Bocah 17 Tahun di Malang Disuntik Sabu Secara Paksa Oleh Kakak Kandung – MediaNganjuk.com

Media Nganjuk

Bocah 17 Tahun di Malang Disuntik Sabu Secara Paksa Oleh Kakak Kandung - MediaNganjuk.com

Malang diguncang sebuah tragedi keluarga yang memilukan. Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun menjadi korban penyalahgunaan narkoba yang mengerikan, dipaksa mengonsumsi sabu-sabu dengan cara disuntik oleh kakak kandungnya sendiri dan iparnya. Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan baru terungkap setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian karena anak mereka tidak kunjung pulang ke rumah.

Kasus ini bermula ketika korban dijemput oleh kakaknya pada hari Jumat, 10 Oktober 2025. Setelah itu, korban tidak pernah kembali ke rumahnya, membuat orang tua korban khawatir dan akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan dari pihak berwajib. Polsek Lawang segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pencarian intensif.

Setelah melakukan penyelidikan, petugas kepolisian akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi yang sangat lemah di sebuah rumah yang ternyata adalah kediaman pelaku. Di lokasi tersebut, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya penyalahgunaan narkoba, termasuk alat suntik dan berbagai peralatan lain yang digunakan untuk mengonsumsi sabu-sabu.

"Kami berhasil mengevakuasi korban dari lokasi kejadian dan mengamankan dua pelaku utama yang bertanggung jawab atas tindakan keji ini," ungkap Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo PS dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin, 27 Oktober 2025. "Dari hasil penyidikan yang kami lakukan, kedua pelaku terbukti secara sah dan meyakinkan telah memaksa korban untuk mengonsumsi sabu-sabu."

Kedua pelaku yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian adalah HL, seorang pria berusia 28 tahun yang merupakan kakak kandung korban, dan DA, seorang wanita berusia 30 tahun yang merupakan istri dari HL atau ipar korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, kedua pelaku mengaku bahwa mereka melakukan tindakan tersebut karena dilatarbelakangi oleh rasa dendam terhadap orang tua korban.

Motif dendam ini menunjukkan tingkat kekejaman yang luar biasa, di mana pelaku tega menjadikan adik kandung sendiri sebagai sasaran pelampiasan amarah dan kebencian. Tindakan ini sangat tidak manusiawi dan melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan secara rinci bagaimana tindakan pemaksaan tersebut dilakukan. "Para pelaku memaksa korban untuk mengonsumsi sabu-sabu dengan cara menyuntikkan larutan narkoba tersebut langsung ke tangan korban," jelasnya. "Korban sempat melakukan perlawanan dan menangis ketakutan selama proses pemaksaan tersebut berlangsung."

Selain menangkap kedua pelaku utama, polisi juga berhasil mengamankan seorang rekan pelaku berinisial MV, seorang pria berusia 27 tahun. MV berperan sebagai pemasok sabu-sabu yang digunakan oleh para pelaku, sekaligus sebagai orang yang membuat alat hisap atau bong yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba tersebut. MV diketahui menyediakan sabu-sabu dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per paket.

Dari hasil penggeledahan di lokasi kejadian, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain dua buah alat suntik yang berisi cairan sabu-sabu, satu set bong yang terbuat dari botol air mineral, satu set bong yang terbuat dari botol kaca kecil, dan beberapa buah pipet kaca. Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap urin korban menunjukkan bahwa korban positif mengandung zat amphetamine dan methamphetamine, yang merupakan kandungan utama dalam sabu-sabu.

Saat ini, ketiga pelaku telah ditahan di sel tahanan Mapolres Malang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara atau bahkan hukuman seumur hidup.

Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan pengembangan kasus untuk menelusuri jaringan pemasok sabu-sabu yang digunakan oleh para pelaku. Hal ini dilakukan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Malang dan sekitarnya.

Sementara itu, keluarga korban saat ini tengah berjuang untuk memulihkan kondisi fisik dan mental korban. Trauma mendalam akibat pemaksaan keji yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya tentu akan membutuhkan waktu dan dukungan yang besar untuk bisa disembuhkan. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya narkoba dan pentingnya peran keluarga dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan.

Peristiwa tragis ini bukan hanya sekadar kasus kriminal biasa, tetapi juga merupakan cerminan dari permasalahan sosial yang lebih kompleks. Penyalahgunaan narkoba telah merusak banyak kehidupan dan keluarga, dan kasus ini adalah salah satu contoh nyata dari dampaknya yang mengerikan.

Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk melindungi generasi muda dari jeratan narkoba. Selain itu, penegakan hukum yang tegas juga diperlukan untuk memberantas peredaran narkoba dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

Kasus penyuntikan sabu-sabu terhadap remaja di Malang ini adalah sebuah tragedi yang seharusnya tidak pernah terjadi. Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba, serta untuk memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan.

Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada para korban penyalahgunaan narkoba. Mereka membutuhkan bantuan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental mereka, serta untuk membangun kembali kehidupan mereka yang telah hancur akibat narkoba.

Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum harus bekerja sama untuk menyediakan layanan rehabilitasi yang berkualitas dan terjangkau bagi para korban penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu mereka untuk keluar dari jeratan narkoba dan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka. Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Selain itu, orang tua juga harus terbuka dan jujur kepada anak-anak mereka tentang bahaya narkoba, serta memberikan informasi yang benar dan akurat.

Dengan memberikan pendidikan yang baik dan lingkungan yang positif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk membuat pilihan yang tepat dan menghindari jeratan narkoba. Kasus ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya peran keluarga dalam melindungi anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan.

Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi muda, serta melindungi mereka dari bahaya narkoba. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.

Bocah 17 Tahun di Malang Disuntik Sabu Secara Paksa Oleh Kakak Kandung - MediaNganjuk.com

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Biodata

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik – Lagi Trending

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik **MediaNganjuk.com** – **Biodata Mister Aloy.** Bagi pengguna aktif TikTok ...

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Berita

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat keekstreman yang mencengangkan mengguncang Australia. Seorang perempuan bernama Broadie McGugan menjadi korban ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Berita

Superstar Knockout Digelar Besok, Sajikan 10 Laga Termasuk Duel El Rumi Vs Jefri Nichol

Jakarta, Indonesia – Pecinta olahraga adu jotos di Tanah Air bersiaplah! Ajang Superstar Knockout Vol.3: King of The Ring akan ...

Leave a Comment