Seorang Penderita Malaria Tertiana Meninggal di Rumah Sakit

Media Nganjuk

Seorang Penderita Malaria Tertiana Meninggal di Rumah Sakit

Kabar duka datang dari Pangkalpinang, Bangka Belitung. Seorang pasien malaria tertiana, dari delapan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, menghembuskan nafas terakhir. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini memang berbahaya, apalagi jika sudah menyerang otak.

"Sayang sekali, nyawa pasien tidak bisa diselamatkan. Kondisinya sudah parah saat dibawa ke rumah sakit, dan setelah seminggu dirawat, akhirnya meninggal," ujar Bagja Tito Nugraha, Humas RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, dengan nada prihatin. Ia tidak menyebutkan identitas pasien, mungkin untuk menjaga privasi keluarga yang berduka.

Dari data yang dihimpun, sejak Januari hingga Februari 2011, RSUD Depati Hamzah sudah merawat 59 pasien malaria. Rinciannya, 51 orang menderita malaria biasa, dan 8 orang terkena malaria tertiana, termasuk pasien yang meninggal dunia ini. Angka yang cukup tinggi, ya?

Bangka Belitung memang dikenal sebagai daerah endemis malaria. Kenapa bisa begitu? Ternyata, ada banyak kolong (bekas tambang timah) berukuran besar yang menampung air. Kolong-kolong ini menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Ditambah lagi, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih kurang. Jadi, lengkap sudah faktor-faktor penyebab tingginya kasus malaria di sana.

Malaria tertiana ini memang lebih ganas dari malaria biasa. Penyakit ini bisa menghambat aliran darah ke otak, yang bisa menyebabkan pasien koma, mengigau, bahkan berujung pada kematian. Serem banget, kan?

"Malaria tertiana ini bisa bersifat akut maupun kronik. Penyebabnya adalah protozoa genus plasmodium. Gejalanya antara lain demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa. Kalau tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal," jelas Bagja.

Melihat kondisi ini, pemerintah daerah dan pihak rumah sakit terus berupaya untuk menekan angka kejadian malaria. Salah satu caranya adalah dengan mengimbau masyarakat untuk lebih aktif memberantas sarang nyamuk (PSN). Caranya bagaimana? Gampang kok.

Pertama, kuras dan sikat tempat penampungan air secara rutin. Jangan biarkan ada jentik nyamuk berkembang biak di sana. Kedua, tutup rapat-rapat tempat penampungan air. Ini penting agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur.

Ketiga, kubur atau singkirkan barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan. Kaleng bekas, ban bekas, botol plastik, semua itu bisa jadi sarang nyamuk. Keempat, perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak. Air yang menggenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Selain itu, bisa juga menaburkan bubuk pembunuh jentik seperti abate, altosid, dan Sumilari di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk juga bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi populasi nyamuk. Jangan lupa juga untuk memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi rumah, serta menggunakan kelambu saat tidur.

"Walaupun tidak ada kegiatan gotong-royong, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini bisa dilakukan perorangan di lingkungan masing-masing demi kesehatan keluarga. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati," pesan Bagja.

Sayangnya, kesadaran warga untuk mencegah berbagai penyakit akibat gigitan nyamuk seperti malaria, DBD, Chikungunya, dan penyakit lainnya masih kurang. Akibatnya, penyakit-penyakit ini selalu muncul saat musim hujan.

"Kami berharap warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan melaporkan kepada petugas apabila ada anggota keluarga yang menderita DBD, malaria, chikungunya untuk dilakukan pengasapan agar nyamuk pembawa bibit penyakit di lingkungan tersebut bisa dibasmi," imbuhnya.

Selain malaria, RSUD Pangkalpinang juga mencatat sejumlah penyakit lain yang banyak diderita warga. Pasien rawat inap periode Januari sampai Februari didominasi oleh pasien malaria (59 orang), diikuti pasien diare (40 orang). Sementara itu, pasien rawat jalan didominasi oleh pasien ISPA (158 orang), asma (80 orang), TBC (51 orang), dan TB paru (58 orang).

Data ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan di Pangkalpinang cukup kompleks. Selain penyakit menular seperti malaria dan TBC, penyakit tidak menular seperti asma dan ISPA juga menjadi perhatian. Penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.

Kematian satu orang akibat malaria tertiana ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan anggap remeh penyakit ini, karena bisa berakibat fatal. Mari bersama-sama berantas sarang nyamuk dan jaga kesehatan keluarga kita.

Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit. Aamiin.

Berita ini bersumber dari kantor berita Antara.

Seorang Penderita Malaria Tertiana Meninggal di Rumah Sakit

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment