Jadi gini guys, pemerintah lagi ngebut nih bangun rumah sakit khusus buat nanganin penyakit menular di Pulau Galang, Batam. Lokasinya strategis banget, gampang dijangkau, jadi kalau ada apa-apa, pasien bisa cepet ditangani.
Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono, bilang Pulau Galang dipilih karena akses transportasinya paling oke. "Mau dibikin di Pulau Galang di Batam. Karena transport itu lebih mudah. Kalau di Sebaru kalau malam atau ombak besar itu susah," jelasnya waktu di Istana Presiden, Jakarta, hari Selasa (3/3).
Rencananya, Pak Basuki bareng Panglima TNI mau langsung ngecek lokasi pembangunannya di bekas lahan pengungsi Vietnam di Pulau Galang minggu depan. Tapi, soal anggaran sama kapasitas rumah sakitnya, masih digodok nih.
Also Read
"Jadi seperti keperluan untuk Natuna dan Sebaru. Kalau ada case itu dibawa ke sana. Nanti Pak Menkes yang operasikan," imbuh beliau. Jadi, intinya, rumah sakit ini bakal jadi tempat rujukan utama buat kasus-kasus penyakit menular.
Keputusan bangun rumah sakit ini juga baru aja disetujui di sidang kabinet siang itu di Kantor Presiden, Jakarta. Presiden Jokowi sendiri yang ngumumin, guys!
Kata Pak Jokowi, pemerintah nggak bakal bangun dari nol, tapi cuma renovasi bangunan yang udah ada. "Tidak membangun, karena fasilitas itu sudah ada tetapi sudah lama tidak digunakan, ini akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat," jelasnya. Renovasinya juga bakal dikebut biar cepet kelar.
Kenapa sih kok pemerintah ngebet banget bangun rumah sakit ini? Jadi gini, Pak Jokowi pengen Indonesia punya fasilitas kesehatan yang bener-bener siap sedia buat nampung pasien penyakit menular, kayak virus corona yang lagi heboh sekarang ini. Kita kan negara luas, jadi harus punya titik-titik fasilitas kesehatan yang mumpuni.
"Saya ingin ada fasilitas yang memang betul-betul siap setiap saat dan tidak hanya tergantung, ini negara kita ini sangat luas sekali sehingga kita harapkan pada titik-titik tertentu itu kita memiliki," ucapnya.
Sebenernya, di Indonesia sendiri udah ada 132 rumah sakit dengan fasilitas isolasi di berbagai daerah. Tapi, dengan adanya rumah sakit khusus ini, penanganan pasien penyakit menular diharapkan bisa lebih fokus dan efektif.
Pulau Galang: Dulu Pengungsi, Sekarang Garda Depan Kesehatan
Pulau Galang ini punya sejarah yang cukup panjang, guys. Dulu, di era 1970-an sampai 1990-an, pulau ini jadi tempat penampungan pengungsi Vietnam yang dikenal sebagai "Manusia Perahu". Mereka kabur dari negaranya karena perang saudara. Nah, sekarang, pulau ini bakal punya peran baru, yaitu jadi garda depan Indonesia dalam menghadapi ancaman penyakit menular. Keren kan?
Kenapa Pulau Galang Dipilih?
Selain akses transportasi yang gampang, ada beberapa alasan lain kenapa Pulau Galang dipilih jadi lokasi rumah sakit khusus ini:
- Lokasi Strategis: Pulau Galang deket sama Batam, yang merupakan salah satu pintu masuk utama ke Indonesia. Jadi, kalau ada kasus penyakit menular yang masuk dari luar negeri, bisa langsung ditangani di sini.
- Lahan yang Tersedia: Pemerintah udah punya lahan di Pulau Galang yang dulunya bekas kamp pengungsi Vietnam. Jadi, nggak perlu repot-repot beli lahan lagi.
- Fasilitas yang Ada: Meskipun udah lama nggak dipake, bangunan-bangunan bekas kamp pengungsi masih bisa direnovasi dan dimanfaatkan. Ini bisa menghemat waktu dan biaya pembangunan.
