Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung sejumlah lokasi banjir di Sumatera.
JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung sejumlah lokasi banjir di Sumatera. Prabowo juga mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian yang saat ini menampung warga terdampak.
Gus Ipul menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Bandara dan langsung menuju ke titik pengungsian di Tapanuli Tengah pada Senin (1/12/2025). Presiden dan rombongan tiba di titik pertama pengungsian sekitar pukul 08.30 WIB. Titik pertama yang dikunjungi berada di kawasan pengungsian Tapanuli Tengah, dekat perbatasan dengan Kota Sibolga.
Also Read
“Kita bersama sejumlah menteri mendampingi Pak Presiden untuk memastikan para pengungsi bisa mendapatkan bantuan yang memadai,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di lokasi pengungsian.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda 3 Provinsi, Prabowo: Perubahan Iklim Harus Kita Hadapi
Usai dari Tapanuli Tengah, Presiden bersama rombongan dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerja ke sejumlah titik terdampak banjir di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat untuk meninjau kondisi warga serta kesiapan layanan perlindungan sosial di lapangan.
Sementara itu, Kementerian Sosial terus memperkuat dukungan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah mengucurkan bantuan senilai Rp19 miliar untuk membantu korban bencana banjir yang melanda tiga provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Bantuan ini disalurkan dalam bentuk logistik, peralatan penunjang, serta dukungan dana operasional untuk mempercepat penanganan darurat dan pemulihan pasca-bencana. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir terpenuhi. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab negara dalam melindungi warganya," ujar Gus Ipul saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi pengungsian di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Presiden Prabowo Subianto, didampingi Mensos Gus Ipul dan sejumlah menteri terkait, melakukan kunjungan kerja ke wilayah-wilayah terdampak banjir di Sumatera. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi para pengungsi, memastikan ketersediaan bantuan, serta mengevaluasi efektivitas penanganan bencana di lapangan.
"Kita harus memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan tempat tinggal yang layak, makanan yang cukup, serta pelayanan kesehatan yang memadai. Pemerintah akan terus berupaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana," kata Presiden Prabowo saat berdialog dengan para pengungsi di Tapanuli Tengah.
Kemensos RI telah mengerahkan tim respons cepat (TRC) ke lokasi-lokasi bencana untuk melakukan pendataan, koordinasi dengan pemerintah daerah, serta menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. TRC juga bertugas untuk memberikan dukungan psikososial kepada para korban bencana, terutama anak-anak dan lansia.
"Kami memahami bahwa bencana ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga trauma psikologis bagi para korban. Oleh karena itu, kami juga memberikan perhatian khusus pada pemulihan psikologis para korban, terutama anak-anak dan lansia," jelas Gus Ipul.
Bantuan yang disalurkan oleh Kemensos RI meliputi berbagai kebutuhan mendesak, seperti makanan siap saji, selimut, matras, tenda pengungsi, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta air bersih. Selain itu, Kemensos RI juga memberikan bantuan berupa peralatan penunjang, seperti perahu karet, genset, dan peralatan dapur umum.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah terkait dengan penanganan bencana," imbau Gus Ipul.
Banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai-sungai besar. Bencana ini mengakibatkan ribuan rumah terendam, infrastruktur rusak, serta aktivitas ekonomi masyarakat terganggu. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk mempercepat penanganan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Kemensos RI terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah, serta berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan efektif dan efisien. Kemensos RI juga membuka posko pengaduan dan informasi bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau melaporkan dampak bencana.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka," pungkas Gus Ipul.
Selain bantuan logistik dan peralatan, Kemensos RI juga memberikan bantuan dana operasional kepada pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan penanganan darurat, seperti evakuasi, pendirian dapur umum, serta pelayanan kesehatan. Dana operasional ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pemulihan kondisi pasca-bencana.
Kemensos RI juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, penyandang disabilitas, serta ibu hamil dan menyusui. Kelompok rentan ini membutuhkan perhatian khusus karena mereka lebih rentan terhadap dampak buruk bencana.
"Kami memastikan bahwa kelompok rentan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga memberikan pendampingan psikososial kepada mereka untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat bencana," kata Gus Ipul.
Kemensos RI juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang menumpuk di sungai dapat menyebabkan pendangkalan dan memperparah banjir.
"Mari kita jaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari bencana banjir. Jangan buang sampah sembarangan, terutama di sungai," imbau Gus Ipul.
Kemensos RI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kemensos RI akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan lancar dan efektif.
"Kami akan terus bekerja keras untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Kami berharap masyarakat dapat segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka," tutup Gus Ipul.
Selain fokus pada penanganan darurat, Kemensos RI juga telah menyiapkan program-program pemulihan jangka panjang bagi masyarakat terdampak bencana. Program-program ini meliputi bantuan perbaikan rumah, pelatihan keterampilan, serta bantuan modal usaha.
"Kami ingin membantu masyarakat untuk membangun kembali kehidupan mereka setelah bencana. Kami akan memberikan bantuan yang berkelanjutan agar mereka dapat mandiri dan sejahtera," jelas Gus Ipul.
Kemensos RI juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana.
"Mari kita tingkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kita harus tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Kita juga harus memiliki rencana evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat," imbau Gus Ipul.
Kemensos RI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kemensos RI berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana dan perlindungan sosial.
"Kami akan terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami ingin menjadi mitra yang terpercaya bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan," pungkas Gus Ipul.
Bantuan Rp19 miliar yang disalurkan oleh Kemensos RI merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Pemerintah akan terus hadir dan memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke lokasi bencana merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak. Presiden ingin melihat langsung kondisi para pengungsi dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang memadai.
Kemensos RI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Bersama, kita bisa meringankan beban mereka dan membantu mereka untuk bangkit kembali.











