Jika kamu mencari perp dex untuk pemula, pilihan terbaiknya adalah Hyperliquid untuk stabilitas, Lighter untuk biaya termurah, EdgeX untuk pengalaman profesional, dan Aster untuk yang hidup di ekosistem Binance. Yuk, simak panduan lengkapnya berikut ini!
Rekomendasi Perp dex untuk Pemula
Pasar perpetual DEX berkembang sangat cepat pada 2025, bahkan tembus volume bulanan US$1,2 triliun. Di tengah pertumbuhan ini, empat pemain utama mendominasi yaitu Hyperliquid, Aster, Lighter, dan EdgeX.
Also Read
Tapi volume besar tidak berarti aman, dan platform populer tidak selalu ideal untuk pemula. Karena itu penting banget memahami karakter tiap platform, apa yang bikin mereka menarik, dan apa yang perlu kamu waspadai.
Sebagai awalan, kamu bisa menyimak tabel ringkasan perbandingan antar perp dex untuk pemula berikut ini:
| Platform | Karakter Utama | Pangsa OI (24h) | Rasio Vol/OI |
|---|---|---|---|
| Hyperliquid | Paling stabil & paling dipercaya | 63.0% | 1,57 (sehat) |
| Aster | Besar karena hype, tapi banyak kontroversi | 18.3% | 4,74 (tidak sehat) |
| Lighter | Teknologi bagus tapi banyak farmer | 12.5% | 8.19 (tidak sehat) |
| EdgeX | Aman & profesional, tapi kecil | 6.1% | 10.51 (tidak sehat) |
Catatan: Hyperliquid saat ini memegang hampir dua pertiga (sekitar 63 persen) dari total posisi open interest (OI) di antara empat pemain utama, lebih banyak dari gabungan Aster, Lighter, dan EdgeX. Ini adalah metrik yang menunjukkan di mana modal riil ditempatkan, bukan hanya aktivitas perdagangan.
Melansir artikel The Perp dex Wars of 2025, berikut ini adalah ulasan lengkapnya:
1. Hyperliquid: Cocok untuk Pemula Serius
[Gambar Hyperliquid]
Hyperliquid adalah pilihan paling aman untuk pemula yang ingin belajar trading derivatif tanpa drama. Platform ini dibangun di atas blockchain L1 khusus, yang membuat performanya stabil dan tahan banting meski pasar sedang volatile.
Dominasi Open interest (OI) yang jauh di atas pemain lain menunjukkan bahwa modal “nyata” banyak parkir di sini, bukan hanya volume insentif.
Walau biayanya sedikit lebih tinggi, Hyperliquid menawarkan reliabilitas yang sulit dikalahkan. Tidak ada downtime di momen volatil besar, likuiditasnya dalam, dan ekosistemnya dipercaya institusi.
Kekurangannya cuma satu, yaitu tidak punya aplikasi mobile resmi. Tapi untuk belajar dasar perp dex dengan lingkungan yang stabil, ini tetap kandidat terbaik.
SEO Keywords: Hyperliquid, perp DEX, trading derivatif, blockchain L1, open interest, likuiditas, stabilitas, platform trading pemula.
2. Aster DEX: Besar Namun Penuh Kontroversi
[Gambar Aster DEX]
Aster adalah bintang baru di ekosistem perp dex untuk pemula yang naik karena hype, ekosistem Binance, dan kemampuan multi-rantai. Volume perdagangannya besar dan fiturnya agresif, bahkan menyediakan leverage sampai 1001x. Hal ini membuat Aster terlihat menarik buat kamu yang ingin mencoba platform cepat dengan banyak pilihan aset.
Tapi sisi gelapnya juga perlu kamu pertimbangkan. Data Aster pernah dihapus dari DefiLlama karena dugaan wash trading, dan mayoritas tokennya dikendalikan oleh sedikit dompet.
Rasio Volume/OI-nya juga terlalu tinggi, menandakan aktivitas yang lebih didorong insentif dibanding modal nyata. Aster cocok untuk pengguna yang hidup di ekosistem BNB dan suka fitur penuh adrenalin, tapi pemula harus ekstra hati-hati dan disiplin pakai stop-loss.
SEO Keywords: Aster DEX, Binance, multi-rantai, leverage, wash trading, rasio Volume/OI, ekosistem BNB, platform trading berisiko, stop-loss.
3. Lighter: Biaya Nol, Tapi Banyak Farmer
[Gambar Lighter]
Lighter menarik karena model biaya nol baik untuk maker maupun taker. Kalau kamu tipe trader volume besar atau sedang belajar scalping, struktur biaya seperti ini jelas sangat menguntungkan. Lighter juga dibangun sebagai L2 Ethereum dengan teknologi ZK, jadi keamanannya solid dan kecepatannya tinggi.
Namun, aktivitas di platform ini cenderung didominasi oleh points farming yang terlihat dari rasio Volume/OI yang ekstrem. Lighter juga pernah tumbang selama beberapa jam dalam stress test, dan penyedia likuiditasnya sempat mengalami kerugian karena volatilitas.