Apa Bedanya dengan Rumah Sakit Lain?
Rumah sakit khusus penyakit menular ini beda dengan rumah sakit biasa, guys. Soalnya, rumah sakit ini dirancang khusus buat nanganin penyakit menular, mulai dari fasilitas isolasi yang lengkap, peralatan medis yang canggih, sampai tenaga medis yang terlatih khusus.
Selain itu, rumah sakit ini juga bakal jadi pusat penelitian dan pengembangan penyakit menular. Jadi, para ahli bisa lebih fokus mempelajari penyakit-penyakit ini dan mencari cara pengobatannya.
Siapa yang Bakal Ngerasain Manfaatnya?
Yang jelas, seluruh masyarakat Indonesia bakal ngerasain manfaatnya, guys. Dengan adanya rumah sakit khusus ini, Indonesia jadi lebih siap menghadapi ancaman penyakit menular, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, rumah sakit ini juga bisa jadi tempat rujukan bagi negara-negara tetangga yang membutuhkan bantuan dalam menangani penyakit menular. Jadi, Indonesia bisa berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat dunia.
Tantangan ke Depan
Meskipun rencana pembangunan rumah sakit ini disambut baik, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
- Anggaran: Pembangunan dan operasional rumah sakit ini pasti butuh anggaran yang besar. Pemerintah harus memastikan anggaran ini tersedia dan digunakan secara efektif.
- Sumber Daya Manusia: Rumah sakit ini butuh tenaga medis yang terlatih khusus dalam menangani penyakit menular. Pemerintah harus menyiapkan program pelatihan yang memadai.
- Koordinasi: Pembangunan dan operasional rumah sakit ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, TNI, sampai pemerintah daerah. Pemerintah harus memastikan koordinasi yang baik antar semua pihak.
Harapan ke Depan
Semoga dengan adanya rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang ini, Indonesia bisa lebih siap menghadapi ancaman penyakit menular di masa depan. Kita juga berharap, rumah sakit ini bisa jadi pusat penelitian dan pengembangan penyakit menular yang terkemuka di dunia.
Selain itu, kita juga berharap, pembangunan rumah sakit ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Pulau Galang dan sekitarnya, mulai dari peningkatan ekonomi sampai peningkatan kualitas hidup.
Pesan Buat Kita Semua
Sebagai warga negara yang baik, kita juga punya peran dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Caranya gampang kok, cukup dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat, dan mengikuti anjuran dari pemerintah.
Jangan panik kalau ada kasus penyakit menular di sekitar kita. Tetap tenang dan ikuti informasi yang benar dari sumber yang terpercaya. Kalau ada gejala penyakit menular, segera periksakan diri ke dokter.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa melawan ancaman penyakit menular dan mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera. Semangat!
Tambahan Informasi Penting:
- Investasi Asing: Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Tony Blair (mantan PM Inggris) dan Masayoshi Son (CEO SoftBank) menunjukkan adanya potensi investasi asing dalam proyek ini. SoftBank dikenal dengan investasi besar di bidang teknologi dan kesehatan.
- Kesiapan Natuna dan Sebaru: Disebutkannya Natuna dan Sebaru mengindikasikan bahwa rumah sakit di Pulau Galang akan melengkapi fasilitas kesehatan yang sudah ada di daerah-daerah tersebut, terutama dalam menghadapi potensi ancaman penyakit menular dari luar.
- Renovasi Cepat: Penekanan pada renovasi cepat menunjukkan urgensi pemerintah dalam menyiapkan fasilitas kesehatan ini, mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit menular yang lebih luas.
- Peran Kementerian Kesehatan: Meskipun Kementerian PUPR bertanggung jawab atas pembangunan fisik, Kementerian Kesehatan akan bertanggung jawab atas operasional rumah sakit, termasuk penempatan tenaga medis dan penyediaan peralatan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, guys! Jaga kesehatan selalu!















