Altcoin Avalanche (AVAX) menunjukkan resiliensi yang mengesankan, mencatatkan pergerakan harga positif di tengah optimisme pasar yang diprediksi oleh para analis. Sentimen pasar secara umum terlihat kondusif, memberikan angin segar bagi AVAX untuk melanjutkan tren kenaikannya.
Meskipun sempat terjadi tekanan jual akibat peretasan senilai US$48 juta yang menimpa bursa kripto BtcTurk pada Kamis (14 Agustus 2025), AVAX berhasil mempertahankan posisinya di atas zona support krusial. Ketahanan ini membuka peluang bagi AVAX untuk melanjutkan reli menuju target harga US$28-30 dalam beberapa waktu mendatang.
Analis kripto terkemuka, Ali Martinez, melalui akun X-nya (@ali_charts) pada 25 Juli 2025 lalu, menekankan bahwa AVAX perlu menembus level resistance US$27 untuk memicu lonjakan harga lebih dari 30%.
Also Read
"Breakout di atas US$27 dapat memicu reli besar hingga US$36," ujar Martinez, memberikan proyeksi bullish bagi pergerakan AVAX.
Analisis Teknikal Mendukung Potensi Kenaikan AVAX
Secara teknikal, Avalanche (AVAX) memancarkan sinyal bullish yang kuat di berbagai timeframe. Analis kripto Lingrid, dalam analisisnya di CoinMarketCap, menyoroti bahwa harga AVAX saat ini bergerak dalam pola ascending channel dan berhasil bertahan di atas zona IMB support.
Sebelumnya, breakout dari pola segitiga telah membawa harga AVAX mendekati batas atas channel. Saat ini, harga berada di sekitar support menengah, yang jika didukung oleh gelombang pembelian baru, berpotensi mendorong harga mencapai target US$28.
Grafik harian AVAX juga membentuk pola bearish ABCD harmonic, yang seringkali diikuti oleh reli kuat pada fase CD leg. Pergerakan ini dimulai dari US$17,68 (A) ke US$20,64 (C), kemudian menguat ke US$25,15, menandakan fase CD sedang berlangsung.
Proyeksi Fibonacci 1,44 dari BC leg menunjukkan potensi penguatan harga hingga US$30,30, sekitar 20% di atas level saat ini. Hal ini semakin memperkuat sinyal bullish bagi AVAX.
Selain itu, analis kripto The Boss, melalui akun X-nya (@Crypto_TheBoss), menyoroti bahwa pola double bottom pada grafik mingguan menempatkan AVAX di ambang resistance kunci. Indikator RSI mingguan berada di atas 50, MACD menunjukkan positive crossover, dan volume perdagangan meningkat di area resistance. Kombinasi faktor-faktor ini mengindikasikan momentum bullish yang kuat.
Sinyal golden cross pada grafik harian per Kamis (14 Agustus 2025) semakin memperkuat sentimen bullish terhadap AVAX. Golden cross merupakan pola teknikal yang terjadi ketika moving average 50 hari melintasi di atas moving average 200 hari, yang seringkali dianggap sebagai sinyal bullish jangka panjang.
Fundamental AVAX Semakin Solid
Dari sisi fundamental, tren pencarian kata "altcoin" di Google mencapai level tertinggi sejak 2021, bersamaan dengan 31 pengajuan ETF berbasis altcoin di AS pada semester pertama 2025. Hal ini menunjukkan minat yang meningkat terhadap pasar altcoin secara keseluruhan, yang dapat memberikan dampak positif bagi AVAX.
Bloomberg memperkirakan peluang persetujuan ETF berbasis altcoin besar mencapai 95% sebelum akhir tahun. VanEck dan Grayscale telah memasukkan AVAX dalam portofolio diversifikasi aset mereka, yang dinilai dapat memicu permintaan institusional jika ETF disetujui. Persetujuan ETF berbasis altcoin akan membuka pintu bagi investor institusional untuk berinvestasi di AVAX, yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi.
Avalanche juga terus memperkuat ekosistemnya melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah kerja sama dengan Helika pada Senin (11 Agustus 2025), meluncurkan gaming accelerator dengan pendanaan hingga US$125.000 per proyek. Program ini menargetkan studio Web2/Web3 dan mendapat dukungan mentor dari mitra Ubisoft dan FIFA.
Sektor game sendiri menyumbang sekitar 45% dari 13 juta transaksi harian Avalanche, sehingga keberhasilan proyek baru berpotensi mendongkrak aktivitas jaringan secara signifikan. Pengembangan ekosistem game yang kuat akan meningkatkan utilitas AVAX dan menarik lebih banyak pengguna ke jaringan Avalanche.
Avalanche di Garis Depan Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)
Avalanche saat ini menempati peringkat ke-9 blockchain terpopular untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dengan pangsa pasar 1,49% atau setara US$193,9 juta. Tokenisasi RWA merupakan tren yang berkembang pesat di dunia kripto, dan Avalanche berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pertumbuhan ini.
Data dari rwa.xyz menunjukkan pasar masih dikuasai Tether (50,52%) dan Circle (31,41%), namun protokol seperti Avant Protocol dan Agora Ledger mencatat pertumbuhan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem RWA di Avalanche semakin berkembang dan beragam.
Pada Kamis (14 Agustus 2025), Dinari mengumumkan peluncuran Dinari Financial Network berbasis teknologi Avalanche untuk meningkatkan perdagangan sekuritas publik yang ditokenisasi. Jaringan ini akan berfungsi sebagai lapisan koordinasi dan penyelesaian untuk aset di berbagai blockchain seperti Arbitrum, Base, Plume dan Solana. Inisiatif ini akan memperkuat posisi Avalanche sebagai platform terdepan untuk tokenisasi RWA.
Waspada Terhadap Risiko dan Tantangan
Meskipun prospek teknikal dan fundamental AVAX terlihat menjanjikan, penting untuk tetap waspada terhadap risiko dan tantangan yang ada. Insiden peretasan BtcTurk menjadi pengingat bahwa risiko keamanan masih membayangi. Dalam insiden tersebut, peretas menargetkan Avalanche dan enam blockchain lainnya, mengulang kejadian serupa pada Juni 2024 dengan kerugian US$54 juta.
Namun, data 30 hari terakhir menunjukkan harga AVAX tetap menguat 11,13%, menandakan ketahanan harga di tengah tekanan. Ini menunjukkan bahwa AVAX memiliki fundamental yang kuat dan komunitas yang solid yang mendukungnya.
Kesimpulan: Apakah AVAX Akan Mencapai Target 28-30 Dolar?
Dengan kombinasi sentimen positif, dukungan indikator teknikal, serta penguatan ekosistem, AVAX dinilai memiliki peluang besar untuk menembus target US$28-30 dalam waktu dekat. Namun, investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Perkembangan di pasar kripto sangat dinamis, dan penting untuk terus memantau berita dan analisis terbaru. Apakah AVAX akan mencapai target harganya? Hanya waktu yang akan menjawab.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investor harus melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.
