DPRD Rapat Dengar Pendapat dengan Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam

Media Nganjuk

DPRD Rapat Dengar Pendapat dengan Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam

Jombang – Komisi B DPRD Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama jajaran direksi Perumda Perkebunan Panglungan untuk mengevaluasi program kerja pasca pergantian direktur, Kamis (9/10). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk meninjau strategi dan capaian perusahaan daerah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar evaluasi rutin, tetapi juga bentuk pendampingan agar arah pengelolaan perusahaan daerah berjalan sesuai target. "Kami melakukan RDP untuk memastikan program-program yang dijalankan pasca pergantian direktur berjalan baik. Banyak inovasi baru yang dikembangkan dan hasilnya cukup menggembirakan," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen DPRD dalam mengawal kinerja BUMD agar memberikan kontribusi optimal bagi daerah.

Dalam empat bulan terakhir, Perumda Perkebunan Panglungan mencatat pendapatan sebesar Rp 507 juta, dan ditargetkan mampu menembus Rp 1 miliar hingga akhir 2025. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja yang signifikan, namun juga menuntut kerja keras dan strategi yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Komisi B pun berencana kembali melakukan hearing pada awal 2026 untuk memastikan target tersebut benar-benar terealisasi. Hal ini menunjukkan keseriusan DPRD dalam memantau dan mengevaluasi perkembangan Perumda secara berkala.

Bagi Komisi B, pendampingan terhadap BUMD bukan hanya soal angka, tetapi juga proses pemulihan keuangan agar perusahaan mampu memberikan kontribusi nyata bagi daerah. "Untuk tahun depan kemungkinan belum bisa menyumbang PAD karena saat ini fokusnya masih pada penyehatan perusahaan. Kalau kondisinya sudah stabil, tentu akan kita dorong agar bisa berkontribusi," jelas Anas. Pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang prioritas utama Perumda saat ini, yaitu memulihkan kondisi keuangan dan menstabilkan operasional perusahaan sebelum dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Langkah-langkah strategis pun terus dilakukan oleh manajemen perusahaan. Salah satunya adalah perubahan pola kerja pegawai dengan menurunkan lebih banyak personel ke lapangan untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, perusahaan juga tengah memetakan lahan untuk pengembangan komoditas seperti jagung, kopi, dan tanaman lain. Fokus saat ini diarahkan ke jagung karena memiliki perputaran uang yang cepat. Strategi ini menunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan, serta diversifikasi produk untuk meningkatkan pendapatan.

Sementara itu, Direktur Perumda Perkebunan Panglungan menyampaikan, telah menjalankan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat kinerja perusahaan, salah satunya melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM). "Kami ubah pola kerja. Pegawai tidak hanya bekerja di kantor, tapi juga turun ke lapangan. Saat ini, yang bekerja di kantor hanya dua orang, sisanya di lapangan untuk memastikan produktivitas meningkat," ungkapnya. Perubahan pola kerja ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, serta mempercepat proses produksi dan distribusi.

Selain itu, perusahaan juga telah melakukan identifikasi lahan untuk memetakan area tanam, mulai dari kopi, jagung, hingga komoditas lain. "Sekarang kami fokus menanam jagung, karena perputaran uangnya cepat. Kalau kopi, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk panen," ujarnya. Fokus pada jagung sebagai komoditas utama merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka pendek, sambil tetap mengembangkan komoditas lain seperti kopi untuk jangka panjang.

Rapat dengar pendapat ini menjadi bukti nyata sinergi antara DPRD dan Perumda Perkebunan Panglungan dalam upaya memajukan perekonomian daerah. Dengan adanya evaluasi, pendampingan, dan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan Perumda Perkebunan Panglungan dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah.

Analisis Mendalam: Tantangan dan Peluang Perumda Perkebunan Panglungan

Perumda Perkebunan Panglungan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jombang, memiliki peran strategis dalam menggerakkan sektor perkebunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, seperti halnya BUMD lainnya, Perumda ini juga menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang perlu diatasi dan dimanfaatkan secara optimal.

