Media Nganjuk – Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily, memberikan pembekalan penting dalam rangkaian Retret Kadin 2025 yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025. Acara ini menjadi sorotan utama karena menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam memperkuat fondasi ekonomi domestik di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Dalam pidatonya, Ace Hasan Syadzily menyampaikan pesan krusial mengenai pentingnya ideologi kebangsaan yang kuat sebagai landasan kemajuan suatu bangsa. Beliau menekankan bahwa pemahaman yang mendalam tentang geopolitik global yang dinamis memiliki dampak signifikan terhadap situasi ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, dunia usaha memiliki tanggung jawab besar untuk memperkuat kekuatan domestik, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, dan membangun ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan.
"Bangsa yang maju adalah bangsa dengan ideologi kebangsaan yang kuat. Pemahaman geopolitik global yang dinamis sangat memengaruhi situasi ekonomi. Karena itu, dunia usaha harus memperkuat kekuatan domestik agar tercipta lapangan kerja dan ekosistem usaha yang sehat," ujar Ace Hasan Syadzily dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/8/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa ketahanan ekonomi nasional tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada komitmen dan kontribusi aktif dari sektor swasta.
Also Read
Retret Kadin 2025 menjadi platform strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman, tetapi juga untuk merumuskan strategi konkret dalam meningkatkan daya saing industri nasional, menarik investasi asing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) memiliki peran sentral sebagai jembatan antara pemerintah dan dunia usaha. Kadin memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kepentingan dunia usaha, memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi, dan memfasilitasi kolaborasi antara berbagai sektor industri. Dengan demikian, Kadin dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif.
Ace Hasan Syadzily juga menyoroti peran strategis Kadin dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Beliau menekankan bahwa dunia usaha adalah penggerak utama ekonomi yang juga harus memiliki komitmen kuat pada nilai kebangsaan. Hal ini berarti bahwa dunia usaha tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Materi kelas dalam Retret Kadin 2025 mencakup empat konsensus kebangsaan, sejarah nasional, serta diskusi mendalam mengenai tantangan bangsa di tengah ketidakpastian geopolitik global. Hal ini bertujuan untuk membekali para pemimpin dunia usaha dengan pemahaman yang komprehensif tentang konteks nasional dan global, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang.
Konsensus kebangsaan, yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi landasan ideologis yang kuat bagi pembangunan ekonomi nasional. Pemahaman yang mendalam tentang sejarah nasional juga penting untuk membangun rasa kebanggaan dan cinta tanah air, serta untuk belajar dari pengalaman masa lalu dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
Diskusi mengenai tantangan bangsa di tengah ketidakpastian geopolitik global juga menjadi fokus utama dalam Retret Kadin 2025. Para peserta diajak untuk menganalisis berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi ekonomi nasional, seperti perang dagang, perubahan iklim, pandemi global, dan perkembangan teknologi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan-tantangan ini, dunia usaha dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan peluang yang ada.
Retret Kadin 2025 juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil dalam membangun ekonomi nasional yang tangguh dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti program kemitraan, riset bersama, pelatihan tenaga kerja, dan pengembangan teknologi. Dengan bekerja sama secara sinergis, kita dapat menciptakan ekosistem inovasi yang kondusif, meningkatkan daya saing industri nasional, dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Selain itu, Retret Kadin 2025 juga menjadi ajang untuk mempromosikan investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia. Pemerintah dan Kadin dapat bekerja sama untuk menciptakan iklim investasi yang menarik, dengan memberikan insentif fiskal, menyederhanakan regulasi, dan meningkatkan infrastruktur. Dengan menarik lebih banyak investasi asing, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mentransfer teknologi dan pengetahuan.
Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa investasi asing harus selektif dan berkualitas. Kita harus memastikan bahwa investasi asing yang masuk ke Indonesia memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian nasional, seperti transfer teknologi, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan peningkatan nilai tambah produk. Kita juga harus memastikan bahwa investasi asing tidak merusak lingkungan atau mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
Retret Kadin 2025 juga menjadi platform untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar global. Pemerintah dan Kadin dapat bekerja sama untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia, dengan meningkatkan kualitas, desain, dan pemasaran. Kita juga dapat memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk-produk Indonesia ke pasar global.
Selain itu, Retret Kadin 2025 juga menjadi ajang untuk membahas isu-isu penting terkait dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan, seperti perubahan iklim, energi terbarukan, dan ekonomi hijau. Dunia usaha memiliki peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mengembangkan energi terbarukan, dan menerapkan praktik-praktik bisnis yang ramah lingkungan. Dengan demikian, kita dapat membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif untuk generasi mendatang.
Secara keseluruhan, Retret Kadin 2025 merupakan momentum penting bagi dunia usaha Indonesia untuk memperkuat perannya dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan komitmen yang kuat pada nilai kebangsaan, pemahaman yang mendalam tentang tantangan global, dan kolaborasi yang erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, dunia usaha Indonesia dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Retret ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga platform strategis untuk merumuskan visi dan strategi pembangunan ekonomi nasional yang lebih baik. Dengan demikian, Retret Kadin 2025 dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.













