Nganjuk, Jawa Timur – Suasana haru dan bahagia meliputi Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk pada hari Rabu, 25 Juni 2025. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, atau yang akrab disapa Kang Marhaen, bersama dengan jajaran pemerintah daerah dan keluarga besar jemaah haji, menyambut kedatangan dua kelompok terbang (kloter) sekaligus, yaitu kloter 45 dan 46, yang baru saja tiba dari Tanah Suci Mekkah. Kedatangan para tamu Allah ini disambut dengan penuh suka cita dan harapan agar ibadah haji yang telah dilaksanakan menjadi haji mabrur, membawa berkah dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Nganjuk pada umumnya.
Penyambutan jemaah haji ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk setiap tahunnya, sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada para warga yang telah menjalankan rukun Islam kelima. Lebih dari itu, penyambutan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Kang Marhaen, didampingi oleh sang istri tercinta, Ny. S. Wahyuni, serta Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, bersama dengan Ny. dr. Widhi Nastiti, tampak antusias menyambut satu per satu jemaah haji yang turun dari bus. Senyum ramah dan sapaan hangat dari Kang Marhaen seolah menjadi obat penawar rindu bagi para jemaah yang telah berpisah dengan keluarga selama kurang lebih 40 hari.
Also Read
Kloter 45, yang membawa sebanyak 131 jemaah haji asal Kabupaten Nganjuk, tiba di Pendopo KRT Sosro Koesoemo sekitar pukul 12.10 WIB. Kedatangan mereka disambut dengan luapan kegembiraan oleh anggota keluarga yang telah menunggu sejak pagi hari di sekitar Pendopo dan Alun-alun Nganjuk. Isak tangis haru bercampur bahagia mewarnai pertemuan tersebut, menggambarkan betapa besar kerinduan yang dirasakan selama ditinggalkan menunaikan ibadah haji.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, giliran kloter 46 yang beranggotakan 105 jemaah haji tiba di lokasi penyambutan. Kang Marhaen beserta jajaran Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk kembali menyambut kedatangan mereka dengan penuh kehangatan. Total enam armada bus dikerahkan untuk mengantar kepulangan dua kloter jemaah haji asal Nganjuk ini dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, tempat transit sebelum kembali ke daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Kang Marhaen menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kedatangan seluruh jemaah haji dalam keadaan sehat wal afiat. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para tamu Allah yang telah berhasil menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
"Alhamdulillah, kami yang ada di sini bersyukur panjenengan semua tiba di tanah air, tiba di Kabupaten Nganjuk dengan sehat wal afiat," ungkap Kang Marhaen dengan nada penuh syukur.
Kang Marhaen juga menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah haji yang baru tiba dapat menjadi haji yang mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga berharap agar keberkahan dari ibadah haji yang telah dilaksanakan dapat dirasakan oleh keluarga, masyarakat, dan seluruh Kabupaten Nganjuk.
"Selamat datang para jemaah Haji 2025 Kabupaten Nganjuk, dan kabupaten sekitar. Semoga menjadi haji yang mabrur, dan membawa keberkahan untuk keluarga," tutur Kang Marhaen dengan penuh harap.
Acara penyambutan kemudian dilanjutkan dengan sesi jabat tangan silaturahmi antara Kang Marhaen dan seluruh jemaah haji. Momen ini dimanfaatkan oleh para jemaah untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kang Marhaen atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk selama mereka berada di Tanah Suci.
Selain itu, para jemaah haji juga berbagi cerita dan pengalaman selama menunaikan ibadah haji, mulai dari suka duka menghadapi berbagai tantangan hingga kekhusyukan saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kang Marhaen tampak antusias mendengarkan setiap cerita yang disampaikan, menunjukkan kepeduliannya terhadap para warganya yang telah menjalankan ibadah haji.
Penyambutan jemaah haji ini tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi para jemaah dan keluarga, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk terus meningkatkan pelayanan dan pembinaan kepada para calon jemaah haji di masa mendatang. Kang Marhaen berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas yang terbaik bagi para calon jemaah haji, mulai dari proses pendaftaran hingga pemberangkatan dan kepulangan.
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan kepada para calon jemaah haji, agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan nyaman," tegas Kang Marhaen.
