Muhammadiyah telah mencetak sejarah baru yang gemilang dalam bidang kemanusiaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui proses panjang dan mendalam yang telah dimulai sejak tahun 2017, Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah secara resmi diakui dan diverifikasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai tim medis darurat berstandar internasional pertama yang berasal dari Indonesia. Pencapaian monumental ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga sebuah bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dan respons cepat dalam situasi darurat.
Verifikasi dari WHO ini merupakan tonggak penting bagi Muhammadiyah, menandai keberhasilan organisasi ini dalam memenuhi standar global yang ketat dalam penanganan medis darurat. Proses verifikasi yang komprehensif melibatkan evaluasi mendalam terhadap berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia, peralatan medis, prosedur operasional standar (SOP), dan kemampuan logistik. Keberhasilan EMT Muhammadiyah dalam melewati proses ini menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki kapasitas dan kompetensi yang mumpuni untuk memberikan bantuan medis yang efektif dan efisien dalam situasi bencana dan krisis kesehatan.
Pencapaian ini juga sejalan dengan program prioritas kedelapan Muhammadiyah periode 2022-2027, yang menekankan pada perluasan dan pelembagaan internasionalisasi Muhammadiyah dalam misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin. Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global, tidak hanya dalam bidang keagamaan dan pendidikan, tetapi juga dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan. Verifikasi EMT oleh WHO ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Also Read
Perjalanan menuju verifikasi WHO bukanlah perjalanan yang mudah. Proses ini melibatkan kerja sama yang erat antara berbagai lembaga di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Lazismu, sebagai lembaga filantropi Muhammadiyah, memberikan dukungan finansial dan logistik yang signifikan. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) berperan penting dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh EMT Muhammadiyah. Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi di bidang kesehatan. Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) memfasilitasi komunikasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga internasional. Muhammadiyah Aid, sebagai lembaga kemanusiaan Muhammadiyah, berperan dalam mengkoordinasikan operasi kemanusiaan dan bantuan medis di berbagai wilayah.
Pelaksanaan dan pengelolaan EMT Muhammadiyah berada di bawah tanggung jawab Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. MDMC telah memimpin proses penguatan kapasitas kelembagaan, penyusunan prosedur, dan pelatihan teknis untuk mencapai standar global WHO sejak awal. MDMC memiliki pengalaman yang luas dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia, dan pengalaman ini menjadi modal penting dalam mempersiapkan EMT Muhammadiyah untuk verifikasi WHO.
Kesiapan EMT Muhammadiyah mencakup berbagai aspek, mulai dari penguatan sumber daya manusia hingga pemenuhan fasilitas logistik dan peralatan medis. Tenaga medis yang terlibat dalam EMT Muhammadiyah berasal dari Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia. Mereka adalah para profesional yang terlatih dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Penyusunan standar prosedur operasional (SOP) juga menjadi prioritas utama dalam persiapan EMT Muhammadiyah. SOP disusun berdasarkan panduan WHO dan disesuaikan dengan konteks lokal Indonesia. SOP ini mencakup berbagai aspek, mulai dari prosedur evakuasi medis hingga prosedur penanganan penyakit menular. Dengan adanya SOP yang jelas dan terstandarisasi, EMT Muhammadiyah dapat memberikan respons yang cepat dan efektif dalam situasi darurat.
Selain itu, EMT Muhammadiyah juga dilengkapi dengan fasilitas logistik dan peralatan medis yang memadai. Peralatan medis yang digunakan memenuhi standar internasional dan selalu dalam kondisi siap pakai. EMT Muhammadiyah juga memiliki ambulans dan kendaraan operasional lainnya yang dilengkapi dengan peralatan medis lengkap. Dengan fasilitas logistik dan peralatan medis yang memadai, EMT Muhammadiyah dapat memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif di lokasi bencana atau krisis kesehatan.
Sebelum mencapai tahap verifikasi akhir, EMT Muhammadiyah telah menjalani tahap pre-verification WHO pada tanggal 9-10 Juli 2025 di Yogyakarta. Proses pre-verification ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan EMT Muhammadiyah sebelum mengikuti proses verifikasi akhir. Dalam proses pre-verification ini, EMT Muhammadiyah mendapatkan pendampingan teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Germany. RKI dan ISAR Germany adalah lembaga-lembaga yang memiliki pengalaman yang luas dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan di tingkat internasional.
Berdasarkan hasil evaluasi pre-verification, WHO menyatakan bahwa EMT Muhammadiyah layak mengikuti proses verifikasi akhir untuk memperoleh status resmi sebagai tim medis darurat internasional. Hasil ini menjadi motivasi tambahan bagi EMT Muhammadiyah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan capaian ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya sebagai organisasi kemanusiaan global yang profesional, berbasis nilai-nilai Islam, dan siap berkontribusi dalam misi penanggulangan bencana dan krisis kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Muhammadiyah percaya bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kerja sama yang erat, organisasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan umat manusia.
Verifikasi EMT Muhammadiyah oleh WHO ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Muhammadiyah, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia dan kapasitas yang mumpuni untuk memberikan bantuan medis dalam situasi darurat di tingkat internasional. Diharapkan bahwa pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global.
Ke depan, EMT Muhammadiyah akan terus mengembangkan kapasitas dan kompetensinya untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di bidang kemanusiaan dan kesehatan. EMT Muhammadiyah akan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan. EMT Muhammadiyah juga akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga lain, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memperluas jangkauan pelayanan dan meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.
Muhammadiyah berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Muhammadiyah percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama, organisasi ini dapat mewujudkan cita-cita luhur untuk menciptakan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berkeadilan. Verifikasi EMT Muhammadiyah oleh WHO ini adalah langkah awal dalam perjalanan panjang untuk mencapai cita-cita tersebut. Muhammadiyah akan terus berjuang dan berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, serta bagi umat manusia secara keseluruhan.
