Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025 kembali digelar dengan semangat optimisme dan kolaborasi yang meluas hingga pelosok Nusantara. Peringatan tahun ketiga sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif ini mengusung tema “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia!” yang mencerminkan tekad untuk menjadikan sektor ini sebagai pilar utama ekonomi nasional di masa depan.
Sebagai puncak dari rangkaian Gerakan Oktober Kreasi, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Bank BRI menggelar "BRI x GEKRAFS Pekan Belanja Ekraf". Kegiatan yang berlangsung serentak di 20 wilayah Indonesia pada 24–31 Oktober 2025 ini menghadirkan ruang bagi para pelaku kreatif untuk memperluas pasar dan memperkuat jaringan usaha mereka.
Ketua Umum DPP GEKRAFS, Kawendra Lukistian, menegaskan bahwa Hekrafnas bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui kerja sama lintas sektor. "Hari Ekonomi Kreatif Nasional adalah bukti nyata bahwa gotong royong antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat dapat menjadi motor penggerak ekonomi bangsa," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (26/10).
Also Read
Dia menambahkan, sejak hadirnya payung hukum ekonomi kreatif, sektor ini terbukti menjadi tulang punggung ekonomi baru yang bertumpu pada daya cipta anak bangsa. "Kreativitas memiliki nilai ekonomi yang nyata. Dari musik, film, kuliner, hingga digital, semua berakar pada ide dan inovasi. Ini bukti bahwa kita bisa mandiri dan berdaya saing global dengan kekuatan sendiri," kata Kawendra.
Sementara, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyebut Hekrafnas menjadi wadah untuk menampilkan kekuatan kolaborasi hexahelix yang melibatkan enam unsur penting: pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media, dan lembaga keuangan. “Gerak ekonomi kreatif kini benar-benar datang dari seluruh pelosok Nusantara. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa ekosistem kreatif kita terus berkembang secara inklusif,” ujarnya.
Semangat Hekrafnas 2025 mengalir deras, bukan hanya di pusat-pusat kota besar, melainkan juga menjangkau komunitas-komunitas kreatif yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini menandakan bahwa kesadaran akan potensi ekonomi kreatif semakin meluas dan inklusif. Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi para pelaku kreatif di daerah, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
BRI x GEKRAFS Pekan Belanja Ekraf menjadi salah satu wujud nyata dari dukungan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya memberikan platform bagi para pelaku kreatif untuk memasarkan produk dan jasa mereka, tetapi juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan, bertukar ide, dan mendapatkan inspirasi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelaku kreatif di daerah semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.
Selain itu, Hekrafnas 2025 juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi kreatif bagi pembangunan bangsa. Melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami potensi ekonomi kreatif dan memberikan dukungan kepada para pelaku kreatif di sekitar mereka. Dengan demikian, ekosistem ekonomi kreatif dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Sektor ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan daya saing bangsa di pasar global. Dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki, Indonesia dapat mengembangkan produk dan jasa kreatif yang unik dan berkualitas tinggi.
Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, diperlukan dukungan dan komitmen dari semua pihak. Pemerintah perlu terus menciptakan regulasi yang kondusif bagi perkembangan ekonomi kreatif, memberikan insentif bagi para pelaku kreatif, dan memfasilitasi akses mereka terhadap modal, teknologi, dan pasar. Selain itu, dunia pendidikan juga perlu berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif.
Sektor swasta juga memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Perusahaan-perusahaan dapat berinvestasi dalam pengembangan produk dan jasa kreatif, memberikan dukungan kepada para pelaku kreatif melalui program CSR, dan memanfaatkan kreativitas untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi kreatif dengan membeli produk dan jasa kreatif lokal, mendukung kegiatan-kegiatan kreatif, dan memberikan apresiasi kepada para pelaku kreatif. Dengan demikian, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berkelanjutan.
Hekrafnas 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Dengan semangat gotong royong, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia.
Lebih jauh lagi, Hekrafnas 2025 menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengembangan ekonomi kreatif. Pelaku kreatif didorong untuk memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk dan jasa mereka, memperluas jangkauan pasar, dan berinteraksi dengan konsumen. Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur digital di seluruh Indonesia, sehingga para pelaku kreatif di daerah dapat mengakses internet dengan mudah dan terjangkau.
Selain itu, Hekrafnas 2025 juga menyoroti pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) bagi para pelaku kreatif. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya HKI dan memberikan kemudahan bagi para pelaku kreatif untuk mendaftarkan karya mereka. Dengan melindungi HKI, para pelaku kreatif dapat memperoleh manfaat ekonomi dari karya mereka dan termotivasi untuk terus berinovasi.
Pengembangan ekonomi kreatif juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Para pelaku kreatif didorong untuk mengembangkan produk dan jasa yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemerintah juga memberikan dukungan kepada para pelaku kreatif yang mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan.
Hekrafnas 2025 adalah panggilan untuk bertindak. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan semangat inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan, kita dapat menjadikan ekonomi kreatif sebagai masa depan Indonesia.
Keberhasilan Hekrafnas 2025 akan diukur dari sejauh mana sektor ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja keras dan komitmen dari semua pihak, kita dapat mewujudkan visi tersebut.
Ekonomi kreatif bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah kekuatan yang dapat mengubah wajah Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi kreativitas dan inovasi anak bangsa, kita dapat membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Hekrafnas 2025 adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia.
Mari kita jadikan Hekrafnas 2025 sebagai momentum untuk membangkitkan semangat kreativitas di seluruh pelosok Nusantara. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia. Dukung terus produk dan jasa kreatif lokal, apresiasi karya anak bangsa, dan jadilah bagian dari gerakan ekonomi kreatif Indonesia. Masa depan Indonesia ada di tangan kita.












