Bank of America (BofA), melalui laporan Global Research, memproyeksikan bahwa sekitar 99 persen dari lebih dari 26.000 token kripto yang saat ini beredar akan menghilang dalam waktu 10 tahun ke depan. Prediksi ini menjadi sorotan di tengah perdebatan mengenai masa depan aset digital dan transformasi infrastruktur keuangan global.
Laporan yang dibagikan oleh peneliti kripto SMQKE ini menilai bahwa sebagian besar token yang ada saat ini tidak memiliki utilitas jangka panjang. Banyak di antaranya hanya digunakan untuk tujuan spekulasi atau eksperimen sementara. BofA berpendapat bahwa hanya sebagian kecil aset kripto dengan fundamental yang kuat dan kasus penggunaan yang jelas yang diperkirakan akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: aset kripto mana yang layak untuk diinvestasikan dan mana yang akan terlupakan?
Masa Depan Aset Kripto: Lebih dari Sekadar Spekulasi
Also Read
Prediksi dari Bank of America ini tentu mengguncang pasar kripto. Bayangkan, dari ribuan aset yang ada, hanya segelintir yang diprediksi bertahan. Ini bukan sekadar angka, tetapi sebuah peringatan bahwa pasar kripto akan mengalami konsolidasi besar.
Analisis ini menyoroti pentingnya memahami fundamental sebuah proyek kripto sebelum berinvestasi. Apakah token tersebut memiliki utilitas nyata? Apakah tim pengembangnya solid dan berkomitmen? Apakah ada dukungan regulasi yang jelas? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi kunci untuk membedakan antara aset yang berpotensi bertahan dan yang hanya menjadi gelembung spekulatif.
Tokenisasi: Tahap Penting dalam Evolusi Aset Kripto
BofA menyoroti bahwa sistem keuangan global saat ini masih sangat bergantung pada infrastruktur terpusat yang usang dan kurang interoperabilitas. Kondisi ini menghambat efisiensi, inovasi, dan alokasi modal yang optimal. Meskipun digitalisasi aset telah dimulai sejak lama, sebagian besar lembaga keuangan masih menggunakan sistem yang sudah berumur lebih dari dua dekade.
Laporan tersebut memprediksi perubahan signifikan dalam lima hingga lima belas tahun mendatang seiring dengan meningkatnya penerapan tokenisasi, baik di sektor keuangan maupun non-keuangan. Tokenisasi didefinisikan sebagai proses mengubah aset dunia nyata (Real World Assets/RWA) menjadi representasi digital yang dapat diprogram, diperdagangkan, dan dilacak menggunakan teknologi blockchain atau distributed ledger lainnya.
BofA membandingkan adopsi tokenisasi dengan perkembangan teknologi besar seperti radio dan televisi, yang membutuhkan waktu lama untuk terintegrasi secara luas. Lembaga ini memproyeksikan bahwa baik pasar publik maupun privat akan beralih ke kerangka kerja tokenisasi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.
Perbedaan antara Token Kripto dan Aset yang Ditokenisasi
Dalam laporannya, BofA menekankan perbedaan antara token kripto dan aset tradisional yang ditokenisasi. Aset yang ditokenisasi tidak selalu memerlukan kripto atau jaringan blockchain publik. Teknologi distributed ledger dapat dioperasikan secara permissioned atau privat, memungkinkan interaksi yang aman dan teregulasi antar lembaga keuangan tanpa melibatkan perantara dalam jumlah besar.
Sementara itu, token kripto mutlak dibutuhkan dalam ekosistem blockchain publik untuk memberikan insentif kepada pihak yang memvalidasi transaksi dan menjaga integritas jaringan. Namun, BofA menilai bahwa sebagian besar token yang ada saat ini bersifat tidak esensial, tidak memberikan manfaat nyata, dan berpotensi hilang seiring waktu.
Implikasi bagi Investor Kripto
Prediksi hilangnya 99 persen aset kripto ini mencerminkan pandangan bahwa pasar akan mengalami konsolidasi besar. Hanya proyek dengan kegunaan yang jelas, nilai tambah yang nyata, dan dukungan regulasi yang kuat yang akan mampu bertahan. Sementara ribuan token lain yang lahir tanpa strategi keberlanjutan berisiko lenyap seiring perkembangan teknologi dan perubahan kebijakan.
Laporan BofA juga menggambarkan tren yang lebih luas di kalangan institusi keuangan global. Banyak lembaga mulai memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan, tetapi enggan terlibat langsung dalam volatilitas tinggi dan sifat terdesentralisasi pasar kripto publik. Model yang diadopsi cenderung mengutamakan sistem izin tertutup dengan pengawasan ketat.
Apa Artinya bagi Nganjuk dan Indonesia?
Prediksi Bank of America ini juga relevan bagi investor dan pelaku industri kripto di Nganjuk dan Indonesia secara umum. Dengan ribuan aset kripto yang beredar, penting bagi investor lokal untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih aset untuk diinvestasikan. Fokus pada proyek-proyek yang memiliki fundamental kuat, tim pengembang yang kredibel, dan utilitas yang jelas akan menjadi kunci untuk meminimalkan risiko kerugian.
Selain itu, adopsi tokenisasi aset dunia nyata (RWA) di Indonesia juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam berbagai sektor, seperti properti, komoditas, dan keuangan. Pemerintah dan regulator perlu menciptakan kerangka regulasi yang jelas dan mendukung inovasi di bidang ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Bagaimana Menyikapi Prediksi Ini?
Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
- Diversifikasi: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai aset.
- Riset Mendalam: Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Pahami fundamental proyek, tim pengembang, dan potensi jangka panjangnya.
- Fokus pada Utilitas: Pilih aset kripto yang memiliki utilitas nyata dan solusi untuk masalah yang ada.
- Perhatikan Regulasi: Dukungan regulasi yang jelas adalah indikator penting dari keberlanjutan sebuah proyek.
- Jangan Terpancing FOMO: Hindari membuat keputusan impulsif berdasarkan fear of missing out (FOMO).
Kesimpulan: Konsolidasi dan Kualitas di Masa Depan Kripto
Jika proyeksi Bank of America terbukti, industri aset digital akan mengalami perubahan mendasar. Pasar kripto akan berfokus pada sedikit aset yang teruji dan memiliki peran penting dalam ekosistem finansial, sementara mayoritas token yang ada saat ini akan menjadi bagian dari sejarah perkembangan teknologi blockchain. Ini bukan akhir dari kripto, tetapi awal dari era konsolidasi dan penekanan pada kualitas.
Bagi masyarakat Nganjuk yang tertarik dengan investasi kripto, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan. Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan besar tanpa memahami risiko yang terlibat. Ikuti perkembangan terbaru di industri kripto melalui sumber-sumber informasi yang terpercaya, seperti MediaNganjuk.com, untuk mendapatkan wawasan yang akurat dan relevan.
Prediksi dari Bank of America ini adalah panggilan untuk bertindak. Pasar kripto akan semakin kompetitif, dan hanya proyek-proyek terbaik yang akan bertahan. Bagi investor, ini adalah saatnya untuk menjadi lebih cerdas dan selektif. Bagi pelaku industri, ini adalah saatnya untuk berinovasi dan menciptakan solusi yang benar-benar bernilai. Masa depan kripto ada di tangan kita. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di MediaNganjuk.com, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.














