Eh, para orang tua dan guru yang keren! Ada kabar gembira nih buat kita semua. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cendikia lagi bagi-bagi ilmu gratis soal mendidik anak dengan cara yang asyik dan kekinian, namanya HypnoParenting. Jadi, buat yang pengen jadi orang tua atau guru yang lebih jagoan, simak baik-baik ya!
LSM Cendikia, yang markasnya ada di Jl Senopati Raya 7, Jakarta Selatan, ngerti banget betapa pentingnya peran orang tua dalam membentuk masa depan anak. Makanya, mereka rutin ngadain pelatihan HypnoParenting setiap hari Senin. Keren kan? Tujuannya sih sederhana, biar kita semua paham apa itu HypnoParenting dan gimana cara nerapinnya dalam kehidupan sehari-hari.
HypnoParenting Itu Apa Sih?
Also Read
Oke, sebelum kita lanjut, mari kita bedah dulu istilah HypnoParenting ini. Jadi, HypnoParenting itu gabungan dari dua kata: hipnosis dan parenting. Hipnosis itu bukan kayak yang di TV-TV ya, yang bikin orang langsung nurut kayak robot. Hipnosis di sini lebih ke fenomena alamiah yang sering kita alamin tanpa sadar.
Contohnya gini deh, coba bayangin jeruk yang seger banget. Warnanya oranye cerah, kulitnya mulus, terus pas dibelah kecium aroma yang asem-asem manis. Nah, sekarang bayangin air jeruknya netes ke mulut kamu. Apa yang terjadi? Pasti air liur kamu langsung keluar kan? Padahal, jeruknya kan nggak ada, cuma ada di bayangan kita aja. Tapi, kenapa tubuh kita bisa bereaksi seolah-olah jeruknya beneran ada? Nah, itulah hipnosis! Kekuatan pikiran emang dahsyat ya.
Terus, kalau parenting, pasti udah pada tau lah ya. Parenting itu segala hal yang berhubungan dengan tugas orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak. Mulai dari ngasih makan, mandiin, nemenin belajar, sampe ngajarin nilai-nilai kehidupan.
Jadi, HypnoParenting itu berusaha memahami dan menyusun strategi parenting yang efektif berdasarkan cara kerja pikiran dan pengaruhnya terhadap masa depan anak. Kenapa harus dari sudut pandang pikiran? Soalnya, semua tindakan kita, baik sebagai orang tua maupun anak, berawal dari pikiran. Pikiran itu kayak mesin yang menggerakkan seluruh tubuh kita.
Contoh Sederhana HypnoParenting
Biar makin kebayang, coba kita ambil contoh yang paling sederhana deh. Kenapa bayi bisa belajar berjalan? Padahal, awalnya mereka cuma bisa merangkak atau ngesot. Jawabannya sederhana: karena mereka ngelihat orang dewasa di sekitarnya berjalan tegak. Coba bayangin kalau selama lima tahun pertama hidupnya, si bayi cuma ngelihat orang merangkak, pasti dia juga bakal merangkak kan?
Nah, inilah mekanisme hipnosis yang paling sederhana. Orang tua udah ngasih pengaruh ke bayi dengan contoh nyata. Otak bawah sadar si bayi merekam semua informasi itu dan memprosesnya sampai suatu saat dia mulai mencoba untuk berdiri dan berjalan. Awalnya pasti jatuh bangun, karena tulangnya belum kuat. Tapi, karena kita terus nyemangatin, "Ayo coba lagi! Kamu pasti bisa!", akhirnya dia bisa berjalan juga.
Coba bayangin kalau kita malah bilang, "Ah, percuma aja kamu nggak bakal bisa. Udah duduk aja nggak usah berdiri atau jalan". Kira-kira si bayi bakal bisa jalan nggak? Ya, nggak mungkin lah ya. Sugesti itu punya kekuatan yang luar biasa, apalagi buat anak-anak yang pikirannya masih sangat terbuka dan mudah dipengaruhi.
Pentingnya Sugesti Positif
Dari contoh tadi, kita bisa ngambil pelajaran pentingnya sugesti positif dalam mendidik anak. Kata-kata yang kita ucapkan, tindakan yang kita lakukan, itu semua bisa jadi sugesti yang ngebentuk keyakinan dan perilaku anak. Kalau kita sering ngasih sugesti positif, anak bakal tumbuh jadi pribadi yang percaya diri, optimis, dan berani menghadapi tantangan. Sebaliknya, kalau kita sering ngasih sugesti negatif, anak bisa jadi minder, pesimis, dan takut mencoba hal-hal baru.
Makanya, mulai sekarang, yuk kita jaga omongan dan tindakan kita di depan anak. Hindari kata-kata yang merendahkan, menyalahkan, atau membanding-bandingkan anak dengan orang lain. Lebih baik, fokus pada kelebihan dan potensi anak, berikan dukungan dan semangat, serta hargai setiap usaha yang mereka lakukan.
HypnoParenting Bukan Cuma Soal Sugesti
Tapi, perlu diingat ya, HypnoParenting itu bukan cuma soal ngasih sugesti positif aja. Ada banyak aspek lain yang perlu kita perhatikan, seperti:
- Membangun Kedekatan Emosional: Anak-anak yang merasa dekat dan dicintai oleh orang tuanya akan lebih mudah menerima nasihat dan arahan.
- Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman: Lingkungan yang aman dan nyaman akan membuat anak merasa bebas untuk berekspresi dan mengembangkan potensi dirinya.
- Menjadi Role Model yang Baik: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Jadi, jadilah contoh yang baik bagi anak-anak kita.
- Mendengarkan dan Memahami Anak: Berikan waktu untuk mendengarkan cerita dan keluh kesah anak. Cobalah untuk memahami sudut pandang mereka dan berikan solusi yang bijak.
- Memberikan Kebebasan yang Bertanggung Jawab: Berikan anak kebebasan untuk membuat pilihan dan mengambil keputusan, tapi tetap awasi dan berikan arahan yang tepat.
Manfaat HypnoParenting
Dengan menerapkan HypnoParenting, kita bisa mendapatkan banyak manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak: Anak-anak akan merasa lebih percaya diri dan berani menghadapi tantangan.
- Meningkatkan Motivasi Belajar Anak: Anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi.
- Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak: Anak-anak akan lebih mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
- Meningkatkan Kedisiplinan Anak: Anak-anak akan lebih disiplin dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
- Meningkatkan Hubungan Orang Tua dan Anak: Hubungan orang tua dan anak akan menjadi lebih harmonis dan penuh kasih sayang.
Yuk, Ikut Pelatihan HypnoParenting!
Gimana, tertarik buat belajar lebih dalam tentang HypnoParenting? Langsung aja dateng ke LSM Cendikia setiap hari Senin. Pelatihannya gratis kok! Atau, kalau nggak sempet, kamu juga bisa cari informasi tentang HypnoParenting di internet atau buku-buku parenting. Yang penting, terus belajar dan berusaha jadi orang tua yang lebih baik dari hari ke hari.
Mendidik anak itu emang bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil. Dengan ilmu dan usaha yang tepat, kita bisa membantu anak-anak kita tumbuh jadi generasi yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan sukses di masa depan. Semangat terus ya, para orang tua hebat!