Selain itu, Kang Marhaen juga mengajak seluruh masyarakat Nganjuk untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kebersamaan, serta meningkatkan kualitas diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Ia berharap agar semangat haji yang mabrur dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Nganjuk untuk terus berbuat kebaikan dan meningkatkan kualitas hidup.
Penyambutan jemaah haji kloter 45 dan 46 di Pendopo KRT Sosro Koesoemo Pemkab Nganjuk ini menjadi bukti nyata perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Nganjuk terhadap para warganya yang telah menunaikan ibadah haji. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan di antara seluruh masyarakat Nganjuk. Semoga ibadah haji yang telah dilaksanakan oleh para jemaah menjadi haji yang mabrur, membawa berkah dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan seluruh masyarakat Nganjuk.
Makna Haji Mabrur dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari
Haji mabrur merupakan dambaan setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Mabrur secara bahasa berarti diterima atau diridhai. Secara istilah, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT, yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang lebih baik setelah menunaikan ibadah haji.
Ciri-ciri haji mabrur antara lain:
-
Meningkatnya Keimanan dan Ketakwaan: Haji mabrur akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Hal ini tercermin dari semakin rajinnya dalam menjalankan ibadah wajib, seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, dan membayar zakat. Selain itu, ia juga semakin menjauhi segala larangan Allah SWT dan berusaha untuk selalu berbuat kebaikan.
-
Akhlak yang Mulia: Haji mabrur akan membentuk akhlak yang mulia pada diri seseorang. Ia akan menjadi lebih sabar, penyayang, pemaaf, jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Ia juga akan lebih menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan menghargai perbedaan pendapat.
-
Kepedulian Sosial yang Tinggi: Haji mabrur akan menumbuhkan kepedulian sosial yang tinggi pada diri seseorang. Ia akan lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan berusaha untuk membantu meringankan beban mereka. Ia juga akan lebih aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
-
Ilmu yang Bermanfaat: Haji mabrur akan mendorong seseorang untuk terus mencari ilmu yang bermanfaat, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Ia akan berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
-
Rezeki yang Berkah: Haji mabrur akan mendatangkan rezeki yang berkah bagi seseorang. Rezeki yang berkah adalah rezeki yang halal, cukup, dan membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Implementasi haji mabrur dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
-
Menjaga Shalat Lima Waktu: Shalat lima waktu adalah tiang agama. Menjaga shalat lima waktu dengan khusyuk dan tepat waktu merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas haji mabrur.
-
Membaca Al-Qur’an: Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Membaca Al-Qur’an secara rutin dan memahami maknanya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
-
Bersedekah: Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bersedekah dapat membersihkan harta dan mendatangkan keberkahan.
-
Menjaga Lisan: Lisan adalah pedang bermata dua. Menjaga lisan dari perkataan yang kotor, dusta, dan menyakitkan hati orang lain merupakan salah satu cara untuk menjaga akhlak yang mulia.
-
Menjaga Silaturahmi: Silaturahmi adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Menjaga silaturahmi dapat mempererat tali persaudaraan dan mendatangkan keberkahan.
-
Berbuat Baik kepada Sesama: Berbuat baik kepada sesama adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berbuat baik kepada sesama dapat mendatangkan kebahagiaan dan keberkahan.
Dengan mengimplementasikan ciri-ciri haji mabrur dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan para jemaah haji dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Kontribusi Jemaah Haji Mabrur bagi Pembangunan Daerah
Jemaah haji mabrur memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. Dengan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, kepedulian sosial, ilmu yang bermanfaat, dan rezeki yang berkah yang dimilikinya, jemaah haji mabrur dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi daerahnya.
Beberapa contoh kontribusi jemaah haji mabrur bagi pembangunan daerah antara lain:
-
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia: Jemaah haji mabrur dapat menjadi motivator dan inspirator bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun moral.
-
Mendorong Peningkatan Ekonomi Daerah: Jemaah haji mabrur dapat berinvestasi di daerahnya, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
-
Memperkuat Kerukunan dan Kebersamaan: Jemaah haji mabrur dapat menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik sosial, mempromosikan toleransi, dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.
-
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup: Jemaah haji mabrur dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan, dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
-
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Jemaah haji mabrur dapat memberikan masukan dan saran kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh jemaah haji mabrur, Pemerintah Kabupaten Nganjuk dapat mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Nganjuk perlu terus memberikan dukungan dan pembinaan kepada para jemaah haji, serta memfasilitasi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