Platform ini cocok untuk trader High-Frequency Trading (HFT) yang mengejar biaya murah. Tapi, pemula harus sadar bahwa volatilitas dan risiko teknisnya cukup tinggi.
SEO Keywords: Lighter, biaya nol, maker, taker, scalping, L2 Ethereum, ZK-Rollups, points farming, rasio Volume/OI, High-Frequency Trading (HFT), volatilitas, risiko teknis.
4. EdgeX: Profesional dan Cocok untuk Mobile User
[Gambar EdgeX]
EdgeX adalah pilihan perp dex untuk pemula yang paling terasa “kelas bisnis”. Likuiditasnya didukung institusi besar seperti Amber Group, eksekusinya rapi ala CEX, dan aplikasi mobile-nya termasuk yang terbaik di seluruh kategori perp DEX.
Kalau kamu tipe yang suka trading lewat HP dan ingin pengalaman stabil tanpa gimmick, EdgeX adalah kandidat kuat. Kekurangannya, pangsa pasarnya masih kecil dan rasio Volume/OI-nya jauh dari ideal.
Tapi tidak seperti platform lain, pendapatan EdgeX cukup organik dan manajemen risikonya terbukti saat crash besar Oktober lalu, bahkan eLP mereka mencetak profit. Platform ini cocok untuk pemula yang butuh kenyamanan, keamanan, dan pengalaman profesional.
SEO Keywords: EdgeX, likuiditas institusi, Amber Group, CEX, aplikasi mobile trading, manajemen risiko, eLP, platform trading aman, pengalaman profesional, trading via HP.
Tips Memilih Perp dex Untuk Pemula
Cara memilih perp dex untuk pemula adalah dengan fokus pada metrik yang benar-benar mencerminkan likuiditas asli dan kesehatan platform. Sebelum kamu mulai trading, simak dulu tips-tips penting berikut agar keputusanmu lebih aman dan lebih terinformasi.
1. Prioritaskan Open interest (OI), bukan volume mentah
Volume hanya menunjukkan aktivitas jangka pendek, sedangkan OI menggambarkan seberapa besar modal yang benar-benar “terkunci” di platform. Semakin rendah rasio Volume/OI, semakin besar kemungkinan likuiditasnya stabil dan tidak hanya hasil dari aktivitas sementara.
Kamu bisa memantau besaran volume dan OI berbagai platform perpetual DEX melalui halaman DefiLlama.
SEO Keywords: Open interest (OI), volume, rasio Volume/OI, likuiditas, stabilitas platform, metrik trading, DefiLlama.
2. Waspadai platform yang mendorong farming insentif
Jika rasio Volume/OI sangat tinggi, besar kemungkinan aktivitas tradingnya hanyalah hasil dari points farming demi mengejar reward. Volume seperti ini biasanya akan turun drastis setelah fase insentif atau TGE selesai, sehingga platform terasa sepi dan risiko makin besar.
SEO Keywords: Points farming, insentif trading, reward, rasio Volume/OI, Token Generation Event (TGE), risiko trading, volume palsu.
3. Selalu cek kredibilitas dan transparansi datanya
Hindari perp dex yang menolak membuka data penting atau punya sejarah manipulasi transparansi. Jika datanya pernah dicabut dari agregator seperti DefiLlama, itu adalah sinyal bahaya yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih platform tersebut. Media Nganjuk juga menyarankan untuk selalu riset mendalam.
SEO Keywords: Kredibilitas data, transparansi data, manipulasi data, DefiLlama, agregator data, riset platform, due diligence, Media Nganjuk.
Mau Mulai Trading di Perp dex yang Mana?
Pada akhirnya, pilihan perp dex untuk pemula sangat bergantung pada tujuan, toleransi risiko, dan preferensi trading kamu. Setelah memahami metrik penting seperti OI, rasio Volume/OI, hingga kredibilitas data, kamu bisa menilai mana platform yang benar-benar sehat dan bukan sekadar ramai karena insentif sementara. Dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan berbasis data, perjalanan trading kamu bisa jadi jauh lebih aman dan efisien.
Media Nganjuk mengingatkan, dunia kripto penuh risiko, lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi. Jangan hanya tergiur iming-iming keuntungan besar, tapi pahami juga potensi kerugiannya.
SEO Keywords: Perp DEX, trading, toleransi risiko, preferensi trading, open interest, rasio Volume/OI, kredibilitas data, investasi kripto, risiko trading, Media Nganjuk.
Meta Deskripsi: Bingung memilih perp DEX untuk pemula? Artikel ini mengulas 4 pilihan terbaik (Hyperliquid, Aster, Lighter, EdgeX) dan memberikan tips memilih platform yang aman dan terpercaya. Media Nganjuk hadir untuk membantu Anda memahami dunia kripto.
Target Audience: Pemula yang tertarik dengan trading derivatif kripto, investor kripto yang mencari platform alternatif selain CEX.
Call to Action: Pelajari lebih lanjut tentang risiko dan manfaat trading derivatif. Kunjungi Media Nganjuk untuk berita dan analisis kripto terbaru.
[Disclaimernya] Konten di artikel ini hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca. Media Nganjuk tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi ini.
