Saul "Canelo" Alvarez, ikon tinju Meksiko dan juara dunia tak terbantahkan di kelas menengah super, dikabarkan akan menerima bayaran fantastis sebesar USD 150 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun dalam mega duel melawan Terence "Bud" Crawford, petinju tak terkalahkan yang merajai kelas welter. Kabar ini sontak menggemparkan dunia tinju, memicu perdebatan sengit mengenai kelayakan pertarungan ini dan nilai pasar seorang Canelo Alvarez.
Pertarungan yang direncanakan berlangsung pada 13 September ini mempertemukan dua petinju terbaik di generasinya, meskipun dengan perbedaan kelas berat badan yang signifikan. Canelo, yang memiliki rekor 63-2-2 dengan 39 kemenangan KO, adalah kekuatan dominan di kelas menengah super, sementara Crawford, dengan rekor sempurna 40-0 dan 31 KO, adalah raja tak terbantahkan di kelas welter. Perbedaan ukuran dan kekuatan fisik menjadi salah satu faktor utama yang membuat banyak pengamat tinju meragukan kemampuan Crawford untuk mengalahkan Canelo.
Namun, daya tarik Canelo sebagai bintang tinju global tidak dapat disangkal. Kehadirannya selalu menjamin pundi-pundi uang besar, baik dari penjualan tiket, hak siar televisi, maupun sponsor. Popularitasnya yang luar biasa di kalangan penggemar tinju, khususnya di Meksiko dan Amerika Serikat, menjadikannya magnet bagi setiap promotor tinju yang ingin menggelar pertarungan besar. Gaji sebesar Rp 2,4 triliun ini adalah bukti nyata dari nilai komersial yang dimiliki Canelo Alvarez.
Also Read
Dalam beberapa hari terakhir, Canelo terlihat santai dan percaya diri dalam sesi latihannya, seolah-olah tidak terbebani oleh tekanan besar yang menyertai pertarungan melawan Crawford. Ia tampak menikmati setiap momen, bercanda dengan tim pelatihnya, dan menunjukkan performa yang solid di atas ring. Kepercayaan dirinya ini mungkin berasal dari keyakinannya bahwa ia akan menghadapi lawan yang lebih lemah, lebih tua, dan lebih kecil dibandingkan dengan lawan-lawan yang pernah dihadapinya selama dekade terakhir.
Memang, jika kita menilik rekam jejak Crawford, ia belum pernah menghadapi petinju sekuat dan sebesar Canelo Alvarez. Sebagian besar lawannya selama ini berada di kelas welter, yang secara signifikan lebih ringan dari kelas menengah super. Meskipun Crawford memiliki kecepatan, kelincahan, dan teknik yang luar biasa, banyak yang meragukan kemampuannya untuk menahan pukulan Canelo yang terkenal keras.
Beberapa pengamat tinju bahkan berpendapat bahwa Crawford memilih pertarungan melawan Canelo semata-mata karena alasan finansial. Di usianya yang sudah 37 tahun, Crawford mungkin menyadari bahwa peluangnya untuk mendapatkan bayaran sebesar ini semakin menipis. Pertarungan melawan Canelo adalah kesempatan emas yang terlalu sayang untuk dilewatkan, meskipun ia menyadari bahwa peluangnya untuk menang tidak terlalu besar.
Namun, tidak semua orang meremehkan kemampuan Crawford. Sebagian penggemar tinju percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengejutkan dunia dan mengalahkan Canelo. Mereka berpendapat bahwa Crawford adalah petinju yang sangat cerdas dan adaptif, mampu mengubah strateginya di tengah pertarungan dan memanfaatkan kelemahan lawannya. Selain itu, Crawford memiliki kecepatan dan kelincahan yang bisa menyulitkan Canelo untuk mendaratkan pukulan-pukulan kerasnya.
Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai peluang kemenangan Crawford, satu hal yang pasti adalah pertarungan ini akan menjadi tontonan yang sangat menarik. Dua petinju terbaik di generasinya akan saling berhadapan di atas ring, mempertaruhkan reputasi dan warisan mereka. Jutaan penggemar tinju di seluruh dunia akan menyaksikan pertarungan ini dengan penuh antusiasme, menantikan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Abel Sanchez, mantan pelatih Gennadiy Golovkin yang pernah dua kali bertarung melawan Canelo, memprediksi bahwa Canelo akan memenangkan pertarungan ini melalui keputusan angka. Ia berpendapat bahwa Canelo akan mendominasi pertarungan sejak awal dan menjauh di ronde-ronde akhir. Sanchez juga mengatakan bahwa Crawford akan kesulitan menghadapi tekanan dari Canelo dan kemungkinan besar akan tersingkir jika ia memilih untuk bertarung secara terbuka.
Prediksi Sanchez ini didasarkan pada pengamatannya terhadap gaya bertarung Canelo selama beberapa tahun terakhir. Ia melihat bahwa Canelo semakin matang dan berpengalaman, mampu mengendalikan tempo pertarungan dan memanfaatkan kelemahan lawannya. Selain itu, Sanchez juga meyakini bahwa Crawford belum pernah menghadapi petinju sekuat dan sebesar Canelo sebelumnya, sehingga ia akan kesulitan beradaptasi dengan tekanan yang diberikan Canelo.
Namun, Crawford sendiri tidak gentar dengan prediksi Sanchez. Ia menegaskan bahwa ia siap menghadapi tantangan apa pun dan akan memberikan yang terbaik di atas ring. Crawford juga mengatakan bahwa ia telah mempelajari gaya bertarung Canelo dengan seksama dan telah menyiapkan strategi khusus untuk mengalahkannya. Ia yakin bahwa ia memiliki kecepatan, kelincahan, dan teknik yang cukup untuk mengatasi kekuatan Canelo dan memenangkan pertarungan.
Pertarungan antara Canelo Alvarez dan Terence Crawford bukan hanya sekadar pertarungan tinju. Ini adalah pertarungan antara dua era, dua gaya, dan dua filosofi. Canelo mewakili kekuatan, pengalaman, dan dominasi, sementara Crawford mewakili kecepatan, kelincahan, dan inovasi. Pertarungan ini akan menentukan siapa yang pantas disebut sebagai petinju terbaik di dunia saat ini.
Dengan gaji sebesar Rp 2,4 triliun, Canelo Alvarez sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia. Pertarungan melawan Terence Crawford akan menjadi panggung terbesarnya, di mana ia akan berusaha untuk mempertahankan reputasinya sebagai raja tinju dan membuktikan bahwa ia masih yang terbaik di kelasnya. Sementara itu, Crawford akan berusaha untuk mengguncang dunia tinju dan merebut takhta dari tangan Canelo.
Pertarungan ini akan menjadi ujian terberat dalam karier Crawford, tetapi ia yakin bahwa ia mampu melewatinya. Ia telah berlatih keras dan siap memberikan segalanya di atas ring. Crawford tahu bahwa ia harus tampil sempurna untuk mengalahkan Canelo, tetapi ia yakin bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Ia akan berusaha untuk memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk menghindari pukulan-pukulan keras Canelo dan mendaratkan pukulan-pukulan balasan yang akurat.
Pada akhirnya, pemenang dari pertarungan ini akan ditentukan oleh siapa yang lebih siap, lebih cerdas, dan lebih berani di atas ring. Canelo Alvarez memiliki pengalaman dan kekuatan, tetapi Terence Crawford memiliki kecepatan dan kelincahan. Pertarungan ini akan menjadi pertarungan yang sangat menarik dan menegangkan, dan hasilnya sulit diprediksi.
Namun, satu hal yang pasti adalah pertarungan antara Canelo Alvarez dan Terence Crawford akan menjadi sejarah. Ini adalah pertarungan yang akan dikenang selama bertahun-tahun yang akan datang, dan akan menjadi topik perdebatan di kalangan penggemar tinju di seluruh dunia. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang, ia akan mendapatkan tempat abadi dalam sejarah tinju.
