Geger nih di Korea Selatan! Kejaksaan setempat baru aja nangkep 15 apoteker gegara jualan obat kuat palsu alias Viagra dan Cialis KW. Obat-obatan ini diselundupin dari China, dan kasus ini jadi yang pertama kalinya nyeret tenaga medis di Korea Selatan dalam urusan obat palsu yang udah jutaan biji beredar di seluruh dunia.
Kantor Kejaksaan Pusat Seoul bilang, para apoteker ini didakwa karena ngejual Viagra dan Cialis palsu di wilayah Seoul. Tapi, mereka nggak nyebutin berapa banyak tablet yang udah laku. Yang jelas, kejadian ini bikin resah soal kesehatan masyarakat. Bayangin aja, obat palsu buat ngobatin disfungsi ereksi, yang seharusnya строго под контролем, malah masuk ke jalur distribusi resmi. Padahal, di Korea Selatan yang masih kental sama budaya Konfusianisme, urusan seks itu dianggap tabu.
Parahnya lagi, ada beberapa apoteker yang ketahuan ngejual obat ini tanpa resep dokter. Wah, ini mah udah double trouble!
Also Read
Beberapa dokter urologi (spesialis saluran kemih dan organ reproduksi pria) ngejelasin, obat palsu kayak gini bisa nyebabin efek samping yang nggak enak. Mulai dari sakit kepala, gangguan pencernaan, sampe yang paling serem, serangan jantung. Bahkan, bisa ngancem nyawa pasien!
Pfizer Inc., perusahaan yang bikin Viagra asli, juga udah ngasih peringatan. Mereka bilang, obat palsu itu bahaya banget buat kesehatan dan keselamatan pasien. Soalnya, bisa aja isinya zat-zat yang berbahaya dan nggak jelas.
Dalam ringkasan dakwaan yang dirilis hari Jumat, jaksa minta supaya masing-masing pelaku didenda antara 3 juta sampe 7 juta won (sekitar Rp 23,4 juta – Rp 54,5 juta). Besarnya denda tergantung seberapa besar keterlibatan mereka dalam kasus ini.
"Kami nemuin obat disfungsi ereksi palsu, yang selama ini diperdagangkan secara sembunyi-sembunyi, sekarang beredar di pasaran lewat apotek," kata Kim Chang, jaksa senior yang nanganin kasus ini. "Bahkan, ada beberapa dokter yang ikut-ikutan terlibat dengan cara ngehubungin makelar buat nyari pil palsu."
Sayangnya, para apoteker yang ditahan belum bisa dimintai komentar soal kasus ini.
Kejaksaan juga bilang, mereka bakal nyelidikin kasus ini lebih dalam lagi. Soalnya, mereka curiga ada apotek-apotek besar yang kongkalikong sama makelar obat buat ngejual obat palsu demi ngedapetin keuntungan yang lebih gede.
Dari hasil penyelidikan sementara, kejaksaan nemuin fakta bahwa para apoteker ini beli Viagra palsu dengan harga 2.000 won (sekitar Rp 15 ribu) per tablet. Terus, mereka jual lagi dengan harga 15.000 won (sekitar Rp 116 ribu) per butir. Wah, untungnya lumayan banget, ya!
Kenapa Obat Palsu Bisa Bahaya Banget?
Obat palsu itu bahaya banget karena beberapa alasan:
- Nggak ada kandungan bahan aktif: Obat palsu bisa aja nggak mengandung bahan aktif sama sekali, atau kandungannya jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Akibatnya, penyakit yang seharusnya diobatin nggak sembuh-sembuh.
- Mengandung bahan berbahaya: Obat palsu bisa aja mengandung bahan-bahan berbahaya yang nggak seharusnya ada dalam obat. Bahan-bahan ini bisa nyebabin efek samping yang serius, bahkan kematian.
- Dibuat di tempat yang nggak higienis: Obat palsu seringkali dibuat di tempat yang nggak bersih dan nggak memenuhi standar kesehatan. Akibatnya, obat bisa terkontaminasi bakteri atau virus yang bisa nyebabin infeksi.
- Nggak terjamin kualitasnya: Obat palsu nggak melewati uji kualitas yang ketat kayak obat asli. Jadi, nggak ada jaminan bahwa obat itu aman dan efektif.
Tips Biar Nggak Ketipu Beli Obat Palsu
Supaya nggak jadi korban obat palsu, ada beberapa tips yang bisa kamu ikutin:
- Beli obat di apotek resmi: Jangan beli obat di tempat-tempat yang mencurigakan, kayak toko online yang nggak jelas atau pedagang kaki lima.
- Periksa kemasan obat: Pastiin kemasan obat masih utuh dan nggak ada tanda-tanda udah dibuka atau dirusak.
- Perhatikan nomor izin edar: Setiap obat yang beredar di Indonesia harus punya nomor izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Cek nomor izin edar di kemasan obat, terus cocokin sama yang ada di website BPOM.
- Konsultasi sama dokter atau apoteker: Jangan ragu buat nanya ke dokter atau apoteker kalo kamu punya pertanyaan soal obat yang mau kamu beli. Mereka bisa ngasih saran dan rekomendasi yang tepat.
- Waspada sama harga yang terlalu murah: Kalo ada obat yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran, kamu harus waspada. Bisa jadi itu obat palsu.
Pesan Buat Kita Semua
Kasus Viagra palsu di Korea Selatan ini jadi pelajaran penting buat kita semua. Kita harus lebih hati-hati dan waspada dalam membeli obat-obatan. Jangan cuma tergiur sama harga murah, tapi perhatiin juga kualitas dan keamanannya. Kesehatan itu mahal harganya, jangan sampe kita jadi korban obat palsu yang bisa ngerusak kesehatan kita.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa share ke temen-temen dan keluarga biar mereka juga pada waspada.
