Manchester United menunjukkan mentalitas juara dengan melakukan comeback dramatis dan mengamankan kemenangan 2-1 atas Crystal Palace di Selhurst Park pada Minggu (30/11/2025) malam WIB. Pertandingan yang penuh dengan drama dan intensitas ini menjadi bukti semangat juang Setan Merah di bawah arahan manajer Ruben Amorim. Dua gol di babak kedua, masing-masing dari Joshua Zirkzee dan Mason Mount, membatalkan keunggulan awal Crystal Palace yang dicetak oleh Jean-Philippe Mateta melalui penalti, memastikan tiga poin krusial bagi tim tamu.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, di mana kedua tim saling melancarkan serangan sejak menit awal. Manchester United, yang bertekad untuk bangkit setelah hasil kurang memuaskan di pekan sebelumnya, langsung menggebrak pertahanan Crystal Palace. Peluang pertama datang di detik-detik awal pertandingan ketika Casemiro melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, upaya tersebut masih mampu digagalkan oleh penjaga gawang Crystal Palace, Dean Henderson, yang tampil sigap di bawah mistar gawang.
Crystal Palace, yang bermain di hadapan pendukung sendiri, tidak tinggal diam dan merespons dengan serangan balik yang berbahaya. Jean-Philippe Mateta menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan Manchester United, dengan beberapa kali berhasil mengancam gawang yang dijaga oleh Senne Lammens. Di menit kedelapan, Mateta mendapatkan peluang emas untuk membuka skor, namun tembakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Also Read
Pertandingan terus berjalan dengan tempo cepat dan saling serang. Adam Wharton, gelandang Crystal Palace, hampir memecah kebuntuan beberapa saat kemudian. Setelah menerima umpan terobosan yang matang, Wharton melepaskan tembakan keras yang mengarah ke gawang Manchester United. Namun, Senne Lammens menunjukkan refleks yang luar biasa dengan melakukan penyelamatan gemilang, menggagalkan upaya Wharton untuk mencetak gol.
Crystal Palace terus meningkatkan intensitas serangan mereka, dengan Mateta dan Maxence Lacroix menjadi motor serangan utama. Kedua pemain ini berulang kali merepotkan lini pertahanan Manchester United dengan kecepatan dan kemampuan dribbling mereka. Meskipun demikian, penyelesaian akhir yang kurang sempurna menjadi kendala bagi Crystal Palace untuk mencetak gol. Beberapa peluang emas yang didapatkan oleh Mateta dan Lacroix gagal dimanfaatkan dengan baik, membuat skor tetap imbang tanpa gol.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-32 ketika wasit menunjuk titik putih setelah Leny Yoro, bek Manchester United, dianggap melanggar Jean-Philippe Mateta di dalam kotak penalti. Keputusan ini memicu protes dari para pemain Manchester United, yang merasa bahwa pelanggaran tersebut tidak terlalu jelas. Namun, wasit tetap pada keputusannya dan memberikan hadiah penalti kepada Crystal Palace.
Jean-Philippe Mateta maju sebagai algojo penalti. Eksekusi pertama Mateta berhasil ditepis oleh Senne Lammens, namun wasit memutuskan untuk mengulang penalti tersebut karena Lammens dianggap bergerak sebelum bola ditendang. Pada kesempatan kedua, Mateta tidak menyia-nyiakan peluang dan berhasil menaklukkan Lammens dengan tembakan keras yang mengarah ke sudut kiri gawang. Gol ini membawa Crystal Palace unggul 1-0, membuat para pendukung tuan rumah bersorak gembira.
Setelah gol tersebut, Crystal Palace semakin bersemangat dan terus menekan pertahanan Manchester United. Namun, hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Crystal Palace. Manchester United harus bekerja keras di babak kedua untuk membalikkan keadaan dan membawa pulang tiga poin.