Tantangan yang Dihadapi:

  1. Keterbatasan Modal: Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Perumda adalah keterbatasan modal. Hal ini dapat menghambat investasi dalam pengembangan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia.
  2. Persaingan Pasar: Sektor perkebunan dihadapkan pada persaingan pasar yang semakin ketat, baik dari produk lokal maupun impor. Perumda perlu meningkatkan daya saing produknya agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
  3. Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat berdampak negatif terhadap produktivitas perkebunan. Perumda perlu mengadopsi praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.
  4. Keterbatasan SDM: Keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas juga menjadi tantangan bagi Perumda. Perusahaan perlu melakukan pelatihan dan pengembangan SDM agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
  5. Regulasi dan Birokrasi: Regulasi yang kompleks dan birokrasi yang berbelit-belit dapat menghambat proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program pengembangan.

Peluang yang Dapat Dimanfaatkan:

  1. Potensi Lahan: Jombang memiliki potensi lahan yang cukup luas untuk pengembangan perkebunan. Perumda dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi produk.
  2. Permintaan Pasar: Permintaan pasar terhadap produk perkebunan terus meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional. Perumda dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan.
  3. Teknologi Pertanian: Perkembangan teknologi pertanian menawarkan peluang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perkebunan. Perumda dapat mengadopsi teknologi-teknologi baru seperti sistem irigasi modern, pupuk organik, dan pengendalian hama terpadu.
  4. Kemitraan Strategis: Perumda dapat menjalin kemitraan strategis dengan pihak swasta, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan akses terhadap modal, teknologi, dan pasar.
  5. Dukungan Pemerintah: Pemerintah daerah dan pusat memberikan dukungan yang cukup besar terhadap pengembangan BUMD. Perumda dapat memanfaatkan dukungan ini untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi bagi daerah.

Strategi Pengembangan Perumda Perkebunan Panglungan:

Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, Perumda Perkebunan Panglungan perlu menerapkan strategi pengembangan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  1. Peningkatan Produktivitas: Meningkatkan produktivitas perkebunan melalui penggunaan bibit unggul, pupuk organik, sistem irigasi modern, dan pengendalian hama terpadu.
  2. Diversifikasi Produk: Mengembangkan produk-produk perkebunan yang memiliki nilai tambah tinggi dan sesuai dengan permintaan pasar, seperti kopi specialty, teh herbal, dan produk olahan lainnya.
  3. Pengembangan Pasar: Memperluas jangkauan pasar melalui kerjasama dengan distributor, agen, dan e-commerce. Meningkatkan promosi dan branding produk agar lebih dikenal oleh konsumen.
  4. Penguatan SDM: Melakukan pelatihan dan pengembangan SDM secara berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme karyawan. Memberikan insentif yang menarik untuk memotivasi karyawan.
  5. Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi operasional melalui penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen yang modern, dan pengurangan biaya-biaya yang tidak perlu.
  6. Kemitraan Strategis: Menjalin kemitraan strategis dengan pihak swasta, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan akses terhadap modal, teknologi, dan pasar.
  7. Tata Kelola Perusahaan: Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme manajemen.

Peran DPRD dalam Mendukung Pengembangan Perumda:

DPRD memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan Perumda Perkebunan Panglungan. Beberapa peran yang dapat dilakukan oleh DPRD antara lain:

  1. Pengawasan: Melakukan pengawasan terhadap kinerja Perumda secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
  2. Anggaran: Mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program-program pengembangan Perumda, seperti peningkatan produktivitas, diversifikasi produk, dan penguatan SDM.
  3. Regulasi: Menyusun regulasi yang mendukung pengembangan Perumda, seperti insentif investasi, kemudahan perizinan, dan perlindungan terhadap produk lokal.
  4. Fasilitasi: Memfasilitasi kerjasama antara Perumda dengan pihak swasta, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan akses terhadap modal, teknologi, dan pasar.
  5. Aspirasi: Menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait dengan pengembangan Perumda, seperti peningkatan kesejahteraan petani, pelestarian lingkungan, dan pengembangan potensi lokal.

Dengan sinergi antara DPRD, manajemen Perumda, dan masyarakat, diharapkan Perumda Perkebunan Panglungan dapat menjadi perusahaan yang sehat, kuat, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Fokus pada Komoditas Jagung: Strategi Jitu Perumda Perkebunan Panglungan

Keputusan Perumda Perkebunan Panglungan untuk fokus pada komoditas jagung sebagai langkah awal dalam pemulihan keuangan perusahaan merupakan strategi yang cerdas dan tepat sasaran. Jagung memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan yang ideal untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka pendek:

