Pergerakan harga Bitcoin kembali membuat banyak pihak waswas. Setelah awal pekan lalu menguat hingga US$93.000, kini BTC kembali menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah harga Bitcoin berpotensi terlempar ke US$85.000?
Harga BTC Lesu, Downtrend Mengunci Pergerakan
Berdasarkan prediksi harga Bitcoin dari GainMuse yang dibagikan pada Jumat (28/11/2025), BTC masih bergerak di dalam downtrend channel besar dengan resistance kuat di area US$95.000–US$97.000.
Setiap sentuhan pada level–level ini langsung memicu tekanan jual yang sangat kuat, menandakan seller masih dominan sementara buyer kesulitan mendorong breakout yang benar-benar valid.
Also Read
“Bitcoin tetap bergerak di dalam tren turun yang lebih besar, di mana reli kehilangan momentum saat mendekati batas atas. Penurunan ini mengisyaratkan potensi kelanjutan menuju zona target bawah jika pembeli gagal mengambil kembali kendali,” jelas GainMuse.
Sebelumnya, BTC membentuk wedge yang berakhir dengan penurunan tajam, lalu bergerak sideways di kisaran US$100.000–US$104.000. Upaya breakout justru berujung fake break, memicu reversal kuat dan menegaskan lemahnya kontrol buyer di area resistance utama.
[Image of Proyeksi Harga Bitcoin – GainMuse]
Di fase berikutnya, terbentuk pola bear flag di sekitar US$96.000–US$98.000. Support diagonal tengah channel di US$90.000–US$92.000 sempat menahan harga, namun akhirnya ditembus sehingga mempercepat penurunan menuju area bawah channel.
Saat ini BTC melakukan rebound dari support US$88.000–US$89.000, namun kenaikan hanya menguji kembali resistance pada tren turun di US$95.000, area yang konsisten menjadi titik penolakan. Struktur memperlihatkan potensi terbentuknya lower high, tanda pelemahan momentum buyer.
Jika penolakan kembali terjadi di garis downtrend, BTC berpeluang melanjutkan penurunan menuju target zone US$84.000–US$86.000. Skenario bearish saat ini masih dominan selama harga belum mampu menembus resistance US$95.000 secara meyakinkan.
Bitcoin Berpotensi Turun ke US$86.900
Proyeksi menguat ketika dibandingkan dengan pandangan dari analis lain. Trader teknikal di X, Bitcoin World, dalam prediksi harga Bitcoin terbaru yang dirilis Sabtu (29/11/2025), menyebut bahwa BTC memang mengalami pemulihan jangka pendek setelah menyentuh dasar lokal.
Namun, selaras dengan temuan GainMuse, Bitcoin World menegaskan bahwa secara struktur, BTC bergerak di dalam downtrend yang sama. Saat ini Bitcoin berada di kisaran US$90.600, dan reli sejauh ini belum mampu menembus resistance di US$94.500.
Zona resistance US$94.500–US$95.000 disebut sebagai area kunci. Setiap penutupan H1 di atas US$94.500 akan mematahkan skenario pullback. Selama belum ada penutup yang valid, bias tetap condong pada cooldown atau koreksi jangka pendek.
Untuk support, area pertama yang perlu diperhatikan berada di US$88.000–US$89.000 (minor swing low). Jika area ini gagal bertahan, target pullback berikutnya berada di US$86.900, angka yang berada tepat di dalam target zone yang sudah dipetakan GainMuse.
[Image of Analisis Teknikal Bitcoin Terbaru – Bitcoin World]
Price action juga membentuk lower high, menandakan momentum bullish yang melemah dan peluang rejection semakin besar. Skenario utamanya: kenaikan kecil atau fake rally ke US$94.500, lalu penurunan akan terus berlanjut.
“Bitcoin skenario LTF. Diperkirakan akan terjadi pullback menuju level US$86.900. Invalidasi dapat terjadi jika ada penutupan candle H1 di atas US$94.500,” tegas Bitcoin World.
Dengan dua analisis harga Bitcoin terbaru yang saling menguatkan, arah jangka pendek BTC condong ke bawah. Selama resistance US$94.500–US$95.000 belum ditembus, risiko koreksi menuju US$86.900, bahkan US$85.000 tetap terbuka lebar.
Analisis Mendalam: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin
Untuk memahami lebih dalam mengapa Bitcoin menunjukkan potensi penurunan, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama yang mempengaruhinya. Selain analisis teknikal yang telah dipaparkan, faktor fundamental dan sentimen pasar memainkan peran krusial.