Memasuki babak kedua, Manchester United meningkatkan tempo permainan mereka secara signifikan. Manajer Ruben Amorim melakukan beberapa perubahan taktis untuk meningkatkan daya gedor timnya. Joshua Zirkzee, penyerang muda Manchester United, dimasukkan untuk menambah opsi serangan di lini depan.
Usaha Manchester United membuahkan hasil di menit ke-54 ketika Joshua Zirkzee mencetak gol penyeimbang. Gol ini berawal dari umpan bebas yang dieksekusi dengan cerdas oleh Bruno Fernandes. Zirkzee, yang berdiri bebas di sudut sempit, melepaskan tembakan voli yang keras dan akurat. Bola meluncur deras ke gawang Crystal Palace tanpa bisa dihalau oleh Dean Henderson. Gol penyama ini membangkitkan semangat para pemain Manchester United dan mengubah momentum pertandingan.
Setelah gol tersebut, Manchester United semakin percaya diri dan terus menekan pertahanan Crystal Palace. Bruno Fernandes, sang kapten tim, menjadi motor serangan utama dengan visi dan umpan-umpan akuratnya. Sembilan menit setelah gol Zirkzee, Manchester United berhasil berbalik unggul. Bruno Fernandes kembali menjadi kreator gol, kali ini memberikan umpan matang kepada Mason Mount yang berdiri bebas di luar kotak penalti. Mount menyambut umpan tersebut dengan sepakan terukur yang mengarah ke sudut kanan gawang. Bola meluncur deras tanpa bisa dijangkau oleh Henderson, mengubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Manchester United.
Setelah berbalik unggul, Manchester United tidak mengendurkan serangan mereka. Bryan Mbeumo, pemain sayap Manchester United, hampir menambah keunggulan timnya di menit ke-77. Mbeumo berhasil melewati beberapa pemain bertahan Crystal Palace dan melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Namun, Henderson menunjukkan kualitasnya dengan melakukan penyelamatan gemilang, menggagalkan upaya Mbeumo untuk mencetak gol.
Di sisa waktu pertandingan, Crystal Palace berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun, lini pertahanan Manchester United tampil solid dan disiplin, mampu meredam setiap serangan yang dilancarkan oleh tim tuan rumah. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Manchester United.
Kemenangan ini sangat penting bagi Manchester United dalam upaya mereka untuk bersaing di papan atas Liga Inggris. Comeback dramatis ini menunjukkan mentalitas juara dan semangat juang yang tinggi dari para pemain Setan Merah. Ruben Amorim, sang manajer, patut diacungi jempol atas strategi dan taktik yang diterapkannya, yang mampu membawa Manchester United meraih kemenangan penting di kandang Crystal Palace.
Bagi Crystal Palace, kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak. Meskipun mampu unggul terlebih dahulu, mereka gagal mempertahankan keunggulan tersebut dan harus mengakui keunggulan Manchester United. Namun, penampilan mereka di pertandingan ini tetap patut diapresiasi, mengingat mereka mampu memberikan perlawanan sengit kepada salah satu tim terbaik di Liga Inggris.
Kemenangan Manchester United atas Crystal Palace diwarnai dengan beberapa catatan penting. Joshua Zirkzee dan Mason Mount, dua pemain yang mencetak gol, menunjukkan kualitas dan potensi mereka sebagai pemain masa depan Manchester United. Bruno Fernandes, sang kapten tim, tampil gemilang dengan memberikan dua assist penting. Senne Lammens, penjaga gawang Manchester United, juga tampil solid dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial.
Secara keseluruhan, pertandingan antara Crystal Palace dan Manchester United berlangsung sangat menarik dan menghibur. Kedua tim bermain dengan semangat juang yang tinggi dan saling memberikan perlawanan yang sengit. Kemenangan Manchester United menjadi bukti bahwa mereka adalah tim yang memiliki mentalitas juara dan mampu bangkit dari keterpurukan. Para penggemar Manchester United berharap bahwa kemenangan ini akan menjadi momentum bagi tim mereka untuk meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan selanjutnya.