  1. Perputaran Uang Cepat: Jagung memiliki siklus tanam yang relatif singkat, yaitu sekitar 3-4 bulan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan komoditas lain seperti kopi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk panen.
  2. Permintaan Pasar Tinggi: Permintaan pasar terhadap jagung terus meningkat, baik untuk pakan ternak, industri makanan, maupun energi. Hal ini menjamin adanya pasar yang stabil bagi produk jagung yang dihasilkan oleh Perumda.
  3. Biaya Produksi Relatif Rendah: Biaya produksi jagung relatif rendah dibandingkan dengan komoditas lain. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan modal yang terbatas.
  4. Teknologi Budidaya Sederhana: Teknologi budidaya jagung relatif sederhana dan mudah diterapkan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan teknologi yang tepat guna.
  5. Potensi Diversifikasi: Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai tambah tinggi, seperti tepung jagung, minyak jagung, dan bioetanol. Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan melalui diversifikasi produk.

Dengan fokus pada komoditas jagung, Perumda Perkebunan Panglungan dapat dengan cepat meningkatkan pendapatan perusahaan, memulihkan kondisi keuangan, dan membangun fondasi yang kuat untuk pengembangan bisnis di masa depan. Namun, perusahaan juga perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dalam budidaya jagung, seperti penggunaan pupuk organik, pengendalian hama terpadu, dan konservasi tanah dan air.

Pengembangan Komoditas Kopi: Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan Perumda

Selain fokus pada komoditas jagung, Perumda Perkebunan Panglungan juga perlu mengembangkan komoditas kopi sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan perusahaan. Kopi memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya komoditas yang menjanjikan untuk dikembangkan:

  1. Nilai Jual Tinggi: Kopi memiliki nilai jual yang tinggi di pasar domestik maupun internasional. Terutama kopi specialty yang memiliki cita rasa unik dan berkualitas tinggi.
  2. Permintaan Pasar Stabil: Permintaan pasar terhadap kopi terus meningkat, terutama dari kalangan pecinta kopi yang semakin menghargai kualitas dan cita rasa kopi yang unik.
  3. Potensi Agrowisata: Perkebunan kopi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata yang menarik. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan melalui penjualan tiket masuk, produk olahan kopi, dan souvenir.
  4. Dukungan Pemerintah: Pemerintah memberikan dukungan yang cukup besar terhadap pengembangan kopi, terutama kopi specialty yang memiliki potensi ekspor.
  5. Potensi Pemberdayaan Masyarakat: Pengembangan kopi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar perkebunan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan petani.

Namun, pengembangan kopi juga membutuhkan investasi yang lebih besar dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jagung. Perusahaan perlu melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan bibit kopi unggul yang tahan terhadap penyakit dan memiliki cita rasa yang unik. Selain itu, perusahaan juga perlu membangun infrastruktur pengolahan kopi yang modern dan berkualitas tinggi.

Kesimpulan

Rapat dengar pendapat antara DPRD Jombang dan Perumda Perkebunan Panglungan merupakan langkah positif dalam upaya memajukan perekonomian daerah. Dengan adanya sinergi antara DPRD, manajemen Perumda, dan masyarakat, diharapkan Perumda Perkebunan Panglungan dapat menjadi perusahaan yang sehat, kuat, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Fokus pada komoditas jagung sebagai langkah awal dan pengembangan komoditas kopi sebagai investasi jangka panjang merupakan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. MediaNganjuk.com akan terus mengawal perkembangan Perumda Perkebunan Panglungan dan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.

DPRD Rapat Dengar Pendapat dengan Perumda Perkebunan Panglungan Wonosalam

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Berita

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat keekstreman yang mencengangkan mengguncang Australia. Seorang perempuan bernama Broadie McGugan menjadi korban ...

Berita

Superstar Knockout Digelar Besok, Sajikan 10 Laga Termasuk Duel El Rumi Vs Jefri Nichol

Jakarta, Indonesia – Pecinta olahraga adu jotos di Tanah Air bersiaplah! Ajang Superstar Knockout Vol.3: King of The Ring akan ...

Biodata

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik – Lagi Trending

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik **MediaNganjuk.com** – **Biodata Mister Aloy.** Bagi pengguna aktif TikTok ...

Berita

Streaming Babak Akhir Nusantara Futsal League 2025, Eksklusif di VISION+.

Puncak kompetisi futsal paling bergengsi di Indonesia, Nusantara Futsal League (NFL) 2025, akan mencapai klimaksnya akhir pekan ini. Empat tim ...

Leave a Comment