Jababeka, sebuah kota industri yang dinamis dan multikultural di timur Jakarta, baru-baru ini menjadi pusat perhatian dunia seni dan olahraga dengan menjadi tuan rumah bagi "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship." Kompetisi barongsai dan liong tingkat Asia ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para atlet dari berbagai negara, tetapi juga menjadi perayaan keberagaman dan inklusivitas yang menjadi ciri khas Jababeka.
Acara yang berlangsung meriah ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI), Dragon & Lion Dance Federation of Asia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Jababeka sebagai tuan rumah. Lebih dari 200 peserta dari berbagai negara seperti Macau, Hongkong, China, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Malaysia turut serta dalam kompetisi ini, memperebutkan gelar juara dan menampilkan keindahan serta keterampilan dalam seni barongsai dan liong.
President Director PT Graha Buana Cikarang, Ivonne Anggraeni, dalam siaran persnya menyampaikan bahwa keberagaman merupakan sebuah kekuatan yang terbukti di Jababeka. Kota ini menjadi tempat di mana orang-orang dengan latar belakang berbeda dapat hidup berdampingan secara harmonis. Penyelenggaraan "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship" merupakan wujud komitmen Jababeka untuk terus mendukung keberagaman budaya dan pertumbuhan olahraga barongsai.
Also Read
Kompetisi ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2025, di President University Convention Center, Cikarang. Pembukaan acara yang spektakuler pada tanggal 17 Oktober 2025 menandai dimulainya serangkaian pertunjukan dan kompetisi yang memukau para penonton.
Sejarah dan Makna Barongsai dan Liong
Barongsai dan tarian naga memiliki sejarah panjang dan kaya yang berasal dari China ribuan tahun lalu. Tarian ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam. Barongsai melambangkan keberuntungan, kemakmuran, kedamaian, dan keberanian. Gerakan-gerakan lincah dan akrobatik yang ditampilkan dalam tarian barongsai mencerminkan semangat optimisme dan kegembiraan.
Sementara itu, tarian naga atau liong melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keberuntungan. Naga dalam budaya Tionghoa dianggap sebagai makhluk mitos yang membawa berkah dan perlindungan. Tarian naga sering ditampilkan dalam perayaan-perayaan penting seperti Tahun Baru Imlek dan festival-festival budaya lainnya.
Di Indonesia, kesenian barongsai dan liong telah menjadi bagian dari budaya yang kaya dan beragam. Kesenian ini tidak hanya dimainkan oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga telah menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan budaya. Barongsai dan liong sering ditampilkan dalam acara-acara perayaan, festival budaya, dan acara-acara hiburan lainnya.
Perkembangan Barongsai sebagai Cabang Olahraga
Perkembangan barongsai tidak hanya terbatas pada seni pertunjukan dan hiburan. Pada tahun 2013, barongsai secara resmi diakui sebagai cabang olahraga di tingkat nasional dan internasional. Pengakuan ini menandai era baru bagi barongsai, di mana keterampilan dan teknik dalam memainkan barongsai diukur dan dinilai dalam sebuah kompetisi yang terstruktur.
Sebagai cabang olahraga, barongsai membutuhkan latihan yang intensif dan disiplin. Para atlet barongsai harus memiliki kekuatan fisik, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi yang baik. Selain itu, mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah, makna, dan teknik-teknik dasar dalam memainkan barongsai.
Kompetisi barongsai biasanya terdiri dari beberapa kategori, seperti barongsai lantai, barongsai tonggak (pilar), dan naga. Setiap kategori memiliki aturan dan penilaian yang berbeda. Para juri akan menilai keterampilan, teknik, kekompakan tim, dan ekspresi seni yang ditampilkan oleh para atlet.
Dampak Positif "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship"
Penyelenggaraan "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship" di Jababeka memiliki dampak positif yang signifikan bagi berbagai aspek. Selain menjadi ajang promosi budaya dan olahraga, acara ini juga memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
-
Promosi Budaya dan Olahraga: Kompetisi ini menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan seni barongsai dan liong kepada masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui acara ini, masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi keindahan dan makna dari kesenian tradisional ini. Selain itu, kompetisi ini juga memotivasi para atlet barongsai untuk terus meningkatkan keterampilan dan prestasi mereka.
-
Peningkatan Pariwisata: "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship" menarik perhatian wisatawan dari berbagai negara. Para wisatawan ini tidak hanya datang untuk menyaksikan kompetisi, tetapi juga untuk menikmati berbagai atraksi wisata lainnya yang ada di Jababeka dan sekitarnya. Hal ini berdampak positif bagi peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
-
Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Penyelenggaraan acara ini juga memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Para pelaku usaha di sekitar Jababeka, seperti hotel, restoran, toko oleh-oleh, dan penyedia jasa transportasi, mendapatkan manfaat dari peningkatan jumlah wisatawan dan peserta kompetisi.
-
Citra Positif Jababeka: Sebagai tuan rumah "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship," Jababeka berhasil membangun citra positif sebagai kota yang inklusif, modern, dan peduli terhadap budaya. Acara ini membuktikan bahwa Jababeka tidak hanya menjadi pusat industri dan bisnis, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan olahraga yang bertaraf internasional.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan kesuksesan penyelenggaraan "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship," diharapkan Jababeka dapat terus menjadi tuan rumah bagi acara-acara serupa di masa depan. Dukungan dari pemerintah, PLBSI, Dragon & Lion Dance Federation of Asia, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk keberlangsungan acara ini.
Selain itu, perlu juga adanya upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme para atlet barongsai dan liong di Indonesia. Pelatihan yang intensif, dukungan fasilitas yang memadai, dan kesempatan untuk berkompetisi di tingkat internasional akan membantu para atlet untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Diharapkan, dengan adanya "Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship," seni barongsai dan liong akan semakin populer dan dicintai oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Kesenian tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol keberagaman, persatuan, dan semangat optimisme. Selain itu, acara ini diharapkan dapat terus meningkatkan sektor pariwisata Jababeka di kancah internasional.
