Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham

Media Nganjuk

Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada penutupan perdagangan sore hari ini, terperosok 1,87 persen atau setara dengan 154,57 poin, dan berakhir di level 8.117,15. Bahkan, pada sesi siang, penurunan IHSG sempat menyentuh angka yang lebih dramatis, hampir mencapai 3 persen. Sentimen negatif yang memicu aksi jual masif ini bersumber dari wacana penyesuaian metodologi free float yang tengah dikaji oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI) khusus untuk pasar modal Indonesia.

Para analis pasar meyakini bahwa langkah yang sedang dipertimbangkan oleh MSCI ini berpotensi besar untuk menurunkan bobot saham-saham unggulan Indonesia dalam indeks global. Penurunan bobot ini akan berdampak langsung pada arus investasi asing yang masuk ke pasar modal Indonesia, karena banyak investor institusional global yang menjadikan indeks MSCI sebagai acuan utama dalam alokasi aset mereka. Jika bobot saham Indonesia dalam indeks MSCI berkurang, maka secara otomatis porsi investasi yang dialokasikan ke saham-saham Indonesia juga akan berkurang.

Menurut pengumuman resmi dari MSCI, saat ini mereka sedang melakukan kajian mendalam mengenai metode perhitungan free float saham Indonesia. Kajian ini melibatkan penerimaan masukan dari berbagai pelaku pasar, yang dijadwalkan berlangsung hingga 31 Desember 2025. Hasil dari konsultasi ini akan diumumkan selambat-lambatnya pada 30 Januari 2026, dan implementasi perubahan metodologi, jika disetujui, dijadwalkan pada Mei 2026 untuk konstituen MSCI Investable Market Index (IMI). Sementara itu, untuk emiten non-IMI, kebijakan baru ini akan diterapkan secara bertahap hingga periode yang sama.

Dalam konsultasi yang sedang berlangsung, MSCI mengusulkan sebuah pendekatan baru dalam menentukan free float saham. Usulan tersebut adalah menggunakan nilai terendah dari dua sumber data yang berbeda: data kepemilikan saham yang dilaporkan oleh emiten kepada otoritas pasar modal, dan data dari Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Data KSEI memiliki keunggulan dalam memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai kepemilikan saham publik, karena mencakup kepemilikan di bawah 5 persen dan mengklasifikasikan pemegang saham ke dalam beberapa kategori, seperti individu, korporasi, dan kategori lainnya. Dengan menggunakan data KSEI, MSCI berharap dapat memperoleh representasi yang lebih akurat mengenai jumlah saham yang benar-benar tersedia untuk diperdagangkan di pasar.

Stockbit Sekuritas dalam analisisnya menjelaskan bahwa penggunaan data KSEI dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif terkait kepemilikan publik. Namun, mereka juga menekankan bahwa wacana ini belum pasti akan diberlakukan dan masih menunggu masukan dari para pelaku pasar. "Wacana ini belum pasti diberlakukan dan masih menunggu masukan dari pelaku pasar," tulis Stockbit Sekuritas dalam catatan yang dirilis di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Implikasi dari perubahan metodologi perhitungan free float ini sangat signifikan bagi pasar modal Indonesia. Free float sendiri merupakan persentase saham perusahaan yang tersedia untuk diperdagangkan oleh publik di pasar saham. Semakin tinggi free float suatu saham, semakin likuid saham tersebut dan semakin menarik bagi investor. Sebaliknya, jika free float suatu saham rendah, maka saham tersebut cenderung kurang likuid dan kurang menarik bagi investor.

Jika metodologi perhitungan free float diubah, maka akan ada beberapa saham yang free float-nya akan mengalami penurunan. Hal ini akan berdampak pada penurunan bobot saham tersebut dalam indeks MSCI. Penurunan bobot ini akan memicu aksi jual oleh investor institusional yang mengacu pada indeks MSCI, yang pada akhirnya akan menekan harga saham-saham tersebut.

Selain itu, perubahan metodologi ini juga dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap pasar modal Indonesia. Jika investor merasa bahwa pasar modal Indonesia kurang transparan atau kurang efisien, maka mereka akan cenderung mengurangi investasi mereka di pasar modal Indonesia. Hal ini akan berdampak negatif pada kinerja IHSG dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas pasar modal perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi isu ini. Pertama, pemerintah dan otoritas pasar modal perlu melakukan dialog intensif dengan MSCI untuk menjelaskan kondisi pasar modal Indonesia dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Kedua, pemerintah dan otoritas pasar modal perlu meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar modal Indonesia agar investor merasa lebih nyaman dan percaya untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Ketiga, pemerintah dan otoritas pasar modal perlu mengembangkan produk-produk investasi baru yang menarik bagi investor domestik dan asing.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan pasar modal Indonesia dapat tetap menarik bagi investor dan dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain isu MSCI, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja IHSG. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

  • Kondisi ekonomi global: Pertumbuhan ekonomi global, tingkat inflasi global, dan kebijakan moneter negara-negara maju dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap pasar modal negara berkembang seperti Indonesia.
  • Kondisi ekonomi domestik: Pertumbuhan ekonomi Indonesia, tingkat inflasi Indonesia, dan kebijakan moneter Bank Indonesia dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
  • Sentimen pasar: Sentimen pasar, seperti ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi, dapat mempengaruhi harga saham.
  • Faktor politik: Stabilitas politik dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja IHSG sebelum mengambil keputusan investasi. Investor juga perlu melakukan riset yang mendalam terhadap perusahaan-perusahaan yang akan diinvestasikan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Sebagai penutup, isu MSCI merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh investor di pasar modal Indonesia. Pemerintah dan otoritas pasar modal perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi isu ini agar pasar modal Indonesia tetap menarik bagi investor dan dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Investor juga perlu memperhatikan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja IHSG sebelum mengambil keputusan investasi.

Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Biodata

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik – Lagi Trending

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik **MediaNganjuk.com** – **Biodata Mister Aloy.** Bagi pengguna aktif TikTok ...

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Berita

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat keekstreman yang mencengangkan mengguncang Australia. Seorang perempuan bernama Broadie McGugan menjadi korban ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Berita

Superstar Knockout Digelar Besok, Sajikan 10 Laga Termasuk Duel El Rumi Vs Jefri Nichol

Jakarta, Indonesia – Pecinta olahraga adu jotos di Tanah Air bersiaplah! Ajang Superstar Knockout Vol.3: King of The Ring akan ...

Leave a Comment