Rumah pensiun Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang megah dengan luas mencapai 12.000 meter persegi atau setara dengan 1,2 hektare, hampir rampung. Terletak di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, proyek ini memasuki tahap akhir atau finishing, dengan estimasi penyelesaian antara 90% hingga 95%. Namun, tanggal pasti selesainya pembangunan rumah pensiun Jokowi belum diketahui secara pasti.
Selain fasilitas rumah pensiun yang dibangun oleh negara, Jokowi sebagai mantan Presiden Indonesia juga berhak menerima uang pensiun seumur hidup sebesar Rp30 juta setiap bulannya.
Menurut tayangan iNews TV, rumah pensiun Jokowi terdiri dari bangunan dua lantai yang kokoh, dikelilingi oleh pepohonan yang rindang.
Also Read
"Katanya sudah 90% tapi warga enggak bisa masuk (lihat). Aktivitas ada dikerjakan," ujar Agus Purwanto, seorang warga Karanganyar, seperti yang dikutip oleh iNews TV.
Media Nganjuk merangkum beberapa fakta menarik seputar rumah pensiun Jokowi, pada hari Senin, 27 Oktober 2025:
1. Luas Rumah Pensiun Jokowi yang Fantastis
Rumah pensiun Jokowi, yang pembangunannya dimulai sejak Juni 2024, memiliki luas lahan yang sangat luas, yaitu 12.000 meter persegi atau 1,2 hektare. Luas ini bahkan lebih besar dari yang direncanakan sebelumnya, yaitu 9.000 meter persegi, setelah dilakukan perluasan dengan menambahkan satu patok lahan tambahan.
Lokasi rumah pensiun Jokowi berada di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penampakan rumah pensiun Jokowi telah banyak beredar di media sosial. Selain rumah pensiun, Jokowi juga menerima uang pensiun sebesar Rp30 juta per bulan.
"Rumah pensiun Jokowi 90% rampung: Ada pendopo memanjang & aneka pohon. Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mendapat hadiah rumah pensiun dari negara," tulis salah satu akun X pada hari Kamis, 23 Oktober 2025.
2. Hadiah dari Negara untuk Mantan Presiden
Pembangunan rumah pensiun ini merupakan bentuk penghargaan dari negara kepada Jokowi atas pengabdiannya selama menjabat sebagai Presiden. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.
Meskipun peraturan tersebut menetapkan luas maksimal rumah pensiun sebesar 1.500 meter persegi di Jakarta, namun untuk lokasi di luar Jakarta, seperti di Colomadu, luas lahan dapat disesuaikan dengan nilai tanah yang setara. Lokasi rumah pensiun ini sangat strategis karena berada di Jalan Adi Sucipto, dekat dengan Bandara Adi Soemarmo dan akses tol menuju Semarang dan Yogyakarta.
3. Desain dan Fasilitas yang Mewah dan Nyaman
Meskipun detail lengkap mengenai desain interior dan fasilitas rumah pensiun Jokowi belum terungkap secara detail, namun dari beberapa bocoran gambar dan informasi yang beredar, dapat diperkirakan bahwa rumah ini akan dibangun dengan desain yang mewah, modern, dan nyaman.
Bangunan dua lantai yang kokoh menunjukkan bahwa rumah ini akan memiliki banyak ruangan yang luas, termasuk ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, ruang kerja, ruang makan, dan dapur. Selain itu, keberadaan pendopo yang memanjang menunjukkan bahwa rumah ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk menerima tamu dan mengadakan acara-acara kecil.
Pepohonan yang mengelilingi rumah akan menciptakan suasana yang asri, sejuk, dan nyaman. Selain itu, rumah ini juga kemungkinan akan dilengkapi dengan taman yang indah, kolam renang, dan fasilitas lainnya yang menunjang gaya hidup sehat dan berkualitas.
4. Kontroversi dan Tanggapan Masyarakat
Pembangunan rumah pensiun Jokowi ini tidak lepas dari kontroversi dan tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa pihak mengkritik pembangunan rumah yang dianggap terlalu mewah dan menghambur-hamburkan uang negara. Mereka berpendapat bahwa uang tersebut lebih baik digunakan untuk kepentingan rakyat yang lebih mendesak, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan.
Namun, ada juga pihak yang mendukung pembangunan rumah pensiun Jokowi. Mereka berpendapat bahwa hal ini merupakan bentuk penghargaan yang wajar dari negara kepada mantan presiden yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa pembangunan rumah pensiun ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Terlepas dari kontroversi yang ada, pembangunan rumah pensiun Jokowi ini menunjukkan bahwa negara menghargai jasa-jasa para pemimpinnya. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemimpin lainnya untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Analisis Lebih Mendalam Mengenai Dampak Pembangunan Rumah Pensiun Jokowi
Selain fakta-fakta di atas, penting juga untuk menganalisis lebih mendalam mengenai dampak pembangunan rumah pensiun Jokowi, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Dampak Ekonomi:
- Peningkatan Perekonomian Lokal: Pembangunan rumah pensiun Jokowi tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal di sekitar Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu. Proyek ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, baik sebagai pekerja konstruksi, pemasok bahan bangunan, maupun penyedia jasa lainnya. Selain itu, kehadiran rumah pensiun Jokowi juga berpotensi meningkatkan sektor pariwisata di daerah tersebut, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
- Peningkatan Nilai Properti: Keberadaan rumah pensiun Jokowi juga berpotensi meningkatkan nilai properti di sekitar Desa Blulukan. Hal ini disebabkan karena daerah tersebut menjadi lebih dikenal dan memiliki daya tarik yang lebih tinggi. Peningkatan nilai properti ini tentu saja akan menguntungkan bagi pemilik properti di daerah tersebut.
Dampak Sosial:
- Peningkatan Citra Daerah: Pembangunan rumah pensiun Jokowi dapat meningkatkan citra Desa Blulukan dan Kabupaten Karanganyar secara keseluruhan. Hal ini dapat menarik investasi dan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
- Inspirasi dan Motivasi: Kehadiran rumah pensiun Jokowi dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat setempat, terutama generasi muda, untuk bekerja keras dan meraih kesuksesan.
Dampak Lingkungan:
- Potensi Kerusakan Lingkungan: Pembangunan rumah pensiun yang luas dapat berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti hilangnya lahan pertanian, erosi tanah, dan pencemaran air. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pembangunan rumah pensiun ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Peningkatan Ruang Terbuka Hijau: Jika pembangunan rumah pensiun ini dilakukan dengan benar, maka dapat meningkatkan ruang terbuka hijau di daerah tersebut. Pepohonan dan taman yang ada di sekitar rumah pensiun dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, seperti menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Kesimpulan
Pembangunan rumah pensiun Jokowi merupakan sebuah proyek yang kompleks dengan berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang komprehensif dan transparan agar dapat memaksimalkan manfaat positif dan meminimalkan dampak negatif dari proyek ini.
Penting juga untuk melibatkan masyarakat setempat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan rumah pensiun Jokowi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mereka.
Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan bahwa pembangunan rumah pensiun Jokowi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan bahwa pembangunan ini tidak memberikan dampak negatif bagi generasi mendatang.
Dengan demikian, pembangunan rumah pensiun Jokowi dapat menjadi sebuah proyek yang bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi Jokowi sebagai mantan presiden, bagi masyarakat setempat, maupun bagi bangsa dan negara secara keseluruhan.












