Firli KPK: Target Kami Kejar Harun Masiku Sampai Tertangkap

Media Nganjuk

Firli KPK: Target Kami Kejar Harun Masiku Sampai Tertangkap

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menegaskan bahwa perburuan terhadap Harun Masiku, eks calon legislatif (caleg) dari PDIP yang menjadi tersangka kasus suap, masih menjadi prioritas utama. Firli bahkan secara terbuka meminta Harun untuk segera menyerahkan diri dan menghadapi proses hukum yang berlaku.

"Target kami jelas, kejar Harun Masiku sampai ketangkap! Itu harga mati," tegas Firli usai menghadiri acara peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI di Jakarta, beberapa waktu lalu. "Kami imbau dan minta yang bersangkutan untuk segera menyerahkan diri. Lebih cepat lebih baik, biar semuanya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan sesuai hukum."

Pernyataan Firli ini bukan sekadar gertak sambal. KPK, menurutnya, sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari Harun, termasuk menggeledah puluhan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya. Namun, hingga saat ini, jejak Harun masih belum berhasil ditemukan.

"Kami sudah bergerak ke sana kemari, tapi memang belum membuahkan hasil. Tapi jangan salah, kami tidak akan menyerah. Kalau dia tidak mau menyerahkan diri, ya terpaksa kami yang akan terus mencari sampai dapat," imbuhnya dengan nada serius.

Upaya pengejaran Harun Masiku ini memang bukan perkara mudah. Sudah cukup lama sejak Harun menghilang bak ditelan bumi. Namun, KPK tetap optimis bisa menangkapnya. Plt Jubir KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, bahkan menyebut bahwa penangkapan Harun hanyalah masalah waktu.

"Kami masih terus berupaya dengan berbagai cara, bekerja sama dengan aparat kepolisian. Ini soal waktu saja, kapan kami bisa menemukan dan menangkap yang bersangkutan untuk dimintai pertanggungjawaban," kata Ali.

Kasus Harun Masiku ini memang menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Harun diduga terlibat dalam kasus suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR tahun 2019-2024. Kasus ini mencoreng citra lembaga legislatif dan menjadi bukti bahwa praktik korupsi masih mengakar di Indonesia.

Publik pun menuntut agar KPK segera menuntaskan kasus ini dan membawa Harun Masiku ke pengadilan. Desakan ini semakin kuat mengingat Harun sudah berstatus tersangka cukup lama, namun belum juga berhasil ditangkap.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat Harun Masiku sulit ditangkap? Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

Pertama, Harun diduga memiliki jaringan yang kuat dan mampu melindunginya dari kejaran aparat penegak hukum. Jaringan ini bisa berasal dari kalangan politisi, pengusaha, atau bahkan oknum aparat yang korup.

Kedua, Harun diduga memiliki kemampuan finansial yang mumpuni untuk membiayai pelariannya. Dengan uang yang banyak, ia bisa menyewa pengacara hebat, menyuap oknum aparat, atau bahkan melarikan diri ke luar negeri.

Ketiga, Harun diduga memiliki informasi penting yang bisa membahayakan orang-orang tertentu jika ia tertangkap. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa ada pihak-pihak tertentu yang berusaha melindunginya dan menghalang-halangi upaya penangkapannya.

Namun, terlepas dari berbagai faktor tersebut, KPK harus tetap berupaya sekuat tenaga untuk menangkap Harun Masiku. Penangkapan Harun akan menjadi bukti bahwa KPK masih memiliki taji dan mampu memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

Selain itu, penangkapan Harun juga akan memberikan pesan yang jelas kepada para koruptor lainnya bahwa tidak ada tempat yang aman bagi mereka di Indonesia. Cepat atau lambat, mereka pasti akan tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Dalam upaya mengejar Harun Masiku, KPK perlu melakukan beberapa langkah strategis.

Pertama, KPK harus memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan kejaksaan. Koordinasi yang baik akan memungkinkan aparat penegak hukum untuk berbagi informasi dan sumber daya, sehingga upaya penangkapan Harun bisa berjalan lebih efektif.

Kedua, KPK harus meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas keuangan dan komunikasi Harun Masiku. Hal ini bisa dilakukan dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Ketiga, KPK harus menggandeng masyarakat untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Harun Masiku. Masyarakat bisa menjadi mata dan telinga KPK dalam memburu Harun. KPK bisa membuka hotline pengaduan atau memberikan imbalan kepada siapa saja yang memberikan informasi akurat mengenai keberadaan Harun.

Keempat, KPK harus bekerja sama denganInterpol untuk mencari Harun Masiku jika ia melarikan diri ke luar negeri. Interpol memiliki jaringan yang luas dan bisa membantu KPK untuk melacak dan menangkap Harun di negara mana pun.

Selain upaya penangkapan, KPK juga perlu melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur yang ada di internal lembaga. Evaluasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. KPK harus memastikan bahwa seluruh pegawai lembaga memiliki integritas yang tinggi dan tidak terlibat dalam praktik korupsi.

KPK juga perlu memperkuat sistem pengawasan internal untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi di internal lembaga. Sistem pengawasan internal yang kuat akan membuat pegawai KPK berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan korupsi.

Kasus Harun Masiku ini menjadi pelajaran berharga bagi KPK dan seluruh elemen bangsa. Korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi secara bersama-sama. Tanpa dukungan dari seluruh elemen bangsa, KPK tidak akan mampu memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.

Oleh karena itu, mari kita dukung KPK untuk terus berjuang memberantas korupsi di Indonesia. Mari kita berikan informasi kepada KPK jika kita mengetahui adanya praktik korupsi di sekitar kita. Mari kita awasi kinerja KPK agar lembaga ini tetap independen dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, kita yakin KPK akan mampu memberantas korupsi dan mewujudkan Indonesia yang bersih dan sejahtera. Dan yang pasti, kita semua berharap Harun Masiku segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Jangan sampai ada lagi koruptor yang bisa lolos dari jeratan hukum. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.

Firli KPK: Target Kami Kejar Harun Masiku Sampai Tertangkap

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment