage memungkinkan pedagang untuk meningkatkan potensi keuntungan mereka, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan. Dengan mengatur aktivitas ini, CFTC bertujuan untuk mengurangi risiko sistemik dan melindungi investor dari kerugian yang berlebihan.
Menyelaraskan Pemahaman tentang Risiko Sistemik
Salah satu tujuan utama dari Crypto Sprint kedua adalah untuk menyelaraskan pemahaman antara otoritas dan pelaku pasar mengenai risiko sistemik yang dapat ditimbulkan oleh platform perdagangan aset digital. Risiko sistemik adalah risiko bahwa kegagalan satu lembaga keuangan dapat memicu serangkaian kegagalan yang lebih luas di seluruh sistem keuangan.
Dengan memahami dan mengelola risiko sistemik yang terkait dengan perdagangan aset digital, CFTC berharap dapat mencegah krisis keuangan dan memastikan stabilitas pasar.
Langkah Awal Menuju Harmonisasi Aturan Federal
Sebelumnya, fase pertama dari Crypto Sprint telah diluncurkan pada awal Agustus 2025. Fase awal ini menitikberatkan pada pengembangan kerangka hukum yang memungkinkan bursa berjangka terdaftar untuk memperdagangkan kontrak spot aset digital secara legal. Program ini dipandang sebagai langkah awal menuju harmonisasi aturan federal terkait kripto yang selama ini dinilai masih tumpang tindih dan kurang jelas.
Dukungan Gedung Putih untuk Inovasi Keuangan Digital
Inisiatif Crypto Sprint berada di bawah arahan langsung administrasi Gedung Putih, yang kini secara terbuka mendorong dominasi AS di bidang inovasi keuangan digital. Pemerintah menyadari potensi besar teknologi blockchain dan aset digital untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan inklusi keuangan.
Namun, pemerintah juga menyadari pentingnya mengatur sektor ini dengan hati-hati untuk melindungi investor dan mencegah aktivitas ilegal. Dengan meluncurkan Crypto Sprint, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi sambil memastikan perlindungan konsumen dan stabilitas keuangan.
Kolaborasi dengan SEC melalui Project Crypto
Pemerintah juga menggandeng Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) melalui kerja sama strategis bertajuk Project Crypto. Kolaborasi ini difokuskan pada regulasi lintas sektor, termasuk aspek kepemilikan aset digital (custody), struktur pasar, dan pengawasan transaksi.
Kerja sama antara CFTC dan SEC sangat penting karena aset digital seringkali memiliki karakteristik yang tumpang tindih antara komoditas dan sekuritas. Dengan bekerja sama, kedua lembaga dapat memastikan bahwa regulasi yang diterapkan konsisten dan komprehensif.
Dinamika Internal CFTC dan Penunjukan Ketua Baru
Di tengah peluncuran program ini, CFTC juga menghadapi dinamika internal terkait proses konfirmasi Brian Quintenz sebagai calon Ketua permanen lembaga tersebut. Penunjukan Quintenz mendapat sorotan setelah munculnya email internal yang dirilis melalui Freedom of Information Act (FOIA). Dalam dokumen tersebut, Quintenz yang masih tercatat sebagai anggota dewan di platform taruhan Kalshi, diduga meminta informasi yang berpotensi berdampak pada pasar yang diawasi CFTC.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran soal potensi konflik kepentingan, terlebih Kalshi merupakan entitas yang tunduk pada regulasi langsung dari CFTC. Sejumlah tokoh penting industri, termasuk Pendiri Gemini, Tyler dan Cameron Winklevoss, menyuarakan penolakan terhadap pencalonan tersebut dan mendorong Presiden AS Donald Trump untuk membatalkannya.
Mereka menilai, arah kebijakan Quintenz berpotensi bertentangan dengan agenda administrasi dalam menjadikan AS sebagai pusat kripto global. Meski demikian, CFTC tetap melanjutkan proses regulasi dan keterlibatan publik dalam kerangka kerja yang ditetapkan.
"Golden Age of Innovation" untuk Regulasi Kripto
Langkah ini disebut sebagai bagian dari “Golden Age of Innovation,” istilah yang digunakan oleh Pham untuk menggambarkan era baru regulasi yang lebih terbuka dan adaptif terhadap teknologi finansial berbasis blockchain. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat menghasilkan kebijakan yang inklusif, adil, dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh pelaku di sektor aset digital.
Kesimpulan: Menuju Regulasi Kripto yang Komprehensif
Peluncuran Crypto Sprint kedua oleh CFTC merupakan langkah penting dalam upaya AS untuk menciptakan kerangka regulasi yang komprehensif untuk pasar aset digital. Dengan melibatkan publik, berfokus pada isu-isu mendesak, dan berkolaborasi dengan SEC, CFTC berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi sambil melindungi investor dan menjaga stabilitas keuangan.
Inisiatif ini menandai komitmen berkelanjutan dari pemerintah AS untuk memimpin dalam inovasi keuangan digital dan memastikan bahwa AS tetap menjadi pusat global untuk teknologi blockchain dan aset digital. Dengan regulasi yang tepat, sektor aset digital memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan inklusi keuangan.
Pentingnya Regulasi Kripto untuk Ekonomi Nganjuk
Meskipun inisiatif ini berasal dari AS, dampaknya dapat dirasakan secara global, termasuk di daerah seperti Nganjuk. Regulasi kripto yang jelas dan komprehensif dapat menarik investasi asing ke sektor teknologi di Indonesia, termasuk di daerah-daerah seperti Nganjuk yang memiliki potensi untuk pengembangan teknologi dan inovasi.
Selain itu, regulasi yang efektif dapat melindungi investor lokal dari penipuan dan praktik ilegal lainnya di pasar kripto. Ini dapat mendorong partisipasi yang lebih besar dari masyarakat Nganjuk dalam ekonomi digital dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi lokal.
Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di Nganjuk untuk mengikuti perkembangan regulasi kripto di tingkat global dan nasional, dan untuk terlibat dalam diskusi tentang bagaimana regulasi ini dapat diterapkan secara efektif di daerah mereka. Dengan berpartisipasi aktif dalam proses regulasi, masyarakat Nganjuk dapat membantu memastikan bahwa regulasi kripto mendukung inovasi, melindungi investor, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. MediaNganjuk.com akan terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca kami.
[st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di MediaNganjuk.com, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.