- Sentimen Pasar: Pasar kripto sangat sensitif terhadap berita dan sentimen. Kabar negatif, seperti regulasi yang lebih ketat atau penemuan kerentanan keamanan pada blockchain Bitcoin, dapat memicu aksi jual besar-besaran. Sebaliknya, berita positif, seperti adopsi Bitcoin oleh perusahaan besar atau perkembangan teknologi yang menjanjikan, dapat mendorong harga naik.
- Faktor Ekonomi Makro: Kondisi ekonomi global, termasuk inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi, juga memengaruhi harga Bitcoin. Sebagai aset alternatif, Bitcoin sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, ketika suku bunga naik, investor cenderung beralih ke aset yang lebih aman dan menghasilkan imbal hasil tetap, seperti obligasi pemerintah.
- Aktivitas Whale: Investor besar atau "whale" dengan kepemilikan Bitcoin yang signifikan dapat memengaruhi pasar dengan aktivitas jual beli mereka. Pergerakan whale sering kali memicu reaksi berantai dari investor lain, memperkuat tren naik atau turun.
- Regulasi Kripto: Kejelasan regulasi adalah faktor penting bagi pertumbuhan pasar kripto yang berkelanjutan. Negara-negara dengan regulasi yang ramah kripto cenderung menarik lebih banyak investasi dan inovasi, sementara regulasi yang ketat dapat menghambat pertumbuhan.
- Adopsi Institusional: Semakin banyak institusi keuangan besar yang berinvestasi dalam Bitcoin, semakin besar pula legitimasi dan stabilitas pasar. Adopsi institusional dapat mendorong permintaan jangka panjang dan mengurangi volatilitas harga.
Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian
Dengan volatilitas pasar Bitcoin yang tinggi, penting untuk memiliki strategi investasi yang matang. Berikut adalah beberapa tips untuk berinvestasi dengan bijak:
- Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi pada berbagai aset, termasuk saham, obligasi, dan komoditas.
- Investasi Jangka Panjang: Bitcoin adalah aset yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Hindari godaan untuk melakukan trading jangka pendek yang berisiko tinggi.
- Riset Mendalam: Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi pada aset kripto apa pun. Pahami teknologi, fundamental, dan risiko yang terkait.
- Gunakan Stop-Loss: Gunakan fitur stop-loss pada platform trading Anda untuk membatasi kerugian jika harga Bitcoin turun secara signifikan.
- Investasi Sesuai Kemampuan: Jangan berinvestasi lebih dari yang Anda mampu kehilangan. Pasar kripto sangat fluktuatif, dan Anda harus siap menghadapi kemungkinan kerugian.
- Pantau Berita dan Analisis: Ikuti berita dan analisis pasar kripto secara teratur untuk mendapatkan informasi terbaru dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Anda bisa memantau perkembangan pasar melalui portal berita terpercaya seperti Media Nganjuk yang selalu menyajikan informasi terkini dan akurat seputar aset digital.
Kesimpulan: Tetap Waspada dan Bijak dalam Berinvestasi
Prediksi penurunan harga Bitcoin ke US$85.000 merupakan sinyal peringatan bagi para investor. Meskipun analisis teknikal dan sentimen pasar menunjukkan potensi penurunan, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat dinamis dan tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Investor harus tetap waspada, melakukan riset mendalam, dan memiliki strategi investasi yang matang. Diversifikasi portofolio, investasi jangka panjang, dan penggunaan stop-loss adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko.
Pantau terus perkembangan pasar kripto melalui sumber-sumber berita terpercaya seperti Media Nganjuk untuk mendapatkan informasi terbaru dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Ingatlah bahwa investasi pada aset kripto selalu mengandung risiko, dan Anda harus berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda.
Dengan informasi yang tepat dan strategi yang bijak, Anda dapat memanfaatkan peluang di pasar kripto sambil meminimalkan risiko. Jangan terpancing oleh FOMO (Fear of Missing Out) atau panik saat harga turun. Tetap tenang, rasional, dan fokus pada tujuan investasi jangka panjang Anda.
Itulah rangkuman berita kripto hari ini yang bisa kamu simak untuk mengikuti perkembangan dunia aset digital dan teknologi blockchain. Tetap pantau Blockchain Media Indonesia untuk update terbaru seputar pasar kripto, berita bitcoin, hingga panduan belajar crypto untuk kamu yang masih pemula. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.













