Bandara Daocheng Yading di China memegang mahkota sebagai bandara tertinggi di dunia, dengan elevasi mencengangkan mencapai 4.411 meter (14.472 kaki) di atas permukaan laut. Keberadaan bandara-bandara di ketinggian ekstrem ini menghadirkan serangkaian tantangan unik dan menarik, mulai dari penyesuaian teknis pada pesawat hingga pertimbangan kesehatan bagi para penumpang. Mayoritas dari bandara-bandara tertinggi ini terletak di wilayah China, yang secara geografis memang memiliki banyak area dataran tinggi.
Tantangan di Ketinggian Ekstrem
Beroperasi di ketinggian ekstrem bukanlah perkara mudah. Udara yang lebih tipis secara signifikan memengaruhi performa pesawat. Mesin pesawat, baik yang menggunakan bahan bakar jet maupun baling-baling, menghasilkan daya yang lebih rendah karena kurangnya oksigen. Aerodinamika pesawat juga terpengaruh, membutuhkan kecepatan yang lebih tinggi untuk lepas landas dan mendarat. Akibatnya, landasan pacu di bandara-bandara tinggi cenderung lebih panjang dibandingkan dengan bandara di dataran rendah.
Also Read
Persiapan pilot juga harus lebih matang. Mereka harus dilatih untuk menghadapi kondisi penerbangan yang berbeda, termasuk kecepatan angin yang lebih kuat dan turbulensi yang lebih sering terjadi. Prosedur pendaratan dan lepas landas juga dimodifikasi untuk mengkompensasi efek ketinggian.
Penumpang juga perlu mewaspadai dampak ketinggian terhadap kesehatan mereka. Udara tipis dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, dan sesak napas, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan ketinggian. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum bepergian ke wilayah dataran tinggi, dan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti minum banyak air dan menghindari alkohol dan kafein.
Daftar 5 Bandara Tertinggi di Dunia
Berikut adalah daftar 5 bandara tertinggi di dunia, yang masing-masing memiliki keunikan dan tantangannya tersendiri:
-
Bandara Daocheng Yading (DCY), China:
- Status: Domestik
- Elevasi: 4.411 meter (14.472 kaki)
- Lokasi: Sangdui Township, Daocheng, Prefektur Otonom Garzê Tibetan, Provinsi Sichuan, China
- Panjang Landasan Pacu: 4.200 meter (saat dibuka pada tahun 2013)
Bandara Daocheng Yading bukan hanya bandara tertinggi di dunia, tetapi juga merupakan pintu gerbang menuju keindahan alam yang menakjubkan di wilayah Daocheng Yading. Daerah ini terkenal dengan lanskap pegunungannya yang dramatis, danau-danau alpine yang jernih, dan biara-biara Buddha Tibet yang kuno. Bandara ini melayani penerbangan domestik, menghubungkan wilayah terpencil ini dengan kota-kota besar di China.
Karena ketinggiannya yang ekstrem, pesawat yang beroperasi di bandara ini harus dipilih secara cermat. Pesawat harus memiliki mesin yang kuat dan mampu beroperasi secara efisien di udara tipis. Prosedur lepas landas dan mendarat juga harus disesuaikan untuk mengkompensasi efek ketinggian.
Bagi penumpang, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum terbang ke atau dari Bandara Daocheng Yading. Minum banyak air, menghindari alkohol dan kafein, dan beristirahat yang cukup dapat membantu mengurangi risiko gejala terkait ketinggian.
-
Bandara Qamdo Bamda (BPX), China:
- Status: Domestik
- Elevasi: 4.334 meter (14.219 kaki)
- Lokasi: Qamdo, Daerah Otonomi Tibet, China
Sebelum pembukaan Bandara Daocheng Yading, Bandara Qamdo Bamda memegang gelar sebagai bandara tertinggi di dunia. Terletak di wilayah Tibet yang terpencil dan bergunung-gunung, bandara ini melayani penerbangan domestik yang menghubungkan Qamdo dengan kota-kota lain di China.
Salah satu fitur unik dari Bandara Qamdo Bamda adalah landasan pacunya yang sangat panjang, yaitu 5.500 meter. Ini menjadikannya salah satu landasan pacu terpanjang di dunia, yang diperlukan untuk memungkinkan pesawat lepas landas dan mendarat dengan aman di ketinggian yang ekstrem.
Bandara Qamdo Bamda juga dikenal karena kondisi cuacanya yang tidak dapat diprediksi. Kabut tebal, salju, dan angin kencang sering terjadi, yang dapat menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan.
-
Bandara Kangding (KGT), China:
- Status: Domestik
- Elevasi: 4.280 meter (14.042 kaki)
- Lokasi: Kangding, Prefektur Otonom Garzê Tibetan, Provinsi Sichuan, China
Bandara Kangding terletak di wilayah pegunungan Provinsi Sichuan, China. Bandara ini melayani penerbangan domestik, menghubungkan Kangding dengan kota-kota lain di China. Kangding adalah kota yang kaya akan budaya Tibet dan merupakan pintu gerbang menuju keindahan alam di wilayah tersebut.
Ketinggian bandara ini menghadirkan tantangan operasional yang signifikan, termasuk kebutuhan akan pesawat yang kuat dan prosedur penerbangan yang disesuaikan. Penumpang juga harus mewaspadai potensi efek ketinggian terhadap kesehatan mereka.
-
Bandara El Alto International (LPB), Bolivia:
- Status: Internasional
- Elevasi: 4.061 meter (13.323 kaki)
- Lokasi: El Alto, Bolivia, dekat La Paz
Bandara El Alto International adalah bandara internasional yang melayani kota La Paz, Bolivia. Bandara ini merupakan salah satu bandara komersial tertinggi di dunia dan merupakan pintu gerbang utama ke Bolivia.
Ketinggian bandara ini menghadirkan tantangan bagi pilot dan penumpang. Pilot harus dilatih untuk beroperasi di udara tipis, dan penumpang harus mewaspadai potensi efek ketinggian terhadap kesehatan mereka. Bandara ini juga memiliki sistem oksigen tambahan yang tersedia bagi penumpang yang membutuhkannya.
Meskipun ketinggiannya yang ekstrem, Bandara El Alto International adalah bandara yang sibuk dan penting bagi Bolivia. Bandara ini melayani penerbangan ke dan dari kota-kota di seluruh Amerika Selatan, serta penerbangan ke Amerika Serikat dan Eropa.
-
Bandara Yushu Batang (YSU), China:
- Status: Domestik
- Elevasi: 3.893 meter (12.772 kaki)
- Lokasi: Yushu, Provinsi Qinghai, China
Bandara Yushu Batang terletak di wilayah terpencil di Provinsi Qinghai, China. Bandara ini melayani penerbangan domestik, menghubungkan Yushu dengan kota-kota lain di China. Yushu adalah kota yang kaya akan budaya Tibet dan merupakan pusat perdagangan penting di wilayah tersebut.
Ketinggian bandara ini menghadirkan tantangan operasional yang signifikan, termasuk kebutuhan akan pesawat yang kuat dan prosedur penerbangan yang disesuaikan. Penumpang juga harus mewaspadai potensi efek ketinggian terhadap kesehatan mereka.
Kesimpulan
Bandara-bandara tertinggi di dunia adalah keajaiban teknik dan logistik. Mereka memungkinkan akses ke wilayah-wilayah terpencil dan indah di dunia, sambil menghadirkan tantangan unik bagi pilot, penumpang, dan operator bandara. Dengan persiapan dan kehati-hatian yang tepat, terbang ke dan dari bandara-bandara tinggi ini dapat menjadi pengalaman yang aman dan tak terlupakan. Kemajuan teknologi terus berlanjut untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan di ketinggian ekstrem, membuka lebih banyak kemungkinan untuk menghubungkan dunia melalui udara. Lebih jauh lagi, penelitian terus dilakukan untuk memahami dan memitigasi dampak fisiologis ketinggian pada penumpang, memastikan perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi semua orang.
